1. Perencanaan Siklus I a. Penelitian Awal
Penelitian awal yang dilakukan terdiri dari tahap wawancara dengan guru bahasa Jerman, pengisian angket dan identifikasi masalah. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru bahasa Jerman, observasi kelas dan angket peserta didik, terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi terkait dengan
pembelajaran keterampilan menulis. Adapun hasil analisis permasalahannya adalah sebagai berikut.
a. Penguasaan kosakata bahasa Jerman peserta didik yang minim; b. Peserta didik mengalami kesulitan dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa
Jerman; c. Rumitnya bentuk tata bahasa dalam bahasa Jerman;
d. Kurangnya media untuk mendukung pembelajaran keterampilan menulis; e. Terbatasnya sumber bahan ajar seperti buku-buku yang terkait dengan
pelajaran bahasa Jerman; f. dan kurangnya waktu untuk melatih menulis bahasa Jerman.
b. Penyeleksian Masalah
Peneliti bersama guru berkolaborasi untuk menentukan permasalahan yang menjadi fokus penyelesaian yang terkait dengan keterampilan menulis bahasa
Jerman. Adapun permasalahan yang sudah dipilih untuk diatasi adalah sebagai berikut.
a. Kurangnya media untuk mendukung pembelajaran keterampilan menulis; b. Peserta didik mengalami kesulitan dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa
Jerman; c. Rumitnya bentuk tata bahasa dalam bahasa Jerman;
d. dan penguasaan kosakata bahasa Jerman peserta didik yang minim;
c. Penentuan Perencanaan
Setelah penyeleksian masalah, secara kolaboratif guru dan peneliti menentukan perencanaan untuk memberikan solusi dengan pertimbangan
kemampuan yang dimiliki guru dan peneliti. 1 Kurangnya media untuk mendukung pembelajaran keterampilan menulis
diupayakan dengan pengadaan media kartun selama penelitian. Adapun pemilihan media kartun disesuaikan dengan tema yang diajarkan selama
siklus pertama yaitu Familie dengan sub tema Jung und Alt dan siklus kedua Freizeit dengan sub tema Auf dem Markt dan Im Restaurant.
2 Peserta didik mengalami kesulitan dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa Jerman diatasi dengan membuka kamus setelah pekerjaan diselesaikan.
Peserta didik dapat membandingkan bentuk tulisan yang ada dalam kamus dengan hasil tulisan sendiri. Guru dan peneliti juga dapat membantu dengan
mengoreksi kesalahan bentuk tulisan peserta didik.