a. Kurangnya media untuk mendukung pembelajaran keterampilan menulis; b. Peserta didik mengalami kesulitan dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa
Jerman; c. Rumitnya bentuk tata bahasa dalam bahasa Jerman;
d. dan penguasaan kosakata bahasa Jerman peserta didik yang minim;
c. Penentuan Perencanaan
Setelah penyeleksian masalah, secara kolaboratif guru dan peneliti menentukan perencanaan untuk memberikan solusi dengan pertimbangan
kemampuan yang dimiliki guru dan peneliti. 1 Kurangnya media untuk mendukung pembelajaran keterampilan menulis
diupayakan dengan pengadaan media kartun selama penelitian. Adapun pemilihan media kartun disesuaikan dengan tema yang diajarkan selama
siklus pertama yaitu Familie dengan sub tema Jung und Alt dan siklus kedua Freizeit dengan sub tema Auf dem Markt dan Im Restaurant.
2 Peserta didik mengalami kesulitan dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa Jerman diatasi dengan membuka kamus setelah pekerjaan diselesaikan.
Peserta didik dapat membandingkan bentuk tulisan yang ada dalam kamus dengan hasil tulisan sendiri. Guru dan peneliti juga dapat membantu dengan
mengoreksi kesalahan bentuk tulisan peserta didik.
3 Rumitnya tata bahasa dalam bahasa Jerman diupayakan dengan menuliskan kembali materi-materi yang diajarkan kemudian peserta didik dapat bertanya
bagian-bagian yang rumit. 4 Pemilihan kosakata bahasa Jerman diambil dari ungkapan-ungkapan yang
sering muncul dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan dengan tema yang dipelajari. Kosakata-kosakata baru juga ditambahkan sedikit namun tetap
mengulangi kosakata yang lama agar peserta didik tidak mudah lupa.
d. Merancang dan Menyusun Tindakan
Peneliti dan guru berkolaborasi menyusun tindakan siklus I dengan memperhatikan pertimbangan sebagai berikut.
1 Penyelenggaraan pembelajaran keterampilan menulis diintegrasikan dengan beberapa keterampilan berbahasa lainnya, sehingga pembelajaran
keterampilan menulis menyatu dengan pembelajaran keterampilan yang lainnya. Materi pembelajaran disesuaikan dengan silabus dan kurikulum.
Bahan ajar diambil dari buku Kontakte Deutsch Extra dengan tema Familie pada siklus pertama dan Freizeit pada siklus kedua.
2 Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan durasi waktu setiap pertemuan adalah 1x45 menit atau satu jam pelajaran. Jadwal
pelajaran kelas XI IPA 4 adalah hari Selasa. Peneliti juga membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebagai persiapan pembelajaran agar
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Setiap pertemuan selesai dilaksanakan, diadakan evaluasi guna melaksanakan refleksi atas
pembelajaran yang telah dilakukan. Guru dan peneliti secara kolaboratif mengevaluasi kegiatan pembelajaran sehingga pertemuan maupun siklus
berikutnya menjadi lebih baik. 3 Media yang digunakan untuk tindakan dalam penelitian ini adalah media
kartun yang dipersiapkan oleh peneliti yang disesuaikan dengan materi pembelajaran dan tingkat penguasaan bahasa Jerman peserta didik.
Peneliti bersama kolaborator menyusun strategi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam proses KBM menulis bahasa Jerman peserta
didik. Rencana dari tindakan pemecahan masalah disusun sebagai berikut. 1. Peneliti dan guru bersama-sama berdiskusi mengenai materi menulis sesuai
dengan materi yang sedang di ajarkan di kelas XI. 2. Penerapan media kartun lebih ditekankan untuk membantu peserta didik lebih
aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Rencana yang telah disusun di atas dilakukan ketika pelaksanaan tindakan.
Dari hasil tindakan dievaluasi secara bersama-sama oleh peneliti, kolaborator, dan peserta didik. Jika tindakan yang dilaksanakan memberikan hasil yang positif
sesuai dengan indikator keberhasilan, yaitu terjadi peningkatan dan perubahan sikap peserta didik yaitu, menjadi lebih aktif dan berani untuk bertanya hal-hal
yang mereka tidak tahu, hal itu dianggap peserta didik sudah mengalami perubahan dalam mengikuti proses KBM. Karena pengukuran keberhasilan
penelitian tidak hanya berorientasi pada peningkatan nilai. Kemudian hal tersebut