Dalam penelitian ini menggunakan 3 kuesioner yaitu kuesioner untuk mahasiswa UT, kuesioner untuk non mahasiswa Pekerja dan Pelajar serta
kuesioner untuk ahli. Penyebaran kuesioner dibantu oleh 4 orang enumerator yang
sebelumnya diberikan pengarahan dan penyamaan persepsi oleh peneliti. Sebelum kuesioner digunakan kepada responden, kuesioner diuji validitas
dan reliabilitasnya terlebih dahulu dan hasilnya valid dan realibitas hasil terlampir.
3.6. Analisis Data
3.6.1. Analisis Deskritif
Analisis deskritif adalah analisis yang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.
Dalam penelitian ini, analisis deskritif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik responden seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan dan penghasilan per bulan. Selain memberikan gambaran mengenai karakteristik responden, digunakan
untuk menganalisis brand equity. Analisis deskritif digunakan untuk menjabarkan
frekuensi dan rataan untuk setiap item pernyataan tentang brand awarness top of
mind, brand recall, brand recognation dan unaware of brand, perceived quality, leadershippopularity, brand loyality dan market behavior.
Pengukuran rentang skala penilaian dilakukan dengan mendeskripsikan jawaban responden yang menggunakan skala
likert. Selanjutnya skala likert yang telah ditentukan pembobotan 1 – 5, dibuat rentang skala penilaian dengan
digunakan rumus berikut :
Kemudian, setelah diketahui interval skala penilaiannya maka dapat dibuat rentang skala penilaian sebagai berikut :
1.00 – 1.80 =
sangat buruk 1.80 – 2.60
= buruk
2.60 – 3.40 =
cukup 3.40 – 4.20
= baik
4.20 – 5.00 = sangat baik
Penentuan Brand Equity Ten Index dilakukan dengan memberikan bobot
kepada masing-masing elemen dan berdasarkan referensi ahli atau yang berpengalaman dalam mengelola merek, kemudian melakukan penjumlahan
terhadap semua elemen yang membentuk Brand Equity Ten Index.
Dalam Brand
Equity Ten, pada indeks associations terdapat tiga atribut brand equity perceived value, brand personality dan organization associations yang dijadikan satu
indeks. Sehingga pada penelitian ini hanya terdapat 8 indeks. Referensi ahli
diambil dari tenaga ahli yang memiliki pengalaman dalam Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. sesuai dengan gambar 2.10 – Framework perhitungan
Brand Equity Ten
3.6.2. Analisis Uji Cochran
Pengujian terhadap brand association ini dilakukan dengan
menggunakan ”analisis uji cochran, yang mana hasilnya akan membentuk brand image dari setiap merek. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
keberadaan hubungan antara beberapa variabel. Langkah-langkah dalam melakukan uji Cochran untuk mengetahui atribut-
atribut asosiasi yang dipilih, sebagai berikut : 1.
Hipotesis yang akan diuji Ho : kemungkinan menjawab “Ya” adalah sama untuk semua asosiasi
H1 : kemungkinan menjawab “Ya” adalah berbeda untuk semua asosiasi artinya minimal ada satu atribut asosiasi yang tidak memiliki
hubungan dalam membentuk brand image dari suatu produk
2. Menentukan Q hitung dengan bantuan
SPSS 17.00, adapun rumus Cochran adalah sebagai berikut :
Keterangan : Q =
Nilai Cochran hitung
C = Banyaknya atribut asosiasi
Ri = Jumlah barisan yang menjawab “Ya”
Cj = Jumlah kolom yang menjawab “Ya”