27 dua kriteria, yaitu merek-merek yang meperoleh indeks minimum top brand dan
dan merek-merek yang berada dalam tiga besar pada masing-masing kategori suyanto, 2007: 1.
2.1.5 Perilaku Konsumen
Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan profit. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mengenali siapa yang akan
memberikan profit tersebut, yaitu konsumen. Perusahaan harus memberikan apa yang diinginkan konsumen, perusahaan harus mengerti akan konsumen, dan
perusahaan harus mengetahui seluk beluk konsumen. Memenangkan hati konsumen adalah sebuah jalan untuk menuju profit. Untuk memenangkan hati
konsumen, perusahaan harus memiliki sebuah keunggulan dari pesaing, karena para pesaing juga membidik konsumen yang sama. Untuk itu, perusahaan perlu
mempelajari tentang perilaku komsumen yang dituju. Menurut Setiadi 2013: 2 untuk memahami konsumen dan
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan harus memahami memahami apa yang konsumen pikirkan kognisi dan yang mereka rasakan
pengaruh, apa yang konsumen lakukan perilaku, dan apa serta dimana kejadian disekitar yang memengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang
dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen. AMA American Marketing Association dalam Supranto dan Limakrisna
2007: 3 mendefinisikan perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku, dan dan lingkungannya dimana manusia melakukan
kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Universitas Sumatera Utara
28 Definisi tersebut mememuat tiga hal penting:
1. Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebakdiramalkan
2. Melibatkan interaksi: kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian
disekitarlingkungan konsumen 3.
Melibatkan pertukaran, seperti menukarkan barang milik penjual dengan uang milik pembeli.
Menurut Kotler dan Keller 2009: 199 perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Sedangkan menurut Setiadi 2013: 2 perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan
produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Dan menurut Nitisusastro 2013: 22 perilaku konsumen adalah
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya, konsumen merefleksikan dan melaksanakan sejumlah sikap dan perilaku sebelum membuat keputusan
pembelian. Dari pengertian diatas perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen mengacu
pada tindakan-tindakan yang dilakukan individu yang berhubungan dengan proses
Universitas Sumatera Utara
29 pengambilan keputusan dalam usaha memperoleh serta menggunakan barang atau
jasa serta evaluasi konsumen setelah penggunaan produk dengan harapan dapat memuaskan mereka.
2.1.6 Jenis-jenis Konsumen