85
adalah 13 tahun. Pemilihan subjek dari tiap kelas didasarkan pada observasi sebelum tindakan dan hasil wawancara dengan guru BK dan guru keterampilan.
Berdasarkan observasi pada tanggal 19 September 2012 yang kemudian digunakan sebagai data penunjang dari penelitian, diketahui bahwa kesadaran
lingkungan subjek masih kurang, yang dapat dilihat dari kurangnya partisipasi dalam usaha kebersihan sekolah, seperti piket harian yang kurang efisien, pot-pot
tanaman yang kering dan terbengkalai, serta peran menjaga kebersihan lingkungan lebih banyak dipegang oleh penjaga sekolah yang itupun hanya ada 1
orang. Peneliti juga melakukan wawancara dengan subjek penelitian dengan tujuan untuk memperkuat data penelitian. Saat diwawancarai, siswa masih merasa
asing dengan pemanasan global dan serta gaya hidup ramah lingkungan.
Keduapuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 10. Peserta Kelas Tindakan
No Nama Kelas
No Nama
Kelas 1.
A.w VIII A
11. M.i
VIII C 2.
A.w.n VIII A
12. T.c
VIII C 3.
D.d VIII A
13. B.g
VIII D 4.
D.n VIII A
14. D.f
VIII D 5.
S.n VIII A
15. S.d
VIII D 6.
E.s VIII A
16. W.s
VIII D 7.
D.a VIII B
17. Z.i.m
VIII D 8.
M.m VIII B
18. A.g
VIII E 9.
N.k VIII B
19. A.n
VIII E 10. B.h
VIII C 20.
D.h VIII E
86
C. Deskripsi Data Studi Awal dan Pra Tindakan Penelitian
Sebelum dilakukan tindakan, peneliti memberikan skala pra tindakan terlebih dahulu untuk mengukur tingkat kesadaran lingkungan subjek. Skala pra
tindakan adalah skala yang telah diuji validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu. Skala tersebut menggunakan skala guttman, dengan total 34 pertanyaan yang
mencakup segala aspek kesadaran lingkungan menghadapi pemanasan global
.
Penghitungan skor dan kategorisasi tingkat kesadaran lingkungan siswa dijelaskan dalam tabel berikut ini.
Tabel 11. Kategori Skor Kesadaran Lingkungan Menghadapi Pemanasan Global
Berdasarkan Skala Kesadaran Lingkungan Menghadapi Pemanasan Global
No Kriteria
Rentang Skor
1 Tinggi
26 – 34
2 Sedang
18-25 3
Rendah 9-17
4 Sangat Rendah
9
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa kesadaran lingkungan siswa dengan skor 26-34 dikategorikan tinggi, skor 18-25 dikategorikan sedang, skor 9-
17 dikategorikan rendah dan skor lebih rendah dari 9 dikategorikan sangat rendah. Kategorisasi diatas kemudian diterapkan dalam hasil skala pra tindakan untuk
mengetahui tingkat kesadaran lingkungan siswa. Berikut disajikan secara rinci kategorisasi kesadaran lingkungan subjek pra tindakan sesuai dengan skala yang
telah diberikan.
87
Tabel 12. Skor Kesadaran Lingkungan Menghadapi Pemanasan Global Pra Tindakan
No Inisial Subjek
Pra Tindakan Kategori
1 A.g
23 Sedang
2 N.k
21 Sedang
3 M.m
16 Rendah
4 D.a
20 Sedang
5 D.h
22 Sedang
6 B.h
24 Sedang
7 M.i
17 Rendah
8 B.g
17 Rendah
9 T.c
23 Sedang
10 A.n.a
26 Tinggi
11 Z.i.m
13 Rendah
12 A.w
19 Sedang
13 S.d
25 Sedang
14 D.f
27 Tinggi
15 D.d.a
25 Sedang
16 W.y
13 Rendah
17 A.w.n
19 Sedang
18 S.n
24 Sedang
19 D.n
27 Tinggi
20 E.s
19 Sedang
Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa ada 5 anak yang memiliki tingkat kesadaran lingkungan yang rendah, sedangkan 12 anak memiliki tingkat
kesadaran lingkungan yang sedang dan 3 anak berkategori tinggi. Rata-rata skor kesadaran lingkungan menghadapi pemanasan global kelas adalah 21 atau berada
pada kategori sedang. Sebelum tindakan, beberapa subjek diwawancarai mengenai kesadaran
lingkungan menghadapi pemanasan globalnya. Subjek bernama A.n mengaku pernah mendengar mengenai pemanasan global, namun belum belum mengetahui
bahwa manusia memiliki kontribusi besar terhadap pemanasan global. Subjek lain yaitu A.w.n, S.n, D.n dan D.d juga mengaku sudah pernah mendengar pemanasan