Metode Pengukuran Brand Equity Ten

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen utama ekuitas merek pada UT, yaitu brand awareness atau pengenalan merek, brand association atau kesan merek akan membentuk persepsi kualitas, perceived quality atau kualitas merek dalam pengukuranya, brand loyalty atau kesetiaan merek dan terakhir elemen market behavior untuk mengetahui market share UT di kawasan Perguruan Tinggi khususnya di kota Bogor. Ekuitas merek yang kuat memungkinkan preferensi dan loyalitas dari konsumen terhadap perusahaan akan semakin kuat. Suatu produkjasa yang memiliki ekuitas merek yang kuat dapat membentuk landasan merek yang kuat dan mampu mengembangkan keberadaan suatu merek. Dengan mengetahui kekuatan merek, UT akan memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai dasar memonitor manajemen pemasaran UT. Dari kelima elemen tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi UT dan dapat dilihat bagaimana ekuitas merek UT mampu bersaing di dunia pendidikan Gambar 13. Sumber : Aaker 1997 di analisa peneliti Gambar 13 Kerangka pemikiran penelitian

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten dan kota Bogor. Penelitian dilakukan selama tiga 3 bulan pada bulan April - Juli 2012.

3.3. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ada 2 dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Pertama, Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui sumber perantara dan data dikumpulkan melalui kegiatan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Bentuk pertanyaannya kombinasi antara pertanyaan tertutup dan terbuka. Kedua, data sekunder adalah data yang merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi: data dari Universitas Terbuka tentang profil Universitas, dan data jumlah mahasiswa. Data sekunder diperoleh dari website, literatur yang berhubungan, dan artikel dari berbagai surat kabar dan majalah.

3.4. Metode Penentuan Sampel

Jumlah populasi untuk penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pendekatan jumlah tenaga kerja di Bogor per Agustus 2011, jumlah pelajar SLTA di kota Bogor per 2010 dan jumlah mahasiswa UPBJJ-UT Bogor tahun 2011, dengan total sebanyak 693.950 orang. Hasil perhitungan Rumus Slovin dengan nilai kesalahan sampel 5 menghasilkan ukuran sampel 400 orang. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut: Keterangan: n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran karena kesalahan sampel yang dapat ditolelir atau diinginkan. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling, dengan menggunakan metode quota sampling yang berarti ada 2 tahap dalam menentukan sampel. Yang pertama yaitu menentukan kuota dari anggota populasi, dimana dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok pertama adalah kelompok mahasiswa UPBJJ-UT Bogor, kelompok kedua adalah kelompok tenaga kerja dan kelompok ketiga adalah kelompok pelajar SLTA. Tahap kedua yaitu dipilih sampel berdasarkan metode judgement. Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut : 1. Untuk kelompok mahasiswa UPBJJ-UT, dipilih mahasiswa yang melakukan registrasi tahun 2007-2011. 2. Untuk kelompok tenaga kerja, dipilih tenaga kerja dengan pendidikan minimal SLTA dan belum kuliah. 3. Untuk kelompok pelajar SLTA, dipilih pelajar SLTA kelas tiga pada tahun 2011. Berdasarkan perhitungan penentuan jumlah sampel, berikut pada tabel 3 disajikan jumlah sampel : Tabel 3 Proporsi jumlah sampel Kelompok Responden Jumlah orang Sampel orang Tenaga kerja 598.475 a 320 Siswa SLTA 19.452 b 40 Mahasiswa UPBJJ-UT Bogor 16.023 c 40 T O T A L 693.950 400 d Sumber : data diolah Keterangan : a. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2011 b. BPS Kota Bogor 2010 c. UPBJJ-UT Bogor 2011 d. Data diolah Data sampel sebanyak 400 responden yang telah ditentukan, dikuotakan berdasarkan wilayah di Bogor. Karena keterbatasan waktu dan biaya, kelompok mahasiswa UPBJJ-UT Bogor dan tenaga kerja, pada wilayah Kabupaten Bogor hanya berfokus di 3 wilayah yaitu Parung, Dramaga dan Cibinong. Sedangkan kelompok pelajar SLTA, berfokus pada wilayah Kota madya Bogor saja. Berikut disajikan jumlah sampel berdasarkan wilayah : Tabel 4 Jumlah sampel berdasarkan quota wilayah Wilayah Jumlah Sampel Mahasiswa UPBJJ-UT Bogor Tenaga Kerja Pelajar SLTA Kotamadya Bogor Bogor Utara 4 35 6 Bogor Timur 4 35 7 Bogor Tengah 4 35 7 Bogor Barat 4 35 6 Bogor Selatan 4 35 8 Tanah Sareal 4 35 6 Kabupaten Bogor Parung 6 40 - Dramaga 6 35 - Cibinong 4 35 - Jumlah 40 320 40

3.5. Metode Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan melalui kegiatan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Bentuk pertanyaannya kombinasi antara pertanyaan tertutup dan terbuka. Pada pertanyaan tertutup, skala pengukurannya menggunakan skala likert dengan 5 jenjang pilihan yaitu : 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Biasa Saja 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju Selain skala likert juga digunakan pilihan jawaban YA atau TIDAK untuk beberapa pertanyaan atau pernyataan. Ada juga jawaban dalam bentuk pengisian pendapat atau jawaban sesuai dengan kebutuhan pertanyaan dalam kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan 3 kuesioner yaitu kuesioner untuk mahasiswa UT, kuesioner untuk non mahasiswa Pekerja dan Pelajar serta kuesioner untuk ahli. Penyebaran kuesioner dibantu oleh 4 orang enumerator yang sebelumnya diberikan pengarahan dan penyamaan persepsi oleh peneliti. Sebelum kuesioner digunakan kepada responden, kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu dan hasilnya valid dan realibitas hasil terlampir.

3.6. Analisis Data

3.6.1. Analisis Deskritif

Analisis deskritif adalah analisis yang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Dalam penelitian ini, analisis deskritif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan penghasilan per bulan. Selain memberikan gambaran mengenai karakteristik responden, digunakan untuk menganalisis brand equity. Analisis deskritif digunakan untuk menjabarkan frekuensi dan rataan untuk setiap item pernyataan tentang brand awarness top of mind, brand recall, brand recognation dan unaware of brand, perceived quality, leadershippopularity, brand loyality dan market behavior. Pengukuran rentang skala penilaian dilakukan dengan mendeskripsikan jawaban responden yang menggunakan skala likert. Selanjutnya skala likert yang telah ditentukan pembobotan 1 – 5, dibuat rentang skala penilaian dengan digunakan rumus berikut : Kemudian, setelah diketahui interval skala penilaiannya maka dapat dibuat rentang skala penilaian sebagai berikut : 1.00 – 1.80 = sangat buruk 1.80 – 2.60 = buruk 2.60 – 3.40 = cukup 3.40 – 4.20 = baik