Wawancara yang telah dilakukan peneliti dijadikan sebagai dasar untuk menyusun tes hasil belajar matematika.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar matematika kelas V SD pada kompetensi dasar 1.2 menggunakan
faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. Penyusunan desain produk tes hasil belajar diawali dengan menentukan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar SK-KD pada mata pelajaran matematika kelas V semester gasal. Langkah selanjutnya yaitu peneliti membuat indikator
berdasarkan SK-KD yang telah dipilih yang kemudian dari indikator tersebut dibuat kisi-kisi soal. Peneliti membuat sebanyak 60 butir soal
pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban menggunakan dimensi proses kognitif Taksonomi Bloom mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Dari 60 butir soal yang dibuat peneliti kemudian dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal
tipe B, hal ini dilakukan karena untuk mempertahankan agar indikator soal yang telah dibuat dari tahap mengingat sampai dengan mencipta tidak ada
yang gugur. Masing-masing tipe soal terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. Dalam pembuatan soal peneliti juga memperhatikan karakteristik
butir soal meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh.
4. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan masukkan berupa kritik dan saran untuk perbaikan produk soal tes hasil
belajar yang dibuat peneliti. Validasi desain dilakukan dengan menghadirkan 4 para ahli yang terdiri dari dosen matematika dari PGSD
Universitas Sanata Dharma, guru matematika SD, dan 2 guru kelas V SD.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah desain produk tes hasil belajar di validasi oleh beberapa ahli. Revisi desain dilakukan berdasarkan kritik dan
saran dari para ahli untuk memperbaiki produk sebelum dicujicobakan.
6. Uji Coba Produk
Produk yang sudah diperbaiki atau direvisi kemudian diujicobakan di lapangan. Uji coba produk dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kualitas dan keefektifan produk yang telah dibuat. Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas V SD. Siswa tersebut yaitu kelas V SD
Kanisius Condongcatur dan kelas V SD Kanisius Kadirojo. Uji coba produk di SD Kanisius Condongcatur dilaksanakan pada tanggal 17
November 2016, sedangkan uji coba produk di SD Kanisius Kadirojo dilaksanakan pada tanggal 15 November 2016. Peserta tes secara
keseluruhan sebanyak 61 siswa. Soal tes hasil belajar yang sudah di revisi kemudian dibagi menjadi dua tipe soal, yaitu soal tipe A dan soal tipe B.
Soal tipe A dan soal tipe B masing-masing terdiri dari 30 butir soal. Soal tersebut kemudian diujikan ke siswa, pembagian soal tipe A dan soal tipe
B, dilakukan berdasarkan deret tempat duduk siswa di kelas. Waktu pengerjaan soal tes selama 120 menit.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk kemudian peneliti melakukan analisis butir soal dengan menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Analisis butir soal dilakukan dengan menggunakan TAP
Test Analysis Program
. Dari hasil analisis butir soal akan terlihat soal yang kurang efektif yang belum sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan, soal tersebut kemudian direvisi untuk disempurnakan. Revisi produk dilakukan pada soal yang yang
memiliki pengecoh yang tidak berfungsi.
D. Teknik Pengumpulan Data