Responden Pernah Melakukan Usahatani Padi Metode SRI Melakukan Cara – Cara Metode SRI dalam Usahatani Padi Persepsi Petani Mengenai Keuntungan

petani pemilik sebesar 88,89 persen. Adapun untuk yang menyatakan tidak bermanfaat untuk petani penyakap sebesar 58,33 persen sedangkan untuk petani pemilik sebsar 11,11 persen. Dari persepsi penguasaan lahan terungkap bahwa ada hubungan antara petani penyakap dengan petani pemilik yang dirasakan. Hasil ÷ 2 -test membuktikan H ditolah mengungkapkan bahwa persepsi terhadap manfaat ada hubungannya dengan penguasaan lahan, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis umur dan manfaat yang dirasakan mempunyai hubungan yang sedang seperti yang terdapat pada Lampiran 19. Sedangkan untuk persepsi yang dilihat dari lamanya bertani maka petani yang lebih berusahatani lebih dari 15 tahun sebanyak 56,25 persen sedangkan untuk petani yang berusahatani dibawah 15 tahun sebanyak 80 persen, adapun untuk responden yang menyatakan tidak bermanfaat sebanyak 43,75 persen untuk petani yang berusahattani lebih dari 15 tahun dan untuk petani yang berusahatani dibawah 15 tahun sebanyak 20 persen. Dari persepsi lamanya bertani tidak ada hubungan yang dirasakan terhadap manfaat usahatani padi metode SRI . Hasil ÷ 2 -test membuktikan H diterima, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap manfaat tidak ada hubungannya dengan lamanya bertani, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis lama bertani dan manfaat yang dirasakan mempunyai hubungan yang lemah, seperti yang terdapat pada Lampiran 20. Persepsi responden mengenai manfaat yang dirasakan oleh responden terhadap metode SRI didukung dengan beberapa alasan yang dapat dilihat dari Tabel 27.

a. Responden Pernah Melakukan Usahatani Padi Metode SRI

Mengenai responden pernah melakukan usahatani padi ramah lingkungan apakah pernah melakukan usahatani padi metode SRI atau tidak pernah melakukannya seperti yang tertera pada Tabel 26, menunjukkan bahwa petani pernah melakukan usahatani padi ramah lingkungan sebanyak 90,48 persen dan petani yang tidak pernah sama sekali melakukan usahatani padi metode SRI sebanyak 9,52 persen.

b. Melakukan Cara – Cara Metode SRI dalam Usahatani Padi

Dilihat dari responden sampai saat ini masih melakukan sebagian atau seluruh cara – cara metode SRI dalam usahatani padinya dapat dilihat pada Tabel 26, bahwa yang masih menggunakan cara – cara metose SRI sebanyak 47,62 persen dan responden yang tidak melakukan cara – cara metode SRI sebanyak 52,38 persen. Tabel 27. Opini Responden Mengenai Keberlanjutan Pelatihan Terhadap Usahatani Padi Metode SRI Penah Melakukan Usahatani Padi Metode SRI Saat Ini Melakukan Cara – Cara SRI dalam Ustaninya No Karakteris- tik Responden Jumlah Responden Melakukan Tidak Melakukan Tidak Jum- lah Jum- lah Jum- lah Jum- lah

1 Umur

• 40 tahun 18 16 88,89 2 11,11 7 38,89 11 61,11 40 tahun 3 3 100,00 0,00 3 100,00 0,00 Jumlah 21 19 2 10 11

2 Tingkat Pendidikan

Lulus SLTA dan PT 7 5 71,43 2 28,57 5 71,43 2 28,57 Lulus SRSD dan SMP 14 14 100,00 2 14,29 5 35,71 9 64,29 Jumlah 21 19 2 10 11

3 Tingkat Pendapatan

• 1.000.000 8 8 100,00 0,00 5 62,50 3 37,50 1.000.000 13 11 84,62 2 15,38 5 38,46 8 61,54 Jumlah 21 19 2 10 11 4 Jml Tanggungan Keluarga • 4 orang 12 10 83,33 2 16,67 6 50,00 6 50,00 4 orang 9 9 100,00 0,00 4 44,44 5 55,56 Jumlah 21 19 2 10 11 5 Status Kepemilikan Lahan Penyakap 12 10 83,33 2 16,67 4 33,33 8 66,67 Pemilik Penggarap 9 9 100,00 0,00 6 66,67 3 33,33 Jumlah 21 19 2 10 11 6 Lama Bertani • 15 tahun 16 15 93,75 1 6,25 5 31,25 11 68,75 15 tahun 5 4 80,00 1 20,00 5 100,00 0,00 Jumlah 21 19 2 10 11

8.2. Persepsi Petani Mengenai Keuntungan

Persepsi responden mengenai keuntungan yang dirasakan setelah melakukan usahatani metode SRI menggunakan dua kategori yaitu menguntungkan setelah melakukan usahatani metode SRI dan tidak menguntungkan. Persepsi mengenai kentungan yang dirasakan setelah mengusahakan usahatani metode SRI dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Karakteristik Responden dan Persepsi Mengenai Keuntungan yang Dirasakan Setelah Adanya Usahatani Padi Metode SRI Apakah menguntungkan Menguntungkan Tidak Menguntungkan No Karakteristik Responden Jumlah Responden Jumlah Jumlah

1 Umur

• 40 tahun 18 7 38,89 11 61,11 40 tahun 3 2 66,67 1 33,33 Jumlah 21 9 12

2 Tingkat Pendidikan

Lulus SMU dan PT 7 4 57,14 3 42,86 Lulus SRSD dan SMP 14 5 35,71 9 64,29 Jumlah 21 9 12

3 Tingkat Pendapatan

• 1.000.000 8 6 75,00 2 25,00 1.000.000 13 3 23,08 10 76,92 Jumlah 21 9 12 4 Jml Tanggungan Keluarga • 4 orang 12 5 41,67 7 58,33 4 orang 9 4 44,44 5 55,56 Jumlah 21 9 12 5 Status Kepemilikan Lahan Penyakap 12 3 25,00 9 75,00 Pemilik Penggarap 9 6 66,67 3 33,33 Jumlah 21 9 12 6 Lama Bertani • 15 tahun 16 4 25,00 12 75,00 15 tahun 5 5 100,00 0,00 Jumlah 21 9 12 Dilihat dari umur responden yang pernah dan sedang mengusahakan usahatani padi metode SRI dapat dilihat bahwa yang menyatakan menguntungkan diatas umur 40 tahun adalah sebanyak 38,89 persen dan dibawah 40 tahun sebanyak 66,67 persen, sedangkan untuk responden yang berumur diatas 40 tahun yang menyatakan tidak menguntungkan adalah sebanyak 61,11 persen dan untuk yang berumur dibawah 40 persen adalah sebanyak 33,33 persen. Hasil ÷ 2 -test membuktikan H diterima, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap keuntungan yang dirasakan tidak ada hubungannya dengan umur responden, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis umur dan keuntungan yang dirasakan mempunyai hubungan yang sangat lemah, seperti yang terdapat pada Lampiran 21. Karakteristik pendidikan memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan yang lulus SMU dan PT sebesar 57,14 persen menyatakan menguntungkan dan 42,86 persen menyatakan tidak menguntungkan. Responden yang tingkat pendidikan hanya lulus SD dan SMP menyatakan menguntungkan sebanyak 35,71 persen dan yang tidak menguntungkan sebanyak 64, 29 persen. Hasil ÷ 2 -test membuktikan H diterima, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap keuntungan yang dirasakan ada hubungannya dengan tingkat pendidikan responden, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis tingkat pendidikan dan keuntungan yang dirasakan mempunyai hubungan yang lemah, seperti yang terdapat pada Lampiran 22. Tingkat pendapatan memperlihatkan bahwa 75 persen responden yang berpenghasilan diatas Rp 1.000.000,00 menyatakan menguntungkan dan sisanya sebesar 25 persen menyatakan tidak menguntungkan. Diantara responen yang berpenghasilan dibawah Rp 1.000.000,00 menyatakan menguntungkan sebanyak 23,08 persen dan tidak menguntungkan sebanyak 76,23 persen. Hasil ÷ 2 -test membuktikan H diterima, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap keuntungan yang dirasakan tidak ada hubungannya dengan tingkat pendapatan responden, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis tingkat pendapatan dan keuntungan yang dirasakan mempunyai hubungan yang sedang, seperti yang terdapat pada Lampiran 23. Dilihat dari jumlah tanggungan keluarga maka dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai tanggungan keluarga diatas empat orang mengatakan menguntungkan sebanyak 41,67 persen dan tidak menguntungkan sebanyak 58,33 persen, sedangkan untuk responden yang mempunyai tanggungan keluarga dibawah empat orang dapat dilihat bahwa yang menyatakan menguntungkan sebanyak 44,44 persen dan yang menyatakan tidak menguntungkan sebanyak 55,56 persen. Hasil ÷ 2 - test membuktikan H diterima, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap keuntungan yang dirasakan tidak ada hubungannya dengan jumlah tanggungan keluarga responden, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis tanggungan keluarga dan keuntungan yang dirasakan mempunyai hubungan yang sangat lemah, seperti yang terdapat pada Lampiran 24. Dilihat dari kepemilikan lahan maka responden sebagai pemilik lahan yang menyatakan menguntungkan adalah sebanyak 66.67 persen dan sisanya sebanyak 33,33 persen menyatakan tidak menguntungkan, adapun untuk petani penyakap yang menyatakan menguntungkan mengusahakan usahatani padi dengan metode SRI adalah sebanyak 25 persen dan sisanya sebanyak 70 persen menyatakan tidak menguntungkan. Hasil ÷ 2 -test membuktikan H ditolak, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap keuntungan yang dirasakan ada hubungannya dengan status kepemilikan lahan responden, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis kepemilikan lahan dan keuntungan yang dirasakan mempunyai hubungan yang lemah, seperti yang terdapat pada Lampiran 25. Responen yang lama bertaninya lebih dari 15 tahun menyatakan menguntungkan sebanyak 25 persen, dan yang menyatakan tidak menguntungkan sebanyak 75 persen. Sedangkan responden yang berusahatani dibawah 15 tahun menyatakan menguntungkan sebanyak 100 persen dan yang tidak menguntungkan sebanyak 0 persen. Hasil ÷ 2 -test membuktikan H ditolak, mengungkapkan bahwa persepsi terhadap keuntungan yang dirasakan ada hubungannya dengan lama bertani responden, dengan menggunakan koefisien kontingensi, maka dapat dilihat bahwa antara jenis lama bertani dan keuntungan yang dirasakan mempunyai hubungan yang sedang, seperti yang terdapat pada Lampiran 26. Persepsi mengenai keuntungan yang dirasakan oleh petani setelah mengusahakan usahatani padi metode SRI didukung oleh beberapa alasan dari data wawancara yang disajikan dalam Tabel 29. Tabel 29. Opini Responden Mengengai Biaya Produksi yang Dirasakan Terhadap Usahatani Padi Metode SRI Biaya Produksinya Jumlah Produksi Memuaskan Kecil Besar Memuaskan Tidak Memuaskan No Karakteris- tik Responden Jumlah Respon- den Jum- lah Jum- lah Jum- lah Jum- lah

1 Umur

• 40 tahun 18 5 27,78 13 72,22 5 27,78 13 72,22 40 tahun 3 0,00 3 100,00 2 66,67 1 33,33 Jumlah 21 5 16 7 14

2 Tingkat Pendidikan

Lulus SLTA dan PT 7 5 71,43 2 28,57 4 57,14 3 42,86 Lulus SR dan SMP 14 0,00 14 100,00 3 21,43 11 78,57 Jumlah 21 5 16 7 14

3 Tingkat Pendapatan

• 1.000.000 8 4 50,00 4 50,00 4 50,00 4 50,00 1.000.000 13 1 7,69 12 92,31 3 23,08 10 76,92 Jumlah 21 5 16 7 14 4 Jml Tanggungan Keluarga • 4 orang 12 3 25,00 9 75,00 3 25,00 9 75,00 4 orang 9 2 22,22 7 77,78 4 44,44 5 55,56 Jumlah 21 5 16 7 14 5 Status Kepemilikan Lahan Penyakap 12 1 8,33 11 91,67 1 8,33 11 91,67 Pemilik Penggarap 9 4 44,44 5 55,56 6 66,67 3 33,33 Jumlah 21 5 16 7 14 6 Lama Bertani • 15 tahun 16 3 18,75 13 81,25 3 18,75 13 81,25 15 tahun 5 2 40,00 3 60,00 4 80,00 1 20,00 Jumlah 21 5 16 7 14

a. Jumlah Biaya Produksi yang Dikeluarkan