diperjualbelikan, dan informasi pasar yang diperoleh. Uraian mengenai struktur pasar yang dihadapi oleh para pelaku pasar dalam pemasaran padi ramah lingkungan adalah
sebagai berikut.
7.3.1. Petani
Stuktur pasar yang dihadapi petani padi ramah lingkungan mendekati monopsoni, dimana jumlah pedagang pengumpul tingkat daerah yang ada hanya satu
yang membeli padi ramah lingkungan, meskipun pada kenyataannya petani dapat mejual kepada pengumpul lain dengan harga yang lebih rendah. Komoditi yang
diperjual belikan bersifat homogen yaitu padi ramah lingkungan. Petani mempunyai kedudukan yang lebih rendah dalam menentukan harga.
Petani dalam hal ini hanya bertindak sebagai penerima harga, sehingga walaupun ada proses tawar menawar tetapi pada akhirnya petani tetap merupakan sabagai penerima
harga. Informasi tentang harga padi ramah lingkungan diperoleh dari pedagang pengumpul tingkat daerah yang ditetapkan sebelumnya.
7.3.2. Pedagang Pengumpul Tingkat Daerah PPTD
Pedagang pengumpul tingkat daerah menghadapi struktur pasar yang mengarah ke bentuk pasar oligopsoni. Hal ini dicirikan dengan jumlah pedagang pengumpul
yang terbatas, dengan jumlah pesaing hanya satu dengan produk yang diperjualbelikan homogen yaitu padi ramah lingkungan. Untuk memasuki pasar ini diperlukan modal
yang cukup besar yang digunakan untuk membeli padi ramah lingkungan, dan biaya – biaya dalam proses pengolahan sehingga produk siap untuk dipasarkan.
PPTD termasuk pihak yang melakukan tawar menawar kepada pihak pedagang besar luar daerah yang bertempat di Bandung, dan untuk penjualan langsung kepada
konsumen dan pengecer tingkat daerah, PPTD berlaku sebagai penentu harga.
7.3.3. Pedagang Besar Luar Daerah PBLD
Pedagang besar luar daerah menghadapi stuktur pasar yang mengarah ke bentuk pasar oligopoli. Struktur pasar ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah pedagang
besar luar daerah yang ada di Bandung. Hambatan bagi pendatang baru dalam memasuki pasar terletak pada modal dan pengalaman. Modal digunakan untuk biaya
operasional sedangkan pengalaman digunakan untuk mengantisifasi fluktuasi harga dan cara menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Produk yang diperjualbelikan sudah homogen, terdapat beberapa jenis beras yang diperjualbelikan. Penentuan harga dilakukan secara tawar menawar dengan
patokan harga yang berkembang di pasaran, dan didasarkan pada kualitas beras yang diperjualbelikan. Informasi pasar didapatkan dari mekanisme pasar, pembeli atau
pedagang besar lainnya.
7.3.4. Pengecer