BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV pada penelitian ini membahas dua pokok bahasan yaitu hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang langkah-langkan proses pengembangan perangkat tes hasil belajar dan kualitas perangkat tes hasil belajar matematika
yang telah dilakukan.
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB kelas V SD
dilakukan dengan
memodifikasi langkah-langkah
penelitian dan
pengembangan dari Borg
and
Gall dari sepuluh langkah-langkah pengembangan menjadi tujuh langkah-langkah pengembangan. Tujuh
langkah-langkah pengembangan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
a. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari potensi dan masalah. Potensi dan masalah ditemukan peneliti berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan yang
dilakukan tanggal 16 Juli 2016 kepada guru kelas V SD Kanisius Condongcatur. Peneliti melakukan wawancara dengan memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan pembuatan soal tes hasil belajar yang
75
dilakukan oleh guru selama ini. Berdasarkan hasil wawancara guru membuat soal evaluasi sendiri, tertapi terkadang guru mengambil soal dari
Lembar Kerja Siswa LKS dan buku paket saja. Soal tes yang pernah dibuat guru belum memuat dimensi kognitif Taksonomi Bloom yang
terdiri dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Guru membuat sampai taraf memahami saja.
Pada saat membuat soal, guru tidak pernah membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. Tes yang telah dibuat guru tidak pernah dianalisis kualitas soalnya
seperti validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh, karena keterbatasan waktu. Guru mengatakan membutuhkan
contoh soal yang memiliki kualitas baik yang mencakup validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Contoh soal yang dibutuhkan oleh guru yaitu pada materi KPK dan FPB, karena guru kesulitan dalam membuat soal KPK
dan FPB dengan kualitas yang baik. Potensi yang diperoleh dari hasil wawancara adalah mengembangkan soal tes hasil belajar matematika
materi KPK dan FPB untuk kelas V SD.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan pertama kali dalam penelitian ini adalah wawancara. Wawancara dipilih peneliti sebagai salah satu cara
untuk mencari potensi dan masalah. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas V SD Kanisius Condongcatur. Wawancara dilakukan
pada tanggal 16 Juli 2016. Peneliti memberikan sejumlah pertanyaan yang
berkaitan dengan pembuatan soal tes yang biasa guru lakukan selama ini. Berdasarkan hasil wawancara peneliti memperoleh informasi yaitu guru
memiliki pengalaman dalam membuat soal tes, soal tes yang biasa dibuat guru bentuknya adalah essai. Guru mengatakan jarang membuat soal tes
dengan bentuk pilihan ganda, karena membuat soal tes dengan bentuk pilihan ganda memerlukan banyak waktu. Guru sudah mengetahui
bagaimana prosedur pembuatan soal tes yang baik, namun dalam membuat soal tes guru belum menerapkannya. Hal ini dibuktikan bahwa
dalam membuat soal tes guru tidak pernah membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. Soal tes yang dibuat guru tidak pernah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Selain itu, guru juga tidak pernah menganalisis butir soal seperti daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh karena guru
memiliki kerterbatasan waktu. Dalam kegiatan melakukan evaluasi pembelajaran terkadang soal tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa tidak dibuat sendiri, namun guru mengambil soal tes yang ada di Lembar Kerja Siswa LKS atau buku paket sehingga soal tes
tersebut belum diketahui secara pasti kualitasnya. Guru juga mengatakan bahwa dalam membuat soal tes belum mencakup semua ranah dimensi
kognitif Taksonomi Bloom. Soal tes yang dibuat guru sampai pada tahap kedua Taksonomi Bloom yaitu memahami, sehingga soal tes yang dibuat
guru belum bisa digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat kemampuan siswa. Guru mengatakan membutuhkan contoh soal tes pada
mata pelajaran matematika yang berkualitas baik yang sudah diketahui
kualitasnya, soal tes tersebut akan digunakan sebagai contoh dalam pembuatan soal tes yang baik.
c. Desain Produk