Manfaat Bangun-bangun bagi Manusia dan Ternak

10 atsiri, Duke 2000 melaporkan, bahwa dalam daun ini terdapat juga kandungan vitamin C, B 1 , B 12

2.3. Manfaat Bangun-bangun bagi Manusia dan Ternak

, betakaroten, niasin, carvacrol, kalsium, asam-asam lemak, asam oksalat, dan serat. Analisis flavanoid dari ekstrak daun bangun-bangun oleh Hutajulu 2008 adalah trihidroksi isoflavone 421.75 ppm, kaemferol glikosida 258.27 ppm dan 2-hidroksi khalkon 140.80 ppm. Daun bangun–bangun telah diketahui khasiatnya oleh masyarakat suku Batak, Damanik et al. 2006 menyatakan, bahwa daun bangun–bangun biasanya digunakan masyarakat suku Batak untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, juga untuk meningkatkan jumlah air susu ibu ASI. Penggunaannya adalah dengan cara dimasak seperti halnya memasak sayuran pada umumnya. Pendapat ini didukung Depkes 2005 yang menyatakan, bahwa daun bangun–bangun memiliki berbagai khasiat seperti mengatasi deman, influenza, batuk, sembelit, radang, kembung, sariawan, sakit kepala, lukaborok, alergi dan diare. Secara ilmiah, khasiat daun bangun–bangun telah dikemukakan oleh beberapa peneliti. Silitonga 1993 melaporkan, bahwa penggunaan daun bangun– bangun dapat meningkatkan produksi air susu induk tikus putih laktasi hingga 30. Santosa 2001 mendapatkan, bahwa empat jam setelah pemberian daun bangun–bangun volume ASI meningkat sebesar 47.4. Damanik et al. 2006 melaporkan, bahwa ibu–ibu yang mengkomsumsi daun bangun–bangun berada dalam keadaan segar, tidak merasa lelah dan lebih sehat. Pada ibu melahirkan, komsumsi daun bangun–bangun membantu mengontrol postpartum bleeding pendarahan setelah beranak dan berperan sebagai uterine cleansing agent agen pembersih uterus. Pada ibu menyusui, mengkonsumsi daun bangun–bangun mampu meningkatkan produksi ASI 65 dan hal ini lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol maupun kelompok ibu menyusui yang mengkomsumsi fenugreek capsule produk komersial yang hanya meningkatkan 20 produksi ASI. Manfaat lain daun bangun–bangun bila penggunaannya dikombinasikan dengan hati ikan dan vitamin C adalah dapat meningkatkan ketersediaan Fe di tubuh yang direfleksikan dengan peningkatan kadar Hb dan ferritin darah 11 Sihombing 2000. Subanu et al. 1982 menyatakan, bahwa bangun-bangun memiliki sifat oksitosin yang dapat meningkatkan tonus uterus, sehingga dapat menyebabkan abortus pada marmut. Hal ini diperkirakan dapat pula terjadi pada manusia dan ternak lainnya. Dosis penggunaan tepung tanaman bangun-bangun berkisar 0.25 sampai 10 gkg bobot badanhari, dan bervariasi menurut umur dan status fisiologis ibu atau induk ternak Lawrence et al. 2005. Sampai saat ini belum diketahui benar apa yang menyebabkan abortus. Gleson et al. 1969 yang dikutip oleh Pujiastuti et al. 1986, bahwa batas minimum keamanan zat-zat dengan LD 50 15 gkg BB oral pada tikus dikatakan “practically non toxic” zat yang tidak berbahaya. Daun bangun-bangun tidak berbahaya sebab LD 50 sudah diatas 15 gkg oral pada tikus. Silitonga 1993 melakukan uji LD 50 daun bangun-bangun pada mencit. Hasil yang diperoleh menunjukkan, bahwa LD 50 Daun bangun-bangun mengandung fenol isopropyl-o-tresol sehingga dinyatakan sebagai antisepticum yang bernilai tinggi. Minyak atsiri dari daun bangun-bangun selain berdaya antiseptika ternyata mempunyai aktivitas tinggi melawan infeksi cacing Vasquez et al. 2000. Kandungan senyawa kimia dalam ekstrak air daun bangun-bangun asal Kaliurang mengandung senyawa polifenol, saponin, glikosida flavonol dan minyak atsiri Santosa 2005. Kandungan zat aktif bangun-bangun antara lain barbatusin, barbatusol pada daun, koleol, forskholin, dan phytosterol Schoellhorn 2002. Senyawa forskholin bersifat merombak lemak menjadi energi Sahelian 2006. Khasiat forskholin antara lain merangsang ereksi dan aktivator enzim adenilat-siklase, sementara phytosterol bersifat steroid daun bangun-bangun pada mencit adalah 275.422 mgkg BB, bila angka ini dikonversi pada tikus adalah 192 gkg BB. Menurut Duke 2000, senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam daun bangun-bangun berpotensi terhadap bermacam-macam aktivasi biologi, misalnya antioksidan, diuretik analgesik, mencegah kanker, antitumor dan antihipotensif. Daun bangun-bangun dapat dimasak sebagai sayur atau untuk lalapan. Di China, jus daun bangun-bangun diberikan untuk obat batuk anak-anak dengan tambahan gula. Daun ini juga dapat digunakan sebagai obat asma dan bronkhitis Jain Lata 1996, penyembuh luka, dibuat sebagai jamu penurun panas, atau langsung dikunyah untuk obat sariawan Heyne 1987. 12 Schoellhorn 2002. Forskholin juga berperan dalam meningkatkan produksi hormon tiroid. Pemberian daun bangun-bangun selama 60 hari berhasil meningkatkan 80 sifat fagositosis sel netrofil terhadap bakteri Sthaphylococcus aureus secara invitro. Peningkatan kemampuan fagositosis sel netrofil terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh akan membantu individu bertahan melawan agen asing bahkan mematikannya, sehingga individu bersangkutan tetap hidup Santosa 2005. Menurut Damanik et al. 2006, daun bangun-bangun dapat memberikan manfaat kesehatan dan pertumbuhan bayi yang ibunya mengkonsumsi daun bangun-bangun karena daun ini dapat meningkatkan produksi air susu ibu. Peningkatan volume air susu pada induk tikus yang diberi ekstrak daun bangun- bangun terjadi karena adanya peningkatan aktivitas kelenjar mammae yang ditandai dengan meningkatnya jumlah DNA kelenjar dan aktivitas RNA di sistem selular kelenjar mammae Silitonga 1993. Peningkatan kadar DNA dan RNA kelenjar mammae induk tikus terjadi hingga pada pertengahan laktasi, namum penurunannya lebih lambat daripada yang tidak diberi ekstrak bangun-bangun. Dagasawa dan Yanai 1976 melaporkan bahwa RNA dapat dipakai sebagai ukuran kemampuan fungsional suatu jaringan. Dengan kata lain, bahwa aktivitas sintesis sekresi air susu berhubungan erat dengan kadar RNA dalam kelenjar mammae. Daun bangun-bangun mengandung kalium yang berfungsi sebagai pembersih darah, melawan infeksi, mengurangi rasa nyeri dan menimbulkan rasa tenang sehingga sekresi susu menjadi lancar. Menurut Mepham 1987, sapi yang mengalami stres akan membutuhkan tambahan 1 kalium K untuk mencegah penurunan sekresi air susu. Defisiensi K menyebabkan hilangnya nafsu makan, penurunan bobot badan dan penurunan PASI.

2.4. Pengelolaan Ternak Babi