Pengertian Narkotika NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adikitif Lainnya

1. Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat yang mengakibatkan sindroma ketergantungan. 2. Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi danatau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi yang mengakibatkan sindroma ketergantungan. 3. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi danatau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang yang mengakibatkan sindroma ketergantungan. 4. Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi danatau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan yang mengakibatkan sindroma ketergantungan. 49 Dari beberapa pengertian diatas penulis memahami bahwa psikotropika merupakan zat yang bisa menjadi obat untuk pengobatan jika digunakan dalam dosisi yang sesuai akan tetapi akan menjadi zat yang dapat merusak susunan sistem syaraf pusat jika dikonsumsi secara berlebihan. 49 Ibid, h. 125-126

c. Pengertian Zat adiktif Lainnya

Hari Sasangka menjelaskan bahwa “zat-zat adiktif lainnya yaitu selain narkotika dan selain psikotropika. Penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, contohnya adalah rokok, kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan, cafein pada kopi dan jamur pada tahi sapi”. 50

2. Penyebab Penyalahgunaan Narkotika

Ketika seseorang memutuskan untuk mengkonsumsi NAPZA terdapat beberapa penyebab yang ditemukan sehingga seseorang sering mengkonsumsinya. Menurut Dadang Hawari yang terdapat didalam bukunya, terdapat tiga faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA ditinjau dari sudut pandang psikodinamik, yaitu: faktor predisposisi, faktor kontribusi dan faktor pencetus. a. Faktor predisposisi Merupakan gangguan kepribadian anti sosial, kecemasan dan depresi. Seseorang dengan gangguan kepribadian tidak mampu untuk berfungsi secara wajar dan efektif dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau bergaul dengan lingkungan sosial. Untuk mengatasi ketidakmampuan berfungsi secara wajar dan untuk menghilangkan kecemasan dan depresinya itu maka orang cenderung menyalahgunakan NAPZA. Upaya ini dimaksudkan untuk mencoba mengobati dirinya sendiri atau sebagai bentuk pelarian. 50 Hari Sasangka, Narkotika dan Psikotropika dalam Hukum Pidana, Jakarta: Mandar Maju, 2003, cet. Ke-1, h.43.