4 Percobaan dan Eksperimen
Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di
laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau
eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen- eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya
pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.
5 Permainan
Tentu saja bentuk permaianan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program multimedia berformat ini diharapkan
terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar.
3. Definisi Operasional
MMI yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi: a.
CD-ROM Compact Disc-Read Only Memory Interaktif berisikan materi fisika yang di dalamnya terdapat animasi yang bergerak dan penjelasan
layaknya seorang guru secara detail. Jadi guru tidak perlu menjelaskan kembali.
b. Power point yang dimaksud adalah sebuah media statik yang berisikan
pokok-pokok materi, dan power point ini diterangkan detail oleh guru. c.
Pretest adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan awal sebelum program pembelajaran dilakukan
d. Posttest adalah tes yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh
kompetensi dasar atau indikator yang disampaikan dalam program pembelajaran telah dikuasai oleh peserta didik.
4. Hakikat Nilai
a. Pengertian Nilai
Nilai merupakan gambaran abstrak. Nilai dalam diri kita masing-masing sebagai daya pendorong atau prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dalam
hidup.
8
Tertulis dalam sebuah laporan oleh Club of Rome UNESCO, 1993, nilai diartikan dalam dua gagasan yang saling bersebrangan. Disatu sisi, nilai
dibicarakan sebagai nilai ekonomi yang disandarkan pada nilai produk, kesejahteraan dan harga, dengan penghargaan yang demikian tinggi pada hal yang
bersifat material. Sementara di lain hal, nilai digunakan untuk mewakili gagasan atau makna yang abstrak dan sulit diukur, yaitu antara lain nilai keadilan,
kejujuran, kebebasan, kedamaian, dan persamaan.
9
Nilai-nilai itu bersumber dari agama maupun dari tradisi humanistik. Karena itu perlu dibedakan secara tegas
antara nilai sebagai kata benda abstrak dengan cara perolehan nilai sebagai kata kerja.
Nilai adalah dasar atau landasan bagi perubahan. Nilai-nilai merupakan suatu daya pendorong dalam hidup seorang pribadi atau kelompok.
10
Dalam pandangan lain definisi nilai sering dirumuskan dalam konsep yang berbeda-beda.
Seperti yang dinyatakan Baier, seorang sosiolog menafsirkan nilai dari sudut pandangnya sendiri tentang keinginan, kebutuhan, kesenangan seseorang sampai
pada sanksi dan tekanan dari masyarakat. Ada beberapa pendapat ahli yang mendefinisikan masalah nilai yakni
sebagai berikut: 1
Allport, seorang ahli psikologi kepribadian mendefinisikan nilai sebagai keyakinan yang membuat seseorang bertindak atas dasar pilihannya.
2 Kupperman,
mendefinisikan nilai
adalah patokan
normatif yang
mempengaruhi yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.
8
EM. K. Kaswardi, Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000 Jakarta, PT. Grasindo, 1993, h. 20.
9
Rohmat Mulyana. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai Bandung, Alvabeta, cv, 2004, h. 4.
10
EM. K. Kaswardi, Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000 Jakarta, PT. Grasindo, 1993, h. 25.