nilai rataan mahasiswa sebesar 3.525 diklasifikasikan sebagai mahasiswa dimana rata-rata berada pada selang 3.4 – 4.2.
3.275, berarti rata-rata dari 40 mahasiswa menyatakan kurang setuju apabila UT dijadikan Perguruan Tinggi alternatif rentang skala 2.6 – 3.4.
Analisis SatisfiedLoyality dapat digambarkan dalam bentuk piramid.
Piramida yang baik ditunjukkan dengan piramid terbalik, yaitu nilai paling rendah untuk
switcher dan berurut semakin meningkat sampai commited buyer. Piramida stisfiedloyality merek UT dapat dilihat pada Gambar 33.
Gambar 33 Piramida satisfactionLoyality UT berdasarkan mahasiswa
Pada Gambar 33 menunjukkan bahwa mahasiswa puas terhadap UT paling maksimum sampai tahap
liking the brand¸yaitu mahasiswa menyukai dan menikmati kuliah di UT. Hal ini ditunjukkan dengan nilai paling tinggi pada
tingkat liking the brand yaitu sebesar 70. Ada beberapa motivasi mahasiswa
memilih UT untuk melanjutkan studinya, yaitu : pertama, sebagai persyaratan administrasi dari instansi terkait; kedua, ingin mendapatkan pengakuan dari
lingkungan sosial; dan ketiga, sebagai untuk memenuhi syarat sertifikasi guru. Dalam meningkatkan kualitas UT, sebaiknya dilakukan seleksi masuk bagi calon
mahasiswa UT.
5.6. Hasil Analisis
Market Behavior Masures 5.6.1.
Analisis Market Share pangsa pasar
Pendekatan perhitungan pangsa pasar pada penelitian ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pada
hakikatnya, pangsa pasar suatu produk dapat dibangun dari faktor-faktor yang dideskripsikan sebagai berikut:
Commited Buyer Liking
The Brand Satisfaction
Buyer Habitual Buyer
Switcher
Berdasarkan hasil riset yang diperoleh, awareness dapat dilihat dari
Unaided brand awareness, yaitu penjumlahan top of mind dan brand recall dari UT sebesar 5,25 top of mind = 2 dan brand recall = 3,25 .
Product attractiveness merupakan ketertarikan responden terhadap UT. Khusus untuk responden mahasiswa UT yang ditanyakan adalah ketertarikan responden
untuk melanjutkan kuliah di UT. Hasil Product arractiveness dapat dilihat pada
Tabel 24. Pada Tabel 24 diperoleh product arractiveness sebesar 42.25.
Tabel 24 Ketertarikan responden terhadap UT
Ketertarikan Terhadap UT
Mahasiswa UT
Pekerja Pelajar Total Persentase
Tertarik 37 113
19 169
42.25 Tidak Tertarik
3 207
21 231
57.75 Jumlah 40
320 40
400 100
Willingness to pay ini dilakukan dengan pendekatan dari kesediaan atau keinginan responden untuk kuliah di UT. Bagi responden mahasiswa, ditanyakan
keinginan mereka untuk melanjutkan kuliah di UT. Diperoleh hasil 24 responden memiliki keinginan untuk kuliah atau kuliah lanjutan di UT tabel 25.
Tabel 25 Keinginan responden kuliah di Universitas Terbuka Keinginan Kuliah
di UT Mahasiswa
UT Pekerja Pelajar Total
Persentase
Ingin Kuliah di UT 7
77 12
96 24
Tidak ingin Kuliah di UT
33 243 28 304
76 Jumlah 40
320 40
400 100
Availability ini diukur berdasarkan pendekatan kemudahan responden untuk mendapatkan informasi secara langsung mengenai UT atau mendaftar kuliah di
UT. Pada penelitian ini , Availability mengacu kepada kemudahan responden
dalam menemukan kantor layanan UT di berbagai daerah. Diperoleh hasil 45 responden menjawab bahwa kantor layanan UT di berbagai daerah mudah
ditemui. Hasil secara detail dapat dilihat pada Tabel 26.
Market share = Awareness x Product attractiveness x Willingness to pay x Availability
Tabel 26 Kemudahan menemukan kantor layanan UT Kemudahan
Mahasiswa UT
Pekerja Pelajar Total Persentase
Mudah 32 121
27 180
45 Tidak mudah
8 199
13 220
55 Jumlah
40 320
40 400
100 Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka pangsa pasar UT dapat dihitung
dengan rumus diatas:
Pangsa pasar UT = 5.25 x 42.25 x 24 x 45 = 0.24
Data pangsa pasar UT berdasarkan hasil estimasi sebesar 0.24. Keseluruhan jumlah Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang berada
di kota Bogor yaitu sebanyak 43 Perguruan Tinggi, maka jika dihitung secara rata-rata maka
market share setiap Perguruan Tinggi kurang lebih sebesar 2.3, maka pangsa pasar UT jauh lebih rendah.
5.6.2. Analisis Distribution Coverage jangkauan distribusi
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari UPBJJ-UT Bogor berupa data jumlah ruang tutorial dan ujian yang
disediakan UPBJJ-UT Bogor sebagai bentuk pelayanan kepada mahasiswa dibandingkan dengan standar penggunaan ruang yang telah ditetapkan oleh UT.
Standar yang telah ditetapkan oleh UT adalah: 1. 1 ruang ujian digunakan untuk maksimal 20 orang peserta ujian
2. 1 ruang tutorial digunakan untuk maksimal 35 orang peserta tutorial Adapun data jumlah ruang tutorial dan ujian yang digunakan di UPBJJ-UT
Bogor pada tahun 2011 serta jumlah peserta nya adalah sebagai berikut : Tabel 27 Jumlah ruang tutorial dan ujian di UPBJJ-UT Bogor
No Tutorial Ujian
Jumlah ruang Jumlah peserta
Jumlah ruang Jumlah peserta
1 238 10.857
821 16.023
Ruang tutorial Standar = 10857 35 = 310,2
dibulatkan 311 ruang Yang tersedia di UPBJJ-UT sebanyak 238 ruang, sehingga