Sikap peserta didik Peserta didik terlihat santai namun tetap

peserta didik atau sebesar 9,67 mengatakan tidak menyukai pelajaran bahasa Jerman. 2 Hambatan dan kesulitan yang dialami peserta didik terhadap pelajaran bahasa Jerman diperoleh data sebagai berikut. Sebanyak 27 peserta didik atau sebesar 87,09 menemukan hambatan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar bahasa Jerman. Sebanyak 4 peserta didik atau sebesar 12,90 menanggapi dengan biasa saja dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar bahasa Jerman. 3 Beberapa pendapat dalam mengikuti proses belajar mengajar diperoleh sebanyak 17 peserta didik atau sebesar 54,83 mengatakan dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik, sebanyak 7 peserta didik atau sebesar 22,58 mengatakan dapat mengikuti dengan cukup baik atau sedang, dan sebanyak 7 peserta didik atau sebesar 22,58 mengatakan tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar bahasa Jerman. 4 Beragam kesulitan yang didapat dari keterampilan menulis yang dialami oleh peserta didik. Sebanyak 12 peserta didik atau sebesar 38,70 mengalami kesulitan dalam menuliskan ejaan dalam bahasa Jerman, sebanyak 10 peserta didik atau sebesar 32,25 mengalami kesulitan dalam menuliskan kosakata bahasa Jerman, dan sebanyak 7 peserta didik atau sebesar 22,58 mengalami kesulitan menuliskan tata bahasa dalam bahasa Jerman. Satu peserta didik atau sebesar 3,22 mengatakan lainnya. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan beberapa peserta didik. - „Kesulitannya karena sudah terbiasa dgn aturan bahasa Indonesia sehingga sulit untuk menulis bahasa asing.“ - “Penggunaan kata hubung perkata, yang terkadang membuat bingung.” - Saya sering bingung harus menggunakan kata dasar yang sesuai dengan kosakata yang benar.“ - „Kesulitannya saat penggunaan „titik dua“ di atas huruf.“ 5 Sebanyak 28 peserta didik atau sebesar 90,32 mengatakan setuju apabila guru mengajar keterampilan menulis bahasa Jerman dengan menggunakan media kartun. Sisanya sebanyak 3 peserta didik atau sebesar 9,67 mengatakan tidak setuju apabila guru mengajar keterampilan menulis bahasa Jerman dengan menggunakan media kartun. Berdasarkan hasil angket peserta didik di atas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan dan hambatan dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman di SMA N 1 Muntilan masih tinggi. Tingginya kesulitan dan hambatan pembelajaran menulis bahasa Jerman di sekolah tersebut dikarenakan rumitnya tata bahasa Jerman, kurangnya pembendaharaan kosakata dan sulitnya menulis ejaan dalam bahasa Jerman.

B. Pelaksanaan Penelitian

Sesuai yang dibahas dalam metode penelitian, bahwa penelitian tindakan ini melalui tahapan-tahapan, yaitu perencanaan, pemberian tindakan, observasi dan refleksi.