Berdasarkan kaitan di atas, kemdian Newton menyatakan bahwa gaya berbanding lurus dengan percepatan. Artinya, makin besar gaya, makin besar
perubahan kelajuan yang ditimbulkannya. F ~ a
Persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut: F = m a
dimana m adalah massa benda dan a adalah percepatan benda. Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada
benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah percepatan sama dengan arah gaya yang bekerja padanya.
43
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa jika pada benda yang bermassa lebih besar bekerja gaya yang sama, maka percepatan yang timbul akan menjadi
lebih kecil. Tetapi, pada kasus benda yang jatuh bebas, percepatan yang terjadi akan selalu sama. Gaya gravitasi yang menyebabkan benda tersebut jatuh dengan
sendirinya akan membesear atau mengecil seiring dengan bertambah atau berkurangnya benda tersebut. Karena itulah jika ada dua benda dengan massa
yang berbeda, kemudian dijatuhkan dari ketinggian yang sama, maka kedua benda tersebut akan mencapai tanah pada saat yang sama membutuhkan waktu yang
sama. Gaya berat berubah-ubah mengikuti massa benda. Pernyataan yang lebih
tepat adalah agar memperoleh percepatan yang sama, untuk benda yang bermassa yang lebih besar diperlukan gaya yang lebih besar.
3 Hukum III Newton
Dalam kehidupan sehari-hari akan selalu gaya yang bekerja pada sebuah benda selalu diperoleh dari benda lain. Contohnya yaitu,
a Sebuah lokomotif menarik gerbong. Gaya dikerjakan lokomotif kepada
gerbong b
Temanmu mendorong meja. Gaya dikerjakan temanmu kepada meja c
Palu memukul paku. Gaya dikerjakan palu kepada paku
43
Tim Abdi Guru, Op.Cit, h. 119
Ketika palu memberikan gaya kepada paku, palu juga mendapat gaya balik reaksi dari paku? Buktinya, palu memantul kembali setelah mengenai paku. Jadi
palu memberikan gaya kepada paku, sebaliknya paku memberikan gaya balik pada palu. Dalam peristiwa ini terdapat gaya aksi dan gaya reaksi. Besarnya gaya
aksi sama dengan gaya reaksi dan arahnya berlawanan. Adapun gaya aksi dan gaya reaksi ini adalah inti dari hukum III Newton.
Ketika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua juga memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda
yang pertama.
44
Hal di atas sering disebut dengan hukum aksi reaksi: “Untuk setiap gaya aksi akan ada gaya reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah.” Tetapi perlu
diketahui gaya aksi dan gaya reaksi bekerja pada benda yang berbeda.
B. Penelitian yang Relevan
Sebagai acuan dalam penelitian ini, ada beberapa penelitian yang berhubungan dengan multimedia interaktif dan kesemuanya mendapatkan hasil
yang positif atau berhasil, berikut diantaranya : 1.
Rahya Kariadinata dalam penelitiannya, “Analisis sikap Siswa SMA Terhadap Aplikasi Multimedia Pembelajaran Matematika” yang menjelaskan
sikap siswa sangat baik pada saat menerima pembelajaran matematika dengan aplikasi multimedia.
45
2. A. Sandy Rizani dalam skripsinya, “Meningkatkan Pemahaman Konsep
Siswa pada Pokok Materi Momentum Impuls dan Tumbukan dengan Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran” yang menjelaskan terdapat
perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan pemanfaatan multimedia pembelajaran dengan siswa yang diajar tidak menggunakan
44
Ibid, h. 120
45
Algoritma, Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2007.
pemanfaatan multimedia pembelajaran pada materi momentum impuls dan tumbukan.
46
3. Asep Hidayat dalam penelitiannya, “Pengembangan CD-ROM Interaktif
Sebagai Bahan Ajar Praktik Akuntansi II” yang menyimpulkan bahwa CD-ROM interaktif sangat mempengaruhi proses belajar, artinya terdapat
pengaruh positif dari penelitian ini yang kemudian harus dipertahankan dan dikembangkan selanjutnya.
47
4. Mohammad Noor Faizin dalam penelitiannya, “Penggunaan Model
Pembelajaran Multimedia Interaktif MMI pada Konsep Listrik Dinamis untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Memperbaiki Sikap Belajar
Siswa” yang menyimpulkan penggunaan pembelajaran MMI dapat meningkatkan penguasaan konsep dan memperbaiki sikap belajar siswa.
Dari data hasil penelitian yang relevan di atas peneliti berasumsi bahwasanya pembelajaran fisika bahan ajar gaya dengan MMI tipe CD-ROM
interaktif akan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
48
46
A. Sandy Rizani, Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Pokok Materi Momentum Impuls dan Tumbukan dengan Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran, Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008. Tidak diterbitkan
47
Asep Hidayat, Pengembangan CD-ROM Interaktif Sebagai Bahan Ajar Praktik Akuntansi II, Jurnal Pendidikan dan Budaya, volume 2, 2006.
48
Mohammad Noor Faizin, Penggunaan model pembelajaran multimedia interaktif MMI pada Konsep Listrik Dinamis untuk Meningkatkan Kemampuan Konsep Dan Memperbaiki
Sikap Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan dan Budaya, volume 1, 2009.
C. Kerangka Pikir
Gambar 2.4 Bagan Kerangka Pikir
Siswa Belajar membosankan di Kelas
Pembelajaran dengan Multimedia Interaktif MMI tipe CD-ROM
Interaktif yang bernuansa nilai
Guru Hasil Belajar rendah
Pemberian media pembelajaran
Kondisi Belajar Menyenangkan
Hasil Belajar Meningkat
Siswa dan guru merupakan komponen utama dalam usaha pembelajaran. Keduanya memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu bahwa sesudah mengikuti
proses pembelajaran, siswa dapat menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap tertentu sesuai dengan proses pembelajaran tersebut dan bagi guru
sendiri, telah melaksanakan tugas dengan menyampaikan materi sesuai dengan satuan pembelajaran, dimana dalam proses pembelajaran tersebut di tanamkan
secara implisit makna nilai dalam setiap diri anak didik. Usaha pencapaian tujuan itu akan membuahkan kualitas belajar atau disebut sebagai hasil belajar.
Oleh karena itu dalam pelaksanaan pembelajaran yang merupakan peristiwa interaksi antara siswa dengan guru dalam suasana yang telah dirancang
dengan sedemikian rupa dan didukung dengan media, diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada siswa, yaitu dari belum tahu menjadi tahu, dan dari
belum terdidik menjadi terdidik, dari belum terampil menjadi terampil, dari belum disiplin menjadi disiplin dan dari belum kreatif menjadi kreatif. Agar harapan
tersebut dapat terwujud maka diperlukan guru yang berkompeten, yaitu guru yang menguasai bidangnya dan mampu merancang media yang sesuai dengan materi
dan dapat melaksanakan dengan konsisten serta mengelola pembelajaran secara efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan mutu hasil belajar dengan baik.
Dengan demikian diduga terdapat pengaruh yang signifikan pada pemanfaatan multimedia interaktif tipe CD-ROM interaktif terhadap hasil belajar
fisika siswa.
D. Pengajuan Hipotesis
Sesuai dengan perumusan masalah maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diuji. Untuk memudahkan dalam analisis data, maka perumusan hipotesis
dinyatakan dengan: Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar setelah diberi
perlakuan pengajaran dengan penerapan MMI. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar setelah diberi perlakuan
pengajaran dengan penerapan Multimedia Interaktif MMI.