membantu kelompok mencapai tujuan-tujuan yang disepakati oleh masyarakat.
71
Adapun menurut American Association of Group Worker Grace L. Coyle dalam Edi Suharto menerangkan bahwa terapi
kelompok memungkinkan berbagai jenis kelompok berfungsi sedemikian rupa, sehingga interaksi kelompok dan kegiatan-kegiatan
program memberikan kontribusi pada pertumbuhan individu-individu dalam pencapaian tujuan-tujuan sosial yang diinginkan.
72
Bedasarkan definisi terapi kelompok diatas dapat disimpulkan bahwa terapi kelompok merupakan suatu bentuk pelayanan kepada
sekelompok anggota untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota guna membantu mencegah permasalahan sosial yang dihadapinya,
serta mendorong keterlibatan individu dalam mengikuti program- program
kegiatan yang
dapat membantu
mengembalikan keberfungsian dirinya di mata masyarakat.
b. Jenis-Jenis Terapi Kelompok
Dalam kaitannya dengan terapi kelompok, terdapat beberapa jenis kelompok yang sering digunakan sebagai media pertolongan
menurut Zastrow dalam Edi Suharto, yaitu:
73
a. Kelompok Percakapan Sosial
Kelompok ini merupakan tipe yang paling terbuka dan paling informal. Tidak memiliki rencana kegiatan yang dirumuskan secara
71
Edi Suharto, Ph.D., Pekerja Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jakarta: Aditama, 2007, h. 38.
72
Ibid., h. 38.
73
Edi Suharto, Ph.D., Pekerja Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jakarta: Refika Aditama, 2007, h. 39-41.
jelas dan formal, namun memiliki topik yang diperbincangkan. Para anggota mungkin saja memiliki beberapa tujuan tertentu,
yakni memiliki teman baru untuk dapat mengetahui sejauh mana relasi ini dapat dikembangkan.
b. Kelompok Rekreasi
Tujuan kelompok ini adalah untuk menyelenggarakan kegiatan rekreatif atau latian olah raga. Dibentuknya kelompok ini adalah
suatu keyakinan bahwasanya kegiatan rekreasi dan interaksi yang terjadi dalam kelompok ini dapat membantu membangun karakter
yang dapat mencegah prilaku-prilaku maladaptif. c.
Kelompok Keterampilan Rekreasi Tujuan kelompok ini untuk menyelenggarakan kegiatan rekreatif,
juga untuk meningkatkan keterampilan tertentu dianatara para anggotanya. Berbeda dengan kelompok rekreasi, kelompok ini
memiliki penasihat, pelatih atau instruktur serta memiliki orientasi tugas yang lebih jelas.
d. Kelompok Pendidikan
Fokus kelompok ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang lebih kompleks. Pemimpin
kelompok ini biasanya berasal dari seorang profesional yang menguasai keahlian tertentu.
e. Kelompok Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan
Kelompok ini melibatkan klien atau penerima pelayanan dan para petugas pemberi pelayanan di suatu lembaga Kesejahteraan Sosial.