Gambar 31 Sumber informasi Universitas Terbuka Berdasarkan gambar 31 menunjukkan bahwa informasi dari temankerabat
jauh lebih dipercaya dibandingkan dengan radio, TV, internet, majalah dan papan reklame. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh individu secara persuatif lebih
kuat dibandingkan pengaruh media informasi lainnya. Hasil ini diperkuat oleh hasil penelitian katz dan Lazarfeld 1940 bahwa komunikasi dari mulut ke mulut
word of mouth WOM communication adalah paling penting dalam mempengaruhi keputusan dalam pembelian suatu produk. Dalam penelitiannya,
dinyatakan bahwa WOM dua kali lebih efektif dalam mempengaruhi pembelian dibandingkan dengan iklan radio, empat kali lebih efektif dibandingkan dengan
penjualan pribadi dan delapan kali lebih efektif dibandingkan dengan majalah.
5.3. Hasil Analisis
Assosiacion Measures
Brand associations asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terikat dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-
kesan yang timbul di benak komsumen akibat berbagai macam hal seperti komunikasi pemasaran suatu merek, pengalaman orang lain maupun diri sendiri
dalam mengkonsumsi merek tersebut. Pengujian asosiasi-asosiasi merek UT dilakukan dengan teknik uji cochran dengan menggunakan
software SPSS versi 15.00 for Windows.
a. Mahasiswa UT
Pengujian asosiasi merek UT oleh mahasiswa UT dilakukan terhadap 15 atribut asosiasi merek yaitu sebagai berikut :
1. UT sebagai Perguruan Tinggi alternatif 2. Waktu belajar tidak terikat
3. Sedikit kebutuhan bantuan dosen 4. Tidak membutuhkan ruangan kuliah
5. Tahun ijazah tidak dibatasi 6. Mudah masuk
7. Sulit lulus 8. UT sebagai Perguruan Tinggi berkualitas
9. Cocok bagi orang yang jauh dari jangkauan Perguruan Tinggi lain 10. Cocok bagi karyawan
11. Cocok bagi ibu rumah tangga 12. Kualitas lulusan UT sama dengan Perguruan Tinggi lainnya
13. Salah satu Perguruan Tinggi negeri 14. Biaya pendidikan terjangkau
15. Bangga sebagai mahasiswa UT Tabel 9 Hasil Uji
Conchran Asosiasi Pada UT Berdasarkan Kelompok Mahasiswa UT
Uji Atribut Asosiasi df
χ
2
Tabel Q hitung
Hasil 1 semua
Asosiasi 14 23.685 53.211 Q hitung
χ
2
Tabel 2
Kecuali asosiasi no. 7 13
22.362 39.451
Q hitung χ
2
Tabel 3
Kecuali asosiasi no. 7 dan 4
12 21.026 25.379 Q hitung
χ
2
Tabel 4
Kecuali asosiasi no. 7, 4 dan 15
11 19.675 20.74 Q hitung χ
2
Tabel 5
Kecuali asosiasi no. 7, 4, 15 dan 1
10 18.307 14.796 Q hitung
χ
2
Tabel
Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa pada tahap ke-5 proses pengujian dihentikan karena nilai Qhit
χ
2
Tabel yang artinya H ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat minimal satu atribut asosiasi yang tidak memiliki