Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran

daya pembeda dengan kategori baik sebanyak 40 atau 12 butir soal terdapat pada nomor soal 2, 5, 10, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 24, dan 30, sedangkan soal yang memiliki daya pembeda dengan kategori baik sekali hanya 3 atau satu butir soal yaitu pada nomor soal 7.

d. Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran

Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran pada tabel 3.8 di bab III. Soal dikatakan sukar jika memiliki rentang nilai 0,00 – 0,30, soal dikatakan sedang jika memiliki rentang nilai 0,31 – 0,70, dan soal dikatakan mudah jika memiliki rentang nilai 0,71 – 1,00. Berikut adalah analisis hasil uji tingkat kesukaran soal tipe A dan soal tipe B beserta kategorinya. 1 Soal Tipe A Berikut ini adalah hasil analisis uji tingkat kesukaran soal tipe A beserta kategorinya. Tabel 4.20 Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Kategori Nomor Soal Mudah 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15 Sedang 6, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 Sukar 3 Berdasarkan hasil uji analisis tingkat kesukaran pada tabel 4.19 di atas, soal tipe A yang memiliki tingkat kesukaran mudah sebanyak 37 atau 11 butir soal terdapat pada nomor soal 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11,12, dan 15, yang memiliki tingkat kesukaran sedang sebanyak 60 atau 18 butir soal terdapat pada nomor soal 6, 13, 14, 16,17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30, sedangkan yang memiliki tingkat kesukaran sulit hanya 3 atau satu butir soal yaitu pada nomor soal 3. Berdasarkan hasil tersebut tingkat kesukaran soal yang dihasilkan pada soal tipe A proporsi tingkat kesukarannya belum seimbang dan belum sesuai dengan kurva normal. Seharusnya soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran soal yang seimbang sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran dari Widoyoko 2014: 136 yaitu 25 soal kategori mudah, 50 soal dengan kategori sedang, dan 25 soal dengan kategori sukar. 2 Soal Tipe B Berikut ini adalah hasil analisis uji tingkat kesukaran soal tipe B beserta kategorinya. Tabel 4.21 Hasil Analisis Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Kategori Nomor Soal Mudah 1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 16 Sedang 3, 5, 7, 8, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22,24, 25, 26, 27, 29 Sukar 23, 28, 30 Berdasarkan hasil analisis uji tingkat kesukaran pada tabel 4.21 di atas, soal tipe B yang memiliki tingkat kesukaran mudah sebanyak 33 atau 10 butir soal terdapat pada nomor soal 1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 13, dan 16, yang memiliki tingkat kesukaran sedang sebanyak 57 atau 17 butir soal terdapat pada nomor soal 3,5, 7, 8, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, dan 29, sedangkan yang memiliki tingkat kesukaran sulit sebanyak 10 atau 3 butir soal terdapat pada nomor soal 23, 28, dan 30. Menurut Widoyoko 2014: 136 proporsi tingkat kesukaran soal yang baik yaitu 25 soal kategori mudah, 50 soal dengan kategori sedang, dan 25 soal dengan kategori sukar. Berdasarkan hasil analisis uji tingkat kesukaran soal tipe B proporsi tingkat kesukarannya belum seimbang.

e. Hasil Analisis Pengecoh

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 0 281

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan pengukuran sudut untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 283

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 1 276

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

0 7 269

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 200

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 4 279

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

0 2 277

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 267

Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

0 11 22