Penyebab Penyalahgunaan Narkotika Pasien NAPZA

a. Experimental Use, yaitu pemakaian zat yang tujuannya ingin mencoba, sekedar memenuhi rasa ingin tahu. b. Sosial Use, disebut juga recreational use yaitu penggunaan zat-zat tertentu pada waktu resepsi minum wishky atau untuk mengisi waktu senggang merokok atau pada waktu pesta ulang tahun atau waktu berkemah menghisap ganja bersama teman-teman. c. Situasional Use, yaitu penggunaan zat pada saat mengalami ketegangan, kekecewaan, kesedihan dan sebaginya dengan maksud menghilangkan perasaan-perasaan tersebut. d. Abuse atau penyalahgunaan, yaitu suatu pola penggunaan yang bersifat patologik, paling sedikit satu bulan lamanya sehingga menimbulkan gangguan fungsi sosial. e. Dependent Use, yaitu bila sudah dijumpai toleransi dan gejala putus zat bila pemakaian zat dihentikan atau dikurangi dosisnya. 52

3. Dampak Penggunaan NAPZA

Pemakaian NAPZA dapat mengakibatkan dampak yang negatif terhadap penggunanya, terutama bila dilakukan dengan cara disalahgunakan. Selain merusak kesehatan dampak lain adalah kecanduan. Kecanduan menyebabkan prilaku obsesif komplusif, artinya pengguna harus terus menerus menggunakan NAPZA untuk menghindari rasa sakit. Kemudian terhadap ekonomi dampak penggunaan NAPZA semakin besar. 52 Satya Joewana, Gangguan Penggunaan Zat : Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif Lain, Jakarta: PT. Gramedia, 1989, h. 13-14. Dampak kesehatan bagi penyalahgunaan NAPZA terdiri dari dampak langsung karena zat aktifnya, baik kesehatan fisik aupun kesehatan psikis. Seperti HIV, Hepatitis C, rusaknya organ-organ tubuh. Dan secara psikis NAPZA merusak hubungan sosial dan perubahan kejiwaan. 53

4. Pasien NAPZA

a. Pengertian Paisen

Kata pasien berasal dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient dari Bahasa Inggris. Patient diturunkan dari bahasa latin yaitu patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya menderita. 54 Ada beberapa pengertian pasien yang penulis kutip dari beberapa buku, berikut uraian pengertian pasien: 1 Menurut Christine Brooker dalam bukunya Kamus Saku Perawat: a. Pasien adalah penderita penyakit yang mendapatkan penanganan medis danatau asuhan keperawatan. b. Klien yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan. 55 2 Menurut Barbara F. Weller dalam buku Kamus Saku Perawat, pasien adalah orang yang sakit atau yang menjalani pengobatan karena menderita penyakit. 56 53 A. Kadarmata, Narkoba Pembunuh Karakter Bangsa, Jakarta: Forum Media Utama, 2010, h. 54-56. 54 Wikipedia,“Pengertian Pasien”,artikel ini diakses 17 Juli 2014 dari http:wikipedia. Org.id20140116Index.html. 55 Christine Brooker, Kamus Saku Keperawatan, Jakarta: EGC, 2001, h. 309 56 Barbara F. Weller, Kamus Saku Perawat, Jakarta: EGC, 2005, h.508. 3 Menurut Bahder Djohan, paisen adalah seseorang yang menderita penyakit jasmaniah maupun rohaniah. 57 Dari beberapa pengertian pasien diatas penulis dapat menarik kesimpulan, pasien adalah seseorang yang menderita suatu penyakit baik jasmaniah maupun rohaniah yang mendapatkan pengobatan dan perawatan medis. Dalam hal penyakit pasien ada penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya tetapi umumnya setiap penderita memerlukan bantuan dari seorang dokter dan seorang perawat. 58

C. Therapeutic Community

1. Pengertian Metode

Metode atau cara sering sekali didengar dimanapun, karena dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan kita selalu menggunakan metode atau cara baik dalam kehidupan yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Sedangkan metode secara etimologi adalah berasal dari dua kata yaitu meta artinya melalui dan hodos artinya jalan atau cara. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methados jalan. Dalam pengertian yang lebih luas, metode bisa pula diartikan sebagai “segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan”. 59 57 Bahder Djohan, Hubungan Antara Dokter, Perawat, dan Pasien Dalam Pembangunan Mental Bangsa Kita, Jakarta: PT.Sinar Hudaya, 1972, h.15. 58 Ibid., h. 15-16. 59 M. Lutfi, Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan Konseling Islam, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h.120.