Fungsi Rumah Singgah Rumah Singgah
54 membawa perubahan sederhana dan praktis dalam kehidupan masyarakat. Sebagai
bagian dari masyarakat, kita menginginkan tinggal dalam lingkungan masyarakat yang memberikan rasa aman dan nyaman, yang memberikan peluang untuk
berkembang sesuai minat bakatnya, sesuai cara belajarnya yang terbaik, yang mengupayakan kemudahan untuk melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak
sebagai warga masyarakat. Jadi, masyarakat inklusi adalah masyarakat yang terbuka dan universal serta ramah bagi semua, yang setiap anggotanya saling
mengakui keberadaan, menghargai dan mengikutsertakan perbedaan. Salah satu bentuk penanganan anak jalanan adalah melalui pembentukan
rumah singgah. Rumah singgah sebagai tempat pemusatan sementara yang bersifat non formal, di mana anak-anak bertemu untuk memeproleh informasi dan
pembinaan awal sebelum d rujuk ke dalam proses pembinaan lebih lanjut. Rumah singgah bertujuan membantu anak jalanan dalam mengatasi masalah-masalahnya
dan menemukan akternatif untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Didalam rumah singgah terdapat fasilitator, bisa seorang volunteer yang menangani
masalah anak ataupun pekerja sosial. Fasilitator membina anak jalanan dengan bertindak sebagai teman, bertindak sejajar dengan anak jalanan dan pembinaan
bersifat kekeluargaan. Dengan cara ini di harapkan anak tidak mengalami hambatan untuk menyampaikan permasalahan dan bersedia untuk merubah sikap
dan perilaku yang keliru. Rumah singgah dapat dijadikan tempat kegiatan positif untuk anak jalanan untuk menyita waktu mereka agar tidak sepenuhnya berdada
dijalanan, misalnya seperti menulis, membaca, bermain musik, bercerita, berkarya dan lainnya. Secara konseptual dapat digambarkan dalam bagan alur pikir sebagai
berikut:
55
Bagan Alur Pikir
Anak Jalanan Rumah Singgah
Masyarakat DuniaBursa Kerja
Pemerintah
Inklusi Sosial
Terinklusi Tidak Terinklusi