Pendekatan Penelitian Metodologi Penelitian

berasal dari wawancara catatan lapangan, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian pada skripsi ini dilakukan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Yang beralamat di jalan Lapangan Tembak Raya No.75 Cibubur, Jakarta Timur. Alasan penulis memilih tempat tersebut adalah penulis ingin meneliti tentang bagaimana interaksi sosial yang terjadi antar pasien NAPZA pada program Theraputic Community yang berbasis rumah sakit atau medis. Dan juga jarak yang tidak terlalu jauh bagi peneliti. b. Waktu Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian ini pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2014.

4. Sumber Data

Untuk menetapkan sumber data, peneliti mengklasifikasinnya berdasarkan jenis data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data, yaitu: a. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian, yaitu Kepala unit Rehabilitasi, Konselor dan para Pasien NAPZA dan pihak Lembaga. b. Sumber data sekunder, diperoleh melalui catatan-catatan, dokumen, foto maupun benda-benda tertulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

5. Teknik Pemilihan Informan

Sesuai karakteristik penelitian kualitatif, dalam pemilihan informan penelitian ini dipilih dengan sengaja atau non random purposive sampling, yaitu sample yang ditarik dengan sengaja. 18 Dimana pada teknik purposive sampling tersebut dimaksudkan untuk memberikan keluluasaan kepada peneliti dalam menyeleksi informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Yang terpenting di sini bukanlah jumlah informan khususnya, melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari. Dalam penelitian ini, terdapat informan utama dan informan pendukung. Beberapa kriteria informan yang menjadi sasaran terkait dengan penelitian yaitu: Kriteria untuk pemilihan residen adalah: a. Pasien NAPZA Program Reguler b. Pasien Laki-laki c. Pasien yang Berusia 20-30 Tahun Pasien NAPZA program reguler adalah pasien yang sedang menjalani proses rehabilitasi pada program therapeutic community karena dapat memberikan pendapat mengenai bagaimana interaksi sosial yang terjadi dalam program tersebut. Pasien laki-laki di pilih karena pasien laki-laki berada dalam fase primary dan re-entry. Dan pasien yang berusia 20-30 tahun agar lebih terarah dan tidak berbeda-beda. 18 Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006, h.224.