Pengolahan Hasil Pengemasan Pengangkutan

mengeluarkan biaya dalam melakukan pembelian gabah kering giling. Fungsi panjualan terjadi pada saat PPTD dan menjual beras yang sudah digiling kepada lembaga pemasaran berikutnya, seperti pedagang pengecer daerah dan PBLD, ataupun pada saat PPTD menjual beras kepada konsumen yang datang ke tampat. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh PBLD tidak jauh beda dengan lembaga – lembaga pemasaran sebelumnya yaitu fungsi pembelian dan penjualan. Funsi pembelian terjadi pada saat membeli beras yang dikirim oleh PPTD, dan untuk fungsi penjualan terjadi pada saat menjual beras kepada pedagang pengecer luar daerah dan konsumen. Pedagang pengecer daerah ataupun luar daerah melakukan fungsi pertukaran yang berupa pembelian dan penjualan, pedagang pengecer mengadakan pembelian terhadap beras dengan cara dikirim langsung oleh PPTD maupun PBLD. Sistem pembelian yang dilakukan oleh pedagang pengecer ada yang tunai dan ada yang kredit, dan untuk fungsi penjualan yang terjadi pada saat melakukan penjualan kepada konsumen dengan sistem penjualan yang terjadi antara pedagang pengecer dan konsumen sebagai pembeli adalah tunai.

7.2.2. Fungsi Fisik

Fungsi fisik yang dilakukan adalah pengolahan hasil processing, pengemasan packaging, pengangkutan transportasi, dan penyimpanan.

a. Pengolahan Hasil

Gabah kering giling selanjutnya digiling menjadi beras, pengolahan gabah kering giling menjadi beras tidak dilakukan oleh petani sebagai produsennya, tetapi langkah ini dilakukan oleh PPTD, alasan petani tidak melakukan penggilingan karena PPTD hanya menerima gabah kering siap giling. PPTD mengolah gabah kering giling menjadi beras menggunakan fasilitas huller dengan menyewa, rata – rata besarnya penyusutan untuk beras ramah lingkungan dari gabah kering siap giling menjadi beras adalah 35 persen.

b. Pengemasan

Pengemasan suatu produk atau suatu komoditi dapat mempengaruhi nilai jualnya dan daya tahan suatu produk, pengemasan yang baik dapat menjaga suatu produk dari kerusakan yang dapat menurunkan kualitas dan dapat menurunkan nilai jual dari produk. Begitu pula dengan beras ramah lingkungan sangat memperhatikan pengemasan supaya kualitas dari beras tetap terjaga dan meningkatkan nilai jualnya. Ditambah pasar yang dituju oleh PPTD dan PBLD adalah konsumen yang berasal dari golongan menengah keatas yang melakukan pembeliannya, pembelian dalam bentuk eceran bukan seperti halnya beras lainnya, kemasan yang digunakan adalah dalam bentuk kemasan plastik. Lembaga pemasaran yang melakukan fungsi pengemasan adalah PPTD, ukuran kemasan beras dipasaran adalah 5 kg. Bahan yang digunakan untuk mengemas beras adalah kantung plastik, untuk kantung plastik yang digunakan adalah ukuran 5 kg.

c. Pengangkutan

Sampainya barang dari prodesen hingga konsumen diperlukan adanya trasportasi, jika transportasi tersendat ataupun terganggu maka konsumen akan mengalami kesulitan dalam memperoleh barang yang di perlukan, ataupun jika konsumen mendapatkannya maka harus dengan biaya yang lebih besar atau mahal. Oleh karena itu bila transportasi lancar, maka konsumen dengan mudah akan mendapatkan barang dan harga lebih murah. Fungsi pengangkutan dilakukan oleh PPTD, PBLD dan pedagang pengecer tingkat daerah ataupun pengecer luar daerah. Fungsi pengankutan yang dilakukan oleh PPTD yaitu ketika menjual beras kepada PBLD dengan cara membawanya dengan kendaraan atapun ketika ada pembelian dari pedagang pengecer dalam hal ini biaya pengiriman beras menjadi tanggungan PPTD. Adapun fungsi pengangkutan yang dilakukan oleh PBLD berupa pengangkutan barang kepedagang pengecer dan konsumen. Pedagang pengecer melakukan fungsi pengangkutan, yaitu pada saat mengangkut ketempat konsumen inginkan.

d. Penyimpanan