Pengertian Lingkungan Hakikat Kesadaran Lingkungan Menghadapi Pemanasan Global

32 Berdasarkan pendapat Sharf, Polster Polster diatas dapat dicermati bahwa dalam membentuk kesadaran untuk berinteraksi dengan lingkungan, dibutuhkan perpaduan antara keseluruhan aspek kesadaran tindakan, perasaan, harapan dan nilai. Menurut Bulkeley dalam Rao 2011 : 5, kepedulian terhadap masalah lingkungan menghasilkan simpati, perubahan signifikan dalam tingkah laku dan mendukung aksi pemerintah mengelola lingkungan. Kesadaran lingkungan menghadapi fenomena global warming pada seseorang memainkan peran yang krusial dalam mengadaptasi tingkah laku yang mendukung pelestarian lingkungan. Menurut Stamm, Clark Eblacas Rao, 2011: 6 membagi masalah global warming ke dalam tiga elemen penting, yaitu penyebab, konsekuensi dan solusi. Kesadaran lingkungan menghadapi fenomena global warming diawali dari menyadari masalah lingkungan dan diakhiri dengan identifikasi solusi menghadapi pemanasan global. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kesadaran lingkungan menghadapi fenomena pemanasan global adalah memiliki pengetahuan akan penyebab pemanasan global , memiliki keterkaitan emosi yang menunjukan kepedulian terhadap pemanasan global dan melakukan usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai solusi pemanasan global. 33

3. Indikator Kesadaran Lingkungan Menghadapi Pemanasan

Global Elands Van Kopen 2007: 15, mengemukakan bahwa indikator kesadaran terhadap keanekaragaman lingkungan menunjukan dukungan, minat dan motivasi individu dalam mengambil perannya terhadap aksi pelestarian lingkungan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa indikator kesadaran lingkungan mengandung usaha-usaha individu mencakup penginderaan, perasaan, pikiran dan tindakan, yang diterapkan dalam dukungan, minat dan motivasi individu dalam menjaga kestabilan lingkungan. Keulartz , Swart, van der Windt Elands van Kopen, 2007: 19 mengungkapkan bahwa kesadaran lingkungan mengandung aspek kognitif pengetahuan, normatif moral dan ekspresif emosional. Aspek kognitif mungkin muncul sebagai aspek yang dominan, namun dengan adanya keterhubungan antara kesadaran akan keanekaragaman dan manusia maka kesadaran lingkungan memerlukan sebuah nilai moral dan emosional juga. Hal itu berarti selain sisi kognitif yang berkembang, ditambah pula adanya penambahan nilai dalam diri tentang keanekaragaman di alam dan juga keinginan untuk menjaganya. Menurut pendapat Pearls Mann, 2010: 96 kesadaran terbagi kedalam 3 zona : a. Inner zone, zona dalam yang berhubungan dengan perasaan, emosi, harapan dan penginderaan. b. Outer zone, zona luar yang berfungsi pada saat seseorang melakukan interaksi dengan dunia luar yang mencakup persepsi dan tingkah laku.