177
daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada warisan
budaya Indonesia. 2.1.2 Menggunakan bahasa yang
baik saat berkomunikasi dalam pembelajaran
batik di
daerah setempat.
3. 3.1 Mengetahui pengertian batik dan
membedakan jenis- jenis batik. 3.2 Membedakan motif batik daerah
setempat. 3.3 Mengetahui alat dan bahan untuk
membuat batik tulis. 3.4
Memahami tahap-tahap
pembuatan batik. 3.1.1 Menjelaskan pengertian batik.
3.1.2 Menjelaskan pengertian batik tulis, batik cap, batik jumputan, dan
batik printing. 3.1.3 Menyebutkan ciri-ciri batik
tulis, batik jumputan, batik cap, dan batik printing.
3.2.1 Menyebutkan motif-motif daerah beserta ciri-cirinya.
3.2.2 Menjelaskan perbedaan motif batik klasik dan modern.
3.3.1 Menyebutkan alat-alat untuk membuat batik tulis.
3.3.2 Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat batik tulis.
3.4.1 Menjelaskan
tahap-tahap pembuatan batik.
R. Tujuan Pembelajaran
KI-1 dan KI-2 Peserta didik diharapkan:
1.1.6 Bersemangat mempelajari keberagaman batik di daerah setempat.
1.2.1 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan aktivitas di daerah setempat. 2.1.1 Suka bertanya kepada guru dalam pembelajaran batik di daerah setempat.
2.1.2 Menggunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi dalam pembelajaran batik di daerah setempat
KI-3 dan KI-4 Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran batik, peserta didik
diharapkan:
3.1.1 Menjelaskan pengertian batik dengan benar. 3.1.2 Menjelaskan pengertian batik tulis, batik cap, batik jumputan, dan batik
printing dengan tepat.
178
3.1.3 Menyebutkan ciri-ciri batik tulis, batik jumputan, batik cap, dan batik printing dengan benar.
3.2.1 Menyebutkan motif-motif daerah beserta ciri-cirinya dengan baik. 3.2.2 Menjelaskan perbedaan motif batik klasik dan modern dengan baik.
3.3.1 Menyebutkan alat-alat untuk membuat batik tulis dengan benar. 3.3.2 Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat batik tulis dengan benar.
3.4.1 Menjelaskan tahap-tahap pembuatan batik dengan baik.
S. Materi pembelajaran
BATIK
A. PENGERTIAN BATIK
- Batik merupakan rangkaian kata ‘mbat’ dan ‘titik’. ‘Mbat’ dalam bahasa
Jawa diartikan sebagai ‘ngembat’ atau melempar berkali-kali, sedangkan ‘tik’ berasal dari kata titik. Jadi, membatik berarti melempar titik-titik yang
banyak dan berkali-kali pada kain sehingga bentuk titik tersebut berhimpitan menjadi bentuk garis. Musman, dkk, 2011: 1.
Musman, Asti, Ambar B. Arini. 2011. BATIK: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: G- Media.
- Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba” yang berarti
lebar, luas, kain; dan “titik” yang berarti titik atau matik kata kerja membuat titik yang kemudian berkembang menjadi istilah “batik”, yang berati
menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar Wulandari, 2011: 4
Wulandari, Ari. 2011. BATIK NUSANTARA Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan
Industri Batik. Yogyakarta: ANDI. -
Batik berakhiran kata “tik” yang berasal dari menitik, menetes. Sebaliknya perkataan batik dalam Bahasa Jawa Kromo berarti “serat” dan dalam
Bahasa Jawa Ngoko berarti “tulis”, kemudian diartikan “melukis dengan menitik lilin” Susanto, 2012: 51.
Susanto, Mike. 2012. DIKSI RUPA Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab Djagad Art House.
- Batik adalah gambaranhiasan ornamen yang dihasilkan melalui proses
tutup celup, ditutup malam lilin batik dicelup warna. Sunarya, Ketut. 2015. Materi Kuliah Kerajinan Batik 1. UNY: FBS.
B. JENIS-JENIS BATIK