1
BAB I PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
SLB merupakan Lembaga Sekolah Luar Biasa yang terdapat anak-anak berkebutuhan khusus, salah satunya yaitu SLB-B Wiyata Dharma 1 Sleman. SLB-
B Wiyata Dharma 1 Sleman adalah sekolah yang mendidik anak-anak berkebutuhan khusus B tuna rungu supaya mendapatkan bekal ilmu dan life
skillketerampilan yang akan digunakan ke depannya nanti. Sebelum melaksanakan kegiatan PPL dan supaya memiliki tujuan, yaitu
menggali potensi dan kendala yang ada secara objektif dan nyata sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan maka terlebih dahulu kami melakukan
observasi. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang kondisi sekolah, baik kondisi fisik maupun non fisik. Adapun hasil dari kegiatan observasi
kami adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Umum Sekolah
Kondisi Fisik Sekolah a.
Alamat Sekolah
Jl. Magelang Km 17 Margorejo, Tempel, Sleman
b. Sarana dan Prasarana
1 Ruang guru
2 9 kelas SD: 1ABC, 1D,
2-6 3
3 kelas SMP: 7-9 4
3 kelas SMA: 10-12 5
Ruang musik 6
Ruang aula 7
Perpustakaan 8
Ruang UKS 9
3 toilet peserta didik dan 3 toilet guru.
10 Mushola
11 Kantin
12 Dapur, ruangan untuk
praktik tata boga 13
Ruanglab. Batik 14
Ruang kerajinan kayu 15
Ruang administrasi 16
Ruang kepala sekolah 17
Ruang komputer 18
Ruang keterampilan
tata busana 19
Lapangan sepak bola 20
Lapangan bola voli 21
Perkebunan kecil 22
Mading
2
Kondisi fisik sekolah sudah terawat dengan baik. Para guru, peserta didik, dan karyawan berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
- Perpustakaan sudah dikelola dengan baik, masih perlu adanya penambahan
buku lagi untuk bahan belajar para peserta didik.
- Ruang kerajinan kayu sementara tidak dipakai karena guru yang
mengampu pelajaran tersebut pensiun.
-
Perkebunan kecil dikelola oleh guru dan peserta didik.
- Ruang lab. Batik sudah dikelola dengan baik dan fasilitasnya sudah
memadai.
- Ruang tata boga dapur sudah dikelola dengan baik dan fasilitasnya sudah
memadai.
- Mushola sementara ditempatkan di ruang aula, karena dalam proses
perenovasian.
Kondisi Non Fisik Sekolah a.
Kegiatan Kesiswaan
Kegiatan keterampilan yang diperoleh peserta didik yaitu tata busana, tata boga, kerajinan batik, dan pertanian. Peserta didik lebih banyak
diberikan keterampilan sebagai bekal mereka, khususnya bagi yang tidak meneruskan untuk kuliah. Sedangkan kegiatan ekstrakurikulernya yaitu
pramuka dan bola voli.
b. Kondisi Kedisiplinan
Kondisi kedisiplinan di SLB-B Wiyata Dharma 1 Sleman adalah masuk sekolah jam efektif dimulai pukul 07.30 WIB. Pengawasan guru
terhadap kedisiplinan peserta didik sudah baik. Namun demikian rasa kesiplinan dari peserta didik sendiri masih perlu ditingkatkan karena ada
sebagian kecil peserta didik yang masih terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai peserta didik yang tertib. Sekolah
mempunyai 4 seragam khusus bagi peserta didik, yaitu: 1. Senin, Selasa : Putih-abu-abu, putih-biru
2. Rabu, Kamis : batik 3. Jumat : Seragam olahraga
4. Sabtu : Pramuka Jika dilihat dari segi kedisiplinan dalam berseragam, 95 peserta
didik disiplin dan rapi dalam berpakaian seragam. Selain itu, kedisiplinan peserta didik kurang ketika sudah masuk jam pelajaran setelah istirahat,
peserta didik belum masuk ke kelas. Peserta didik selalu masuk sesuai keinginan mereka sendiri. Oleh karena itu, para guru, terkadang kesusahan
mencari mereka untuk mengikuti pelajaran.
3
2. Pembelajaran di Kelas dan Peserta Didik