Kandungan Nutrisi dan Senyawa Aktif Bangun-bangun

7

2.2. Kandungan Nutrisi dan Senyawa Aktif Bangun-bangun

Tanaman bangun-bangun memiliki ciri fisik: batang tidak berkayu, lunak atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit sekali, beruas-ruas dan berbentuk bulat dan diameter pangkal ± 15 mm, tengah 10 mm dan ujung ± 5 mm. Tanaman bangun-bangun jarang berbunga akan tetapi pengembangbiakannya mudah sekali dilakukan dengan stek dan cepat berakar didalam tanah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dalam pot Heyne 1987. Pada keadaan segar, helaian daun tebal, berwarna hijau muda dan kedua permukaan berbulu halus, sangat berdaging dan berair, tulang daun bercabang-cabang dan menonjol. Pada keadaan kering helaian daun tipis dan sangat berkerut, permukaan atas kasar, warna coklat, permukaan bawah berwarna lebih muda daripada permukaan atas dan tulang daun kurang menonjol BPPT 2002. Tanaman bangun-bangun tumbuh ditempat- tempat yang tidak terlalu banyak terkena sinar matahari dan di daerah yang cukup air atau tidak terlalu kering Anonymous 2008. Tanaman bangun-bangun tumbuh liar didaerah pegunungan dan tempat-tempat hingga ketinggian 1100 m diatas permukaan laut BPPT 2002. Lawrence et al. 2005 melaporkan, bahwa secara umum dalam daun bangun–bangun ditemukan tiga komponen utama yaitu 1 senyawa–senyawa yang bersifat laktogogue dapat menstimulir produksi kelenjar air susu pada induk laktasi, 2 zat gizi dan 3 senyawa-senyawa farmakoseutika, senyawa tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2. Tabel 2 Komponen Utama dan Proporsinya dalam Daun Bangun–bangun Coleus amboinicus Lour Komponen Utama Jenis Komponen Proporsi Senyawa laktogogue 3-ethyl-3hydroxy-5-alpa andostran-17-one, 3,4- dimethyl-2-oxocyclopent-3-enylacetic acid, monomethyl succinate, phenylmalonic acid, cyclopentanol, 2-methyl acetate dan methylpyro glutamate, senyawa sterol, steroid, asam lemak, dan asam organik 10-15 Zat gizi Protein, vitamin dan mineral 5-25 Senyawa Farmakoseutika Senyawa-senyawa yang bersifat buffer, antibakterial, antioksidan, pelumas, pelentur, pewarna dan penstabil 10-30 Sumber Lawrence et al. 2005 8 Hasil análisis rendemen ekstrak kering adalah 6.5, sedangkan hasil análisis kadar minyak atsiri daun bangun-bangun segar adalah 0.031 Hutajulu 2008. Komponen atsiri terdiri atas bahan aktif thymol, forskholin dan carvacrol. Analisis Coleus amboinicus Lour menggunakan GC dan GC-MS di Laboratorium Department of Chemistry Gorakhpur University 2006, menunjukkan adanya senyawa penting yang berperan aktif dalam metabolisme sel dan merangsang produksi susu, senyawa yang dimaksud adalah thymol 94.3, forskholin 1.5 dan carvacrol 1.2 dari 97 total kandungan asam lemak. Thymol merupakan antibiotik alternatif yang menjanjikan dan dapat digunakan untuk ternak tanpa memberikan efek negatif terhadap daging atau susu yang diproduksi Acamovic Brooker 2005. Namun penggunaan thymol pada dosis tinggi dapat mengurangi jumlah bakteri koliform dalam digesta ayam Cross et al. 2007, mengurangi fermentasi oleh mikroorganisme dalam saluran pencernaan ayam dan mengurangi kecepatan deaminasi asam amino dan degradasi protein oleh mikroba Castillejos et al. 2006. Senyawa penting lain yang memiliki khasiat farmakologi juga dilaporkan oleh Menendez dan Gonzales

1999, Burfield 2001, Depkes 2005 seperti tertera pada Tabel 3.