Index distribution coverage tutorial = 238311100 = 76,52 Ruang ujian
Standar = 16023 org 20 org = 801,15 dibulatkan 802 ruang
Yang tersedia di UPBJJ-UT sebanyak 821 ruang, sehingga Index distribution coverage ujian = 821802100 = 102,37
Rataan distribution coverage = 76,52 + 102,372 = 89,45
Jangkauan distribusi yang dilakukan oleh UPBJJ-UT Bogor, sebesar 89,45. Yang berarti, belum seluruh mahasiswa mendapatkan lokasi layanan
sesuai standar.
5.7. Hasil Pertanyaan Terbuka
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan terbuka mengenai saran-saran dari responden terhadap UT, berikut bobot persentase saran yang diberikan oleh
responden : 1. Tingkatkan promosi = 32,56 . Hal ini terjadi karena UT masih kurang
melakukan promosi di masyarakat sehingga banyak masyarakat luas yang tidak mengenal adanya UT.
2. Tingkatkan kualitas = 25,58 . Banyak lulusan UT mendapatkan nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan Perguruan Tinggi lainnya sehingga
dianggap UT kurang berkualitas. 3. Biaya terjangkau = 18,60. Hal ini terjadi karena faktor biaya untuk
melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi dinilai masih kurang terjangkau bagi kalangan menengah.
4. Tingkatkan sarana = 16,28 . Hal ini terjadi karena sarana yang disediakan oleh UT dalam rangka aktivitas tutorial maupun ujian dianggap kurang layak.
5. Update informasi dan materi = 4,65 . Informasi dan materi yang disediakan
oleh UT dianggap kurang update.
6. Tingkatkan keaktifan dosen = 2,33 . Sehubungan dengan kurang update nya
materi perkuliahan yang disediakan oleh UT, dianggap kurangnya keaktifan para dosen UT.
5.8. Brand Equity Ten Index
Pada penelitian ini, selain menganalisis ekuitas merek UT berdasarkan persepsi masyarakat, dilakukan juga analisis berdasarkan para ahli. Para ahli yang
dimintakan pendapatnya untuk menilai elemen-elemen ekuitas merek UT adalah orang yang paham dan mengerti tentang persaingan antara Perguruan Tinggi di
Indonesia khususnya Perguruan Tinggi di kota Bogor. Nilai pembobotan dari 3 orang ahli akan dirata-ratakan untuk dikalikan dengan elemen-elemen ekuitas
merek. Untuk mengukur
brand equity Index dengan menggunakan metode brand equity ten, yaitu :
1. Brand Awareness Index indeks kesadaran merek
Diukur dengan cara menghitung persentase top of mind dari UT.
Kemudian persentase tersebut dikalikan dengan nilai pembobotan yang diberikan oleh para ahli. Bobot kesadaran merek dari ahli sebesar 12,3. Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa besar persentase top of mind UT adalah 2 0.02.
Brand Awareness Index = Bobot x nilai aset penelitian = 12,3 x 2
= 0,25 2.
Brand Associations Index indeks asosiasi merek Nilai rataan persentase dari 3 kelompok responden adalah 71.38. Angka
tersebut diperoleh dari persentase asosiasi dari responden mahasiswa UT, responden pekerja dan pelajar yang kemudian dibagi 3. Rataan persetase tersebut
dikalikan dengan rataan bobot asosiasi dari ahli yaitu sebesar 10,2. Brand Associations Index = Bobot x nilai aset penelitian
= 10,2 x 71,38 = 7,28
3. Perceived Quality Index indeks persepsi kualitas
Pada penelitian, perceived quality terdiri dari layanan registrasi UT,
layanan bahan ajar UT, layanan tutorial online, dan layanan ujian UT . Bobot
persepsi kualitas dari ahli sebesar 5,6. Nilai Aset diperoleh dari persentase nilai rata-rata persepsi kualitas nilai rata-rata hasil penelitian dibagi dengan nilai
maksimum rata-rata. Rataan persetase tersebut dikalikan dengan rataan bobot Perceived Quality dari ahli.
Nilai aset = 3,66 5 = 69,2 Perceived Quality Index = Bobot x nilai aset penelitian
= 5,6 x 69,2 = 3,87
4. Popularity Index indeks popularitas
Bobot popularity dari ahli sebesar 11,1. Nilai aset diperoleh dari
persentase nilai rata-rata leadershippopularity nilai rata-rata hasil penelitian
dibagi dengan nilai maksimum rata-rata. Nilai aset = 3,66 5 = 73,2
Popularity Index = Bobot x nilai aset penelitian
= 11,1 x 73,2 = 8,12
5. Price Premium Index indeks harga optimum
Diukur dengan cara menghitung persentase price premium dari UT.
Kemudian persentase tersebut dikalikan dengan nilai pembobotan yang diberikan oleh para ahli. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa besar persentase
price premium UT adalah 46.25, akan dikalikan bobot price premium dari ahli
sebesar 10,6. Price Premium Index
= Bobot x nilai aset penelitian = 10,6 x 46.25
= 4,90 6.
LoyalitySatisfaction Index indeks loyalitaskepuasan Nilai aset diperoleh dari rata-rata persentase responden mahasiswa UT
yang termasuk dalam liking the brand committed buyer, sebesar 65.00 . Nilai
tersebut akan dikalikan bobot loyalitaskepuasan yang diberikan ahli sebesar 10,1. LoyalitySatisfaction Index
= Bobot x nilai aset penelitian = 10,1 x 65.00
= 6,56 7.
Market Share Index indeks pangsa pasar Bobot pangsa pasar = 10,5. Nilai
market share index berdasarkan estimasi pangsa pasar berdasarkan data kuesioner yang dibagikan kepada responden.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka pangsa pasar UT dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
= 5,25 x 42,25 x 24 x 45 = 0,24 Market
share index
= 10,5 x 0.24 = 0.02 8.
Distribution Coverage Index indeks jangkauan distribusi Bobot jangkauan distribusi = 12,7. Nilai
distribution coverage index berdasarkan jumlah ruang tutorial dan ujian yang tersedia di UPBJJ-UT Bogor
dibandingkan dengan standar jumlah ruang yang telah ditetapkan UT. Distribution coverage index
= bobot x nilai aset penelitian =
12,7 x
89,45 =
11,36 Dari elemen diatas, maka diperoleh
Brand equity Index dengan menjumlahkan seluruh nilai elemen di atas.
Brand equity ten Index = 0,25 + 7,28 + 3,87 + 8,12 + 4,90 + 6,56 + 0,02 + 11,36 = 42,36
Dalam Brand Equity Ten, pada indeks associations terdapat tiga atribut
brand equity perceived value, brand personality dan organization associations yang dijadikan satu indeks. Sehingga pada penelitian ini hanya terdapat 8 indeks.
Dalam pendekatan ekonomi lazim digunakan angka indeks dengan nilai 100 untuk tahun dasar, namun lazim pula memberi nilai tertinggi 100 untuk suatu
indeks tertentu Durianto, 2004. Dengan skala penilaian sebagai berikut : 1 – 50
= Rendah 51 – 100 = Tinggi
Bila dilihat dari hasil pengukuran brand equity ten index UT sebesar nilai
42,36, hal ini menunjukkan ekuitas merk UT masih rendah, dan berarti pula merk
UT belum kuat sehingga belum memberikan nilai bagi pelanggan karena ekuitas merek yang kuat akan menimbulkan rasa nyaman, meningkatkan keyakinan dalam
penggunaan dan akhirnya tercipta kepuasan bagi pelanggan.
5.9. Implikasi Manajerial
Adapun implikasi dari penelitian ini bagi manajerial adalah : 1. Berdasarkan pengukuran
awareness merek UT memiliki hasil yang kurang bagus dalam kategori
top of mind karena hanya memperoleh 2. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat belum sadar secara penuh terhadap
Market share = Awareness x Product attractiveness x Willingness to pay x Availability