Misi Yayasan KKSP Medan

67 Rumah musik, Sanggar dan basis jalanan dilakukan untuk mencapai tujuan Pendidikan alternatif yang sebenarnya. Tujuan pendidikan luar sekolah adalah untuk pengembangan karakter, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, namun tetap mempertimbangkan prinsip pluralisme, partisipasi dan semua orang adalah guru. Pendekatan pendekatan pendidikan luar sekolah diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan seperti: 1 Tulis baca 2 Nilai Sosial dan Moral 3 HAM 4 Hak Anak 5 Prinsip Partisipasi Anak dan Demokrasi 6 HakBuruh 7 Kepemimpinan 8 Organisasi d. Pendidikan Pencegahan Perdagangan Anak Pendidikan pencegahan terhadap perdagangan anak dimulai sejak tahun 2002, ini dilakukan karena semakin meningkatnya jumlah korban anak yang diperdagangkan setiap tahunnya. Banyak anak yang menjadi korban adalah yang berasal dari keluarga yang memiliki tingkat ekonomi dan jenjang pendidikan yang rendah. Selain itu juga salah satu penyebab meningkatnya korban perdagangan karena minimnya informasi yang diterima. 68 Pendidikan yang diberikan kepada masyarakat umum, aparatur pemerintah dan anak, adalah pendidikan pencegahan perdagangan manusia, penanganan korban, termasuk penanganan hukum dan bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi didalamnya. Hingga May 2012, KKSP telah melakukan pendidikan pencegahan dan penanganan perdagangan manusia ini pada 8.000 peserta yang berlatar belakang anak-anak, guru, polisi, jaksa, hakim, pengacara, tokoh masyarakat, aparat desa, kabupaten dan propinsi yang tersebar di 8 kabupaten kota di Sumatera Utara. e. Pendidikan Kewarganegaraan dan Demokrasi Sejak tahun 2007 KKSP mengembangkan pendidikan kewarganegaraan dan Demokrasi pada anak-anak di tingkat SLTP dan SLTA. Pada tahun 2009 – 2011 KKSP melakukan proyek percontohan pendidikan demokrasi pada siswa SLTA dan guru bagaimana mengintegrasikan pendidikan demokrasi di tingkat local pada kurikulum sekolah serta mengembangkan pendidikan sebaya di tiga kabupatenkota; Medan, Simalungun dan Karo. 2. Divisi Informasi dan Advokasi Divisi informasi dan advokasi mengembangkan satu program informasi dan advokasi untuk mendistribusikan informasi tentang kondisi anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus di Indonesia khususnya di Sumatra Utara dan melakukan tekanan untuk mendorong munculnya kebijakan dan implementasi perumusan hak-hak anak khususnya. Lebih jauh lagi, program informasi dan advokasi juga mencoba untuk mengembangkan