Pangsa Pasar market share
membuat persepsi positif, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan serta kegiatan kepedulian terhadap masyarakat.
Munandar dan Pratama 2010 menganalisis brand equity Pocari Sweat
dalam persaingan industri minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pocari Sweat merupakan merk yang paling di ingat dalam benak konsumen. Asosiasi
citra merek dalam elemen asosiasi merek menunjukkan bahwa Pocari Sweat memiliki dua citra yaitu aman bagi kesehatan dan rasa segar untuk menghilangkan
dahaga haus. Analisa tentang persepsi kualitas dengan menggunakan metode biplot menunjukkan bahwa Pocari Sweat memiliki karakteristik atribut beberapa
manfaat yaitu aman bagi kesehatan, menghilangkan dehidrasi dan mengembalikan stamina. Sementara itu, analisis dalam loyalitas merek menunjukkan bahwa
Pocari Sweat tidak memiliki loyalitas merek yang kuat. Arbianto 2009 menganalisis
brand equity nasabah micro business bank Mandiri dalam rangka menentukan strategi promosi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang selama ini dilakukan dalam memperkenalkan nama Mandiri Mikro kepada para nasabahnya masih belum
berhasil dengan baik, namun setelah dilakukan brand recognition dengan
menanyakan secara langsung kepada responden, 91 menjawab bahwa mereka mengenali nama Mandiri Mikro. Hasil analisis terhadap
perceived quality menunjukan bahwa menurut responden kinerjakualitas layanan yang diberikan
sudah melebihi ekspektasi mereka dan hal tersebut harus dipertahankan dimasa yang akan datang. Pengujian terhadap variabel lokasi dan atribut menyatakan
bahwa responden tidak menemui kesulitan dalam mengenali atribut dan mereka juga dapat mencapai lokasi tanpa menemui kesulitan yang berarti. Pengukuran
terhadap brand loyalty nasabah menunjukan bahwa jumlah responden dengan
kategori switcher sebesar 56, habitual buyer sebesar 90, satisfied buyer
sebesar 75, liking the brand sebesar 81, dan committed buyer sebesar 71
Hasil di atas menunjukan bahwa saat ini tingkat loyalitas nasabah mikro Bank Mandiri berada pada tingkat yang loyal, namun mengingat jumlah responden yang
termasuk kategori habitual buyer masih tinggi, yaitu 90 maka perlu dilakukan
pendekatan terhadap debitur-debitur yang ada agar mereka menjadi lebih loyal.