Pertambahan Bobot Badan Anak Babi

20 Tabel 10 Rataan Pertumbuhan Bobot Badan dan Efisiensi Penggunaan Makanan Anak Babi dari Bobot 18-90 kg dengan Bobot Sapih yang Berbeda Berat sapih kg Rataan PBB harian kghari Efisiensi penggunaan makanan Diatas 18.1 0.72 2.83 13.6 – 18.1 0.71 2.63 Dibawah 13.6 0.69 2.52 Sihombing 2006 Bobot sapih anak babi merupakan indikator produksi air susu dari induk dan kemampuan bertumbuh anak babi. Faktor-faktor yang mempengaruhi bobot sapih anak babi adalah kesehatan anak babi, produksi susu induk dan cara pemberian makan Sihombing 2006. Pada umur penyapihan tertentu anak babi yang memiliki bobot badan yang tinggi saat disapih akan bertumbuh lebih cepat mencapai bobot pasar daripada anak babi yang bobot badannya lebih ringan Siagian 1999. Semakin berat anak babi waktu disapih efisiensi penggunaan makanan lebih baik dan rataan laju pertumbuhan lebih cepat daripada anak babi yang ringan Tabel 10. Pada umumnya kisaran bobot badan anak babi yang disapih adalah 13.6-18.1 kg. Bobot sapih adalah bobot badan anak babi saat dipisahkan dari induknya atau setelah disapih. Bobot sapih dipengaruhi oleh jenis kelamin, bobot badan dan umur induk, keadaan saat lahir, kemampuan induk untuk menyusui anak dan kuantitas serta kualitas ransum yang diberikan serta suhu lingkungan Hafez 1980. Menurut Williamson dan Payne 1993, penyapihan dini mempunyai banyak keuntungan seperti memberi kesempatan kepada induk untuk beranak lima kali dalam dua tahun. Penyapihan yang segera dilaksanakan akan menyebabkan birahi dan ovulasi pada babi betina dalam beberapa hari tanpa penurunan fertilitas apabila dikawinkan pada saat yang tepat Toelihere 1993. Penyapihan yang dilakukan kapan saja selama laktasi akan menimbulkan birahi. Birahi akan terlihat sesudah penghentian produksi susu. Toelihere 1993 juga menyatakan, bahwa produksi air susu memperpanjang interval antara partus dengan birahi dan ovulasi pertama. Sihombing 2006 menjelaskan bahwa rangsangan oleh tindakan anak menghisap puting susu mencegah keluarnya hormon Folicle Stimulating Hormone FSH pada induk babi sehingga mencegah pemasakan dan pelepasan ovum. 21

2.4.6. Fase Siklus Birahi

Walaupun setiap spesies mempunyai ciri-ciri khas dari pola siklus birahinya, namun pada dasarnya adalah sama. Siklus birahi umumnya dibagi atas empat fase atau periode yaitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus. Beberapa penulis memilih pembagian siklus birahi atas dua fase, fase folikular atau estrogenik yang meliputi proestrus dan estrus, dan fase luteal atau progestational yang terdiri atas metestrus dan diestrus. Pada babi rataan lama waktu periode proestrus, estrus, metestrus dan diestrus masing-masing adalah 3, 3, 4 dan 11 hari Toelihere 1979. Siklus birahi pada babi selengkapnya diperlihatkan pada Gambar 2. Gambar 2. Siklus Birahi pada Babi Kirkwood 1999 Proestrus adalah fase sebelum estrus yaitu periode pada saat folikel de Graaf bertumbuh dibawah pengaruh FSH dan menghasilkan sejumlah estradiol yang makin bertambah Toelihere 1979. Sistem reproduksi memulai persiapan- persiapan untuk pelepasan ovum dari ovarium. Setiap folikel bertumbuh dengan cepat selama dua sampai tiga hari sebelum estrus. Pada periode ini, sekresi estrogen ke dalam urine meningkat dan mulai terjadi penurunan konsentrasi progesteron di dalam darah.