Berdasarkan Tempat Tinggal Karakteristik Anak Jalanan 1.
41 dialami anak jalanan adalah masalah identitas dan akte kelahiran,
terbatasnya akses anak pada berbagai fasilitas pelayanan umum, serta diskriminasi dan kekerasan aparat pemerintah negara terhadap anak
jalanan. Dari pendapat yang di atas permaslahan yang di alami dapat disimpulksan
sebagai berikut: 1.
Sesama Anak Jalanan Melihat perilaku dan sikap anak jalanan yang bia di katakan jauh dari nilai
dan norma sosial yang ada sehingga memunculkan tindakan yang ekstreme yang mereka lakukan dengan orang lain, baik itu dengan teman
sebaya, teman sepermaianan, orang tua atau lingkungan sekitarnya 2.
Keluarga Tidak sedikit anak-anak yang di tolak keberadaaannya oleh orang tua
mereka, sehingga mereka enggan untuk tinggal dan betah di rumah. Mereka mencari kehidupan di luar rumah yatitu di jalanan. Jalanan
merupakan pilihan mereka sebagai tempat dari penolakan tersebut. Anak- anak yang melarikan diri ke jalanan akhirnya melakukan kegiatan dan
aktivitas di jalanan. Umumnya berada pada usia tersebut perhatian mereka tertuju pada keinginan di terima oleh teman-teman sebaya sebagai
angggota kelompok. Oleh karena itu mereka ingin menyesuaikan diri dengan standart yang di setujui oleh kelompok dalam penampilan,
berbicara, dan berperilaku sekali pun itu bertentangan dengan orang tuanya maupun peraturan sekolah. Bagi masyarakat miskin dizaman
42 sekarang kehadiran anak dianggap sebagai beban. Sehingga tidak jarang
orang tua mendukung anaknya untuk bekerja menghasilkan uanng sendiri. 3.
Masyarakat Menurut Koentjaraningrat 1981: 116, bahwa masyarakat adalah kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi sesuai suatu sistem adat istiadat tertentu yangbersifat kontiniu dan yang terkait oleh suatu identitas bersama.
Artinya di sini anak jalanan juga merupakan bagian atau suatu kesatuan dari masyarakat. Tetapi tidak sedikit masyarakat yang dapat menerima
keberadaan anak jalanan, sulitnya penerimaan itu membuat anak jalanan tereksklusi serta termarginalkan dari lingkungan sekitarnya. Hal ini di
karenakan paradigma masyarakat tentang anak jalanan sudah buruk atau negatif.
4. Identitas
Anak jalanan adalah salah satu komunitas, yang selalu bermasalah dengan akta kelahiran. Jumlah anak jalanan di seluruh Indonesia tidak kurang dari
230.00 data kemensos dan 75 dari mereka tidak memiliki akta kelahiran. Hak atas identitas adalah hak setiap orang tanpa terkecuali.
Konstitusi pasal 28D ayat 4 sudah jelas mengatur, bahwa setiap orang berhak atas status kewarganegaraan. Jaminan itu juga ditegaskan lagi
melalui UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, dimana pasal 53 ayat 2 menyatakan, bahwa setiap anak sejak kelahirannya, berhak atas suatu
nama dan status kewarganegaraan. UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak juga mengatur, bahwa setiap anak berhak atas suatu
nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan pasal 5. Identitas