Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Catatan Lapangan “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Muntilan Magelang Melalui Kartun”
Catatan Lapangan I
Lokasi : Ruang tamu Tata Usaha
HariTanggal : Kamis, 12 September 2013 Waktu
: 10.15 WIB Agenda
: a. penyerahan surat izin penelitian. b. observasi kelas dan koordinasi awal.
1. Peneliti datang ke SMA N 1 Muntilan memberikan surat izin penelitian kepada
pihak Tata Usaha dan menunggu persetujuan dari Wakil Kepala Sekolah. 2.
Peneliti menerima surat izin dari pihak Tata Usaha dan memberikannya kepada guru pengampu mata pelajaran Bahasa Jerman.
Catatan Lapangan II
Lokasi : Ruang kelas XI IPA 4 SMA N 1 Muntilan Magelang
HariTanggal : Selasa, 24 September 2013 Waktu
: 10.15-11.45 WIB Agenda
: Siklus I pertemuan 1 1.
Guru dan peneliti memasuki ruang kelas dan menunggu peserta didik membersihkan meja masing-masing dari peralatan melukis.
2. Guru menenangkan suasana kelas, kemudian guru membuka pembelajaran
dengan mengucapkan salam „Assalamu’alaikum wr wb“ kemudian berdoa dan menanyakan kabar dalam bahasa Jerman.
3. Guru memperkenalkan peneliti kepada peserta didik. Peneliti maju
memperkenalkan diri dalam bahasa Jerman dan memberitahukan maksud kedatangan peneliti kepada peserta didik. Seluruh peserta didik terlihat antusias
dengan kedatangan peneliti.
4. Guru memberikan waktu kepada peneliti selama kurang lebih lima belas menit
untuk menyebarkan angket kepada peserta didik. Saat itu salah seorang peserta didik tidak hadir karena sakit.
5. Peneliti menjelaskan cara mengisi angket. Beberapa peserta didik menanyakan
tentang angket yang kurang dimengerti. Selesai peserta didik mengisi angket, guru memulai membuka pelajaran.
6. Guru menuliskan Personalpronomen im Nominativ di papan tulis. Kemudian
guru mulai bertanya perubahan kata ganti orang im Akkusativ kepada peserta didik.
7. Kelas menjadi gaduh karena peserta didik mulai berteriak menyebutkan kata
ganti orang im Akkusativ. Guru mengangkat tangannya memberi isyarat bahwa sebelum menjawab tangan diangkat terlebih dahulu.
8. Guru mulai bertanya dari bagian „ich – mich, du – dich, er – ihn, ...
usw.“ Peserta didik mulai mengangkat tangannya dan yang ditunjuk oleh guru
dapat menjawab pertanyaan dari guru. Peserta didik terlihat sangat antusias dalam menjawab pertanyaan. Tentu saja semua pertanyaan tersebut mudah
dijawab karena peserta didik boleh melihat ke dalam buku.
9. Guru meminta peserta didik untuk menutup buku pelajaran dan menghapus
Personalpronomen im Akkusativ di papan tulis. Peserta didik terlihat sedikit
tegang. Guru mulai memancing dengan menyebutkan nomer presensi peserta didik dan menyebutkan bagian yang di tunjuk oleh guru.
10. Satu per satu guru menyebutkan nomer presensi peserta didik dan meminta
mereka mengisi bagian yang disebutkan di papan tulis. Peserta didik yang tidak bisa menjawab dialihkan kepada peserta didik yang lain hingga bagian tersebut
dapat diisi.
11. Setelah menjelaskan beberapa contoh di papan tulis, guru meminta peserta didik
untuk membuka buku Kontakte Deutsch Extra halaman 31. 12.
Setelah semua paham, guru meminta peserta didik untuk mengelompokkan diri ke dalam delapan kelompok dan meminta mereka untuk mengerjakan tugas.
13. Peneliti membagikan soal latihan dan media kartun di dalamnya. Media ini
peneliti buat sendiri melalui website resmi Toondoo. 14.
Suasana kelas sedikit gaduh karena saling berdiskusi. Guru dan peneliti secara berkolaborasi mengelilingi bangku peserta didik. Beberapa peserta didik bertanya
kepada peneliti mengenai maksud dari soal tersebut. 15.
Peserta didik telah selesai dan mengumpulkan tugas mereka. Kemudian guru bertanya apakah soal latihan tadi dirasa sulit atau tidak dan bagian mana yang
dirasa sulit. Peserta didik mulai gaduh menyebutkan bagian-bagian soal yang dirasa sulit.