11 masukan menjadi produk atau pelayanan yang diinginkan. Masukan tersebut dapat terdiri dari bahan
mentah, tenaga kerja, material, energi, dan waktu. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, manajemen dalam operasi meliputi bentuk
organisasi atau badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan, jumlah tenaga kerja yang digunakan, anggota direksi dan tenaga lain. Analisis aspek ini dimaksudkan
untuk memeperoleh gambaran mengenai struktur organisasi dari perusahaan. Dari gambaran tersebut dapat diketahui tenaga manajemen apa dan berapa yang diperlukan untuk mengelola proyek secara
berhasil Sutojo, 1991. Aspek yuridis juga perlu dikaji dalam manajemen operasional. Aspek yuridis atau legalitas
berguna untuk kelangsungan hidup proyek dalam rangka menyakinkan kreditur dan investor bahwa proyek akan dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku Umar, 2001.
2.6.4. Aspek legalitas dan lingkungan
2.6.4.1. Aspek legalitas
Pada kajian aspek legalitas dimaksudkan untuk menyakini apakah secara legalitas rencana industri dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana industri yang tidak layak tetap
direalisasikan, bismis beresiko besar akan dihentikan oleh pihak berwajib atau protes masyarakat. Pada aspek ini akan dikaji tentang siapa pelaksana dan industri apa yang akan dilaksanakan,
bagaimana industri itu dijalankan dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku umar, 2001. Aspek legalitas merupakan salah satu aspek penting dalam pendirian sebuah industri karena
menyangkut hukum yang mengatur tingkah laku kegiatan usaha yang bersangkutan. Untuk menampung aspirasi dalam mencapai tujuan usaha diperlukan suatu wadah untuk melegalkan
kegiatan. Dalam evaluasi yuridis, salah satu pokok pengamatan yang merupakan kekuatan yang menunjang gagasan usaha adalah izin-izin yang harus dimiliki karena izin usaha merupakan syarat
legalitas usaha Ariyoto, 1990.
2.6.4.2. Aspek lingkungan
Kajian aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan dapat dilaksanakannya industri secara layak atau tidak dilihat dari segi lingkungan hidup. Hal-hal yang berkaitan dengan aspek
lingkungan antara lain peraturan dan perundang-undangan AMDAL dan kegunaannya dalam kajian pendirian industri dan pelaksanaan proses pengelolaan dampak lingkungan umar,2001
Menurut UNIDO 1978 , pembuangan limbah dapat merupakan faktor kritis. Pada umumnya industri menghasilkan limbah atau emisi yang secara nyata mempunyai dampak lingkungan. Emisi
tersebut dapat berbentuk gas, fisik, dan cairan. Emisi gas dapat dikurangi produksinya sampai pada batas konsentrasi yang aman, sedangkan emisi fisik yang meliputi kebisingan, panas, dan getaran
dapat dikurangi dengan meminimalisasi penggunaan peralatan yang dapat menimbulkan dampak tersebut. Untuk limbah cair dan padat perlu penanganan khusus.
2.6.5 Aspek Finansial
Analisis finansial dilakukan setelah sebelumnya dilakukan evaluasi aspek lain dalam rencana proyek selesai dilaksanakan. Menurut Umar 2001 menambahkan bahwa masalah yang dikaji dalam
aspek finansial dan ekonomi adalah masalah keuntungan proyek. Analisis aspek finansial dimaksudkan untuk memperkirakan jumlah dana yang dibutuhkan
untuk membangun dan mengoperasikan proyek, baik untuk pengadaan harta tetap maupun kebutuhan dana modal kerja awal. Selain itu pada evaluasi aspek finansial juga dipelajari struktur pembiayaan
serta sumber dana modal yang digunakan. Proyek dikatakan sehat dari segi keuangan apabila dapat
12 memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan dan pemiliknya serta mampu memenuhi
kewajiban finansialnya Sutojo, 1996. Pada analisis finansial dihitung jumlah modal tetap investasi dan dana modal kerja. Dana
modal tetap digunakan antara lain meliputi pembiayaan kegiatan pra-investasi, pengadaan tanah, bangunan, mesin dan peralatan, serta biaya-biaya lain yang bersangkutan dengan pembangunan
proyek dan pengadaan dana modal tetap itu sendiri Sutojo, 1996. Dana modal kerja dibutuhkan untuk operasional proyek setelah selesai dibangun. Modal
kerja meliputi biaya produksi pengadaan bahan baku, bahan pembantu, biaya tenaga kerja, dan overhead
industri, biaya administrasi gaji dan alat tulis kantor, biaya pemasaran, penyusutan, dan angsuran bunga De Garmo et al., 1984.
Menurut Gray et al. 1993, kelayakan suatu usaha produksi sangat penting untuk dilihat aga keefektifan suatu proyek dapat direncanakan dan dianalisis. Untuk mencari ukuran yang menyeluruh
sebagai dasar penerimaan atau penolakan suatu proyek telah dikembangkan berbagai cara yang dinamakan kelayakan investasi. Ada tiga macam kriteria investasi yang umum digunakan dan
dipertanggung jawabkan, yaitu : 1. Net Present Value nilai bersih sekarang atau NPV merupakan selisih present value arus
manfaat dan biaya dihitung berdarsarkan discount rate. 2. Internal Rate Return tingkat hasil internal atau IRR merupakan discount rate yang
menjadi NPV suatu proyek = 0. 3. Net Benefit Cost rasio manfaat biaya netto atau Net BC ratio merupakan angka
perbandingan arus benefit bersih positif terhadap benefit bersih negatif. Ketiga kriteria investasi yang disebutkan di atas merupakan nilai waktu dan uang. Suatu proyek
dikatakan layak untuk dikembangkan jika dalam perhitungan diperoleh NPV 0, IRR discount rate, Net BC ≥ 1.
2.6.6 Aspek Valuasi dan Komersialisasi Teknologi