30 Microsoft Excel dan interprestasi data secara deskriptif. Perhitungan biaya dan
manfaat yang diperoleh disusun dalam bentuk cashflow. Untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan dapat diketahui dari
nilai NPV, IRR dan Net BC yang diperoleh.
4.3.1. Analisis Rugi-Laba
Rugi-laba perusahaan dihitung berdasarkan jumlah penerimaan dikurangi dengan jumlah pengeluaran biaya-biaya dan pajak. Besarnya laba pada Restoran
Pastel Pizza and Rijsttafel adalah membandingkan data laporan penjualan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, dan mengevaluasi apakah terjadinya
peningkatan atau penurunan pada penjualan perusahaan.
4.3.2. Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan yang dilakukan diarahkan kepada Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel yang sudah berjalan, dimana investasi dimulai pada tahun ke
nol selama setahun sedangkan dimulainya produksi pada tahun pertama. Analisis kelayakan usaha ini bertujuan untuk mengevaluasi, yang kemudian dijadikan
bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan apakah suatu gagasan usaha atau proyek dapat diteruskan diterima atau dihentikan ditolak.
Biaya Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel, terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap terdiri dari biaya penyusutan, upah tenaga kerja, pajak
tanah dan sebagainya, sedangkan biaya variabel meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan lain-lain. Komponen manfaat dan biaya dilakukan
melalui penyusunan aliran tunai cash flow, dengan terlebih dahulu mengelompokan komponen yang termasuk ke dalam manfaat dan biaya.
Penyusunan ini dilakukan untuk mengetahui nilai manfaat bersih dan nilai manfaat bersih tambahan. Alat analisis data yang digunakan berdasarkan studi
kelayakan proyek yaitu analisis aspek pasar, analisis aspek teknis, analisis aspek manajemen, analisis aspek sosial, dan analisis aspek finansial seperti NPV, IRR,
Net BC, Payback Period dan analisis nilai pengganti switching value.
4.3.2.1. Analisis Aspek Pasar
Ide untuk memulai usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel diperoleh karena melihat adanya peluang pasar akan produk pizza dan pastel yang hampir
31 dapat dikatakan digemari dan diketahui oleh banyak orang. Pada produk utama
pizza dan pastel yang ditawarkan oleh Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel ini juga memiliki pesaing dengan usaha sejenis, namun produk pizza dan pastel yang
ditawarkan memiliki keunikan dari beragam rasa yang ditawarkan, bentuk yang tidak pada umumnya, dan sajian yang khas. Proyeksi tentang permintaan dan
penawaran akan suatu produk, terkait jumlah yang ditawarkan pesaing, bagaimana perkembangan di masa lalu dan bagaimana perkiraan di masa yang akan datang
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel memiliki pesaing sejenis di Kota
Bogor, seperti misalnya Pizza Hut, Papa Ronz, Pastel Ma’cik, Pantasteik. Empat restoran ini merupakan pesaing utama karena restoran Pizza Hut, Papa Ronz,
Pantasteik jenis hidangan utama yang ditawarkannya sama yaitu pizza. Untuk menu utama jenis makanan pastel, usaha Pastel Ma’cik memiliki kesamaan
sehingga merupakan salah satu pesaing utama. Walaupun terdapat kesamaan dalam menu utamanya Restoran Pastel Pizza
and Rijsttafel tetap memiliki konsep penyajian dan layout bangunan yang berbeda dari usaha sejenis lainnya tersebut. Harga di Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel
dibandingkan dari pesaingnya dan cara penentuan harga dilakukan. Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan dipergunakan seperti cara
distribusi dan pembayaran serta perkiraan penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan.
4.3.2.2. Analisis Aspek Teknis
Aspek teknis dianalisis secara deskriptif melihat kebutuhan bahan baku dan peralatan pada Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel, apa yang diperlukan dan
bagaimana secara teknis proses produksi suatu produk akan dibuat, terkait kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai dalam pembuatan suatu produk,
temperatur proses pematangan, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi proyek, input proyek persediaan dan output produk. Dalam analisis aspek teknis dapat
mengetahui bagaimana suatu produk dihasilkan, dan yang paling terpenting adalah komposisi bahan baku yang tepat untuk menghasilkan produk yang
memuaskan bagi konsumen.
32
4.3.2.3.Analisis Aspek Manajemen
Pengelolaan usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel yang sudah memiliki struktur organisasi yang sederhana, namun perlu diketahui seberapa
efektifkah tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap pegawai sesuai dengan wewenangnya masing-masing. Analisis ini digunakan secara kualitatif untuk
melihat apakah fungsi manajemen dapat diterapkan dalam kegiatan operasional suatu usaha. Analisis ini dapat dilihat berdasarkan sesuai tidaknya proyek dengan
pola sosial budaya masyarakat setempat dan kesanggupan atau keahlian staf yang ada untuk mengelola proyek.
4.3.2.4. Analisis Aspek Sosial
Analisis sosial dapat dilakukan dengan menganalisis perkiraan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel
terhadap kondisi sosial masyarakat, lingkungan maupun terhadap manfaat- manfaat dari adanya suatu kegiatan usaha yang sudah berjalan.
4.3.2.5.Analisis Aspek Finansial
Dalam perhitungan manfaat dan biaya, pendekatan yang dilakukan pada dasarnya tergantung pada pihak yang berkepetingan langsung dalam usaha.
Dilihat dari sudut badan atau orang yang menanamkan modalnya dalam usaha, suatu perhitungan dapat dikatakan privat atau finansial bila yang berkepentingan
langsung dalam manfaat atau biaya adalah individu pengusaha. Studi kelayakan finansial yang dilakukan adalah untuk menganalisis usaha
Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel. Analisis kelayakan usaha dalam penelitian ini berarti memulai usaha dari tahun ke nol dan belum memiliki aset sama sekali.
Data keseluruhan dilakukan secara kuantitatif dan alat analisis yang digunakan untuk menguji kelayakan yaitu NPV, IRR, Net BC, Payback Period dan analisis
nilai pengganti switching value. 1 Net Present Value NPV
NPV dari suatu proyek merupakan nilai sekarang present value dari selisih antara benefit manfaat dengan cost biaya pada tingkat diskonto bunga
tertentu Gray et al. 1978.
33 Rumus yang digunakan :
B
t
- C
t
1+i
t
Keterangan : NPV = nilai bersih sekarang Ct = biaya pada tahun ke-t Rupiah
Rupiah Bt = manfaat pada tahun i = tingkat diskonto
ke-t Rupiah n = umur proyek tahun t = tahun
Dalam metode NPV terdapat tiga kriteria investasi, yaitu : a NPV lebih besar dari nol, secara finansial proyek layak untuk diusahakan
dan dapat menghasilkan keuntungan. b NPV sama dengan nol, secara finansial proyek sulit untuk dilaksanakan
dan tidak akan menghasilkan keuntungan maupun mendatangkan kerugian.
c NPV kurang dari nol, secara finansial lebih baik proyek tidak dilaksanakan karena akan menimbulkan kerugian.
2 Internal Rate of Return IRR
IRR merupakan tingkat pengembalian yang dapat dibayar proyek atas sumber- sumber yang digunakan untuk menutupi pengeluaran investasi dan
operasional selama umur proyek Gittinger 1986. Secara matematis nilai tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1 2
2 1
1 1
i i
N P
V N
P V
N P
V i
I R
R −
− +
= Keterangan :
IRR = tingkat internal hasil
NPV
1
= nilai bersih sekarang bernilai positif Rupiah NPV
2
= nilai bersih sekarang bernilai negatif Rupiah i
1
= tingkat diskonto menghasilkan NPV positif i
2
= tingkat diskonto menghasilkan NPV negatif Jika hasil analisis IRR lebih besar dari bunga bank tingkat diskonto yang
berlaku, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, sebaliknya jika IRR lebih kecil dari tingkat suku bank maka usaha tersebut tidak layak untuk
dilaksanakan.
∑
=
=
n t
N P V
34
B
t
- C
t
1+i
t
3 Net Benefit Cost Ratio Net BC
Ratio manfaat dan biaya diperoleh bila nilai sekarang arus manfaat dibagi dengan nilai sekarang arus biaya Gittinger 1986. Net BC menunjukkan
besarnya tingkat tambahan manfaat pada setiap tambahan biaya sebesar satu rupiah. Proyek layak dilaksanakan apabila nilai Net BC lebih besar dari satu.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Net BC = B
t
- C
t
1 + i
t
Keterangan : Bt = penerimaan benefit pada tahun ke-t
Ct = biaya cost pada tahun ke-t
n = umur proyek
i = tingkat diskonto
Nilai Net BC mengandung dua arti penting, yaitu : a Net BC
≥ 1 berarti proyek layak b Net BC 1 berarti proyek tidak layak
4 Payback Period PP Payback Period PP diartikan sebagai jangka waktu pengembalian biaya
investasi yang telah dikeluarkan melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek. Payback period adalah jangka waktu tertentu yang menunjukan
terjadinya arus penerimaan secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value Ibrahim 2003. Analisis payback periode
menunjukan bahwa lamanya usaha atau proyek yang dikerjakan baru dapat mengembalikan investasi.
Dihitung dengan rumus:
A b I
P P =
Keterangan : I = Jumlah modal investasi
Ab = Manfaat bersih rata-rata per tahun
4.3.3 Analisis Nilai Pengganti
Analisis nilai pengganti switching value merupakan salah satu variasi dari analisis sensitivitas. Pada switching value digunakan untuk mengetahui
∑
= n
t 0
35 sampai pada titik berapa peningkatan atau penurunan suatu komponen yang dapat
mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi yaitu ambang batas kelayakan proyek. Kondisi untuk masing-masing komponen dibuat pada kondisi peningkatan
harga input seperti meningkatnya harga bahan baku utama, dan penurunan harga output seperti berkurangmya jumlah penjualan. Dengan switching value dapat
diketahui sampai batas maksimal berapa usaha masih layak. Kondisi tersebut dibuat sampai mencapai nilai NPV mendekati nol, nilai Net BC mendekati satu
dan nilai IRR mendekati tingkat diskonto.
4.4 Asumsi Dasar
Asumsi dasar yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial usaha Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1 Modal usaha seluruhnya berasal dari modal sendiri. 2 Umur Proyek adalah 10 tahun, penetapan umur proyek didasarkan pada umur
ekonomis peralatan yang digunakan perusahaan. Tetapi pada perhitungannya hanya hingga sembilan tahun, karena penelitian dimulai pada tahun 2009,
sedangkan usaha sudah berjalan mulai dari tahun 2008. Dengan demikian komponen investasi sudah dipakai selama setahun sehingga mengurangi umur
ekonomis yang tersisa. 3 Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga deposito
Bank Rakyat Indonesia bulan Maret 2010 sebesar enam persen pertahun. Adapun alasan pemilihan suku bunga enam persen pada Bank Rakyat
Indonesia, karena bank tersebut merupakan bank BUMN yang menggunakan suku bunga sesuai standar yang dijaminkan oleh Bank Indonesia.
4 Harga jual produk yang ditetapkan bervariasi dan merupakan harga per porsi. Harga makanan berkisar antara Rp 8.000,00 sampai dengan Rp 56.000,00.
Harga terendah ditetapkan pada pastel snack Rp 8.000,00 sedangkan harga tertinggi Rp 56.000,00 ditetapkan pada menu pizza dengan rasa Calzone
berukuran seperempat meter. Harga minuman yang ditawarkan dimulai Rp 2.000,00 sampai dengan Rp 18.000,00 dimana harga terendah ditetapkan
pada minuman es buah pala, dan harga tertinggi pada es kopyor. Harga dari pizza dengan rasa Chocoberry per meter Rp 144.000,00, setengah meter
Rp 72.000,00 dan seperempat meter seharga Rp 36.000,00. Khusus Pizza