Tempat dan Waktu Penelitian Sumber Data

6. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang objektif maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Observasi pengamatan Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap suatu kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hungan antara aspek dalam fenomena tersebut. 19 Peneliti melakukan pengamatan dilapangan dengan cara mengumpulkan data-data lapangan serta data-data yang ada. b. Wawancara Wawancara yaitu peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari pengajuan secara lisan kepada informan. Wawancara dengan semua informan di lakukan di RSKO Jakarta dengan catatan tulisan tangan. Tabel 1 Pengambilan Informan Adapun yang akan di wawancarai adalah, yaitu: No Informan Info yang dicari Jumlah Metode Pengumpulan Data 19 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta: LPSP3-UI, 1998, Cet Ke-1, h.62. 1. Pekerja Sosial PEKSOS dan Kepala Konselor di Unit Rehabilitasi Halmaher House RSKO Jakarta Gambaran program Therapeutic Community dan Pelaksanaannya. 2 Org Wawancara bebas, terstruktur, dokumen dan observasi. 2. Konselor di RSKO Jakarta Temuan data tentang pelaksanaan program therapeutic community dan kemajuan para pasien saat berinteraksi sosial dengan hasil yang dicapai. 4 Org Observasi langsung dan wawancara. 3. Klien Aktivitas pasien di tempat rehabilitasi serta perubahan yang dirasakan. 4 Org Observasi langsung dan wawancara. Jumlah 10 Org Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data dari sumber langsung tentang masalah yang akan diteliti. Wawancara ini akan dilakukan secara bebas, tetapi tetap menggunakan pedoman wawancara agar pertanyaan yang terarah. c. Studi Kepustakaan Library Reseacrh Studi kepustakaan yaitu peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis baik yang berupa data tentang interaksi sosial pada program therapeutic community, pasien NAPZA serta hasil penelitian di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa untuk hasil