bentuk penulisan bahasa Jerman. 12.5 atau empat perserta didik menyatakan bahwa model pembelajaran dengan media kartun tidak efektif
dalam meningkatkan kemampuan menulis bahasa Jerman. 4 Sebanyak 75 atau 24 peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran
menulis bahasa Jerman dan sisanya 25 atau delapan peserta didik tidak dapat mengikuti proses pembelajaran menulis bahasa Jerman.
5 Peningkatan penguasaan menulis yang dirasa oleh peserta didik sebanyak 43.75 atau 14 peserta didik. 40.62 atau 13 peserta didik mengalami
peningkatan namun tidak begitu signifikan dan sisanya 15.6 atau lima peserta didik tidak mengalami peningkatan apapun dalam penguasaan
menulis bahasa Jerman.
6. Hasil Nilai Tes Latihan Peserta Didik
Pelaksanaan tes latihan menulis digunakan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat menghasilkan tulisan yang berhubungan dengan tema materi.
Latihan dilakukan untuk membiasakan peserta didik dalam menulis bahasa Jerman. Adapun tema dalam media kartun disesuaikan dengan materi yang
dibahas. Dari hasil perolehan nilai yang dipaparkan dalam grafik bisa diketahui bahwa nilai peserta didik menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Adapun
faktor lain yang menyebabkan naik turunnya perolehan skor selama latihan salah satunya adalah disebabkan oleh tingkat kesulitan soal latihan Schwierigkeitsgrad
der Übung yang berbeda-beda dalam setiap pertemuan. Berikut adalah nilai hasil latihan menulis yang ditunjukkan dalam bentuk histogram.
Gbr 2. Histogram Perolehan Nilai Peserta Didik Siklus I
Histogram di atas menyimpulkan nilai peserta didik yang telah dilakukan selama tiga kali pertemuan. Nilai keseluruhan peserta didik bisa dilihat dari tabel
di bawah ini.
Tabel 2. Nilai Keseluruhan Peserta Didik Siklus I
No. Subjek Pertemuan I Pertemuan II
Pertemuan III 1
60 31
94 2
60 54
94 3
70 62
94 4
70 46
94 5
60 62
94 6
80 23
94 7
70 31
89 8
60 15
83 9
- 46
94 10
90 23
94 11
70 38
94 12
80 31
94 13
80 23
83 14
60 31
94 15
80 54
94 16
90 46
94