Aspek Sosial Analisis kelayakan usaha restoran pastel pizza and rijsttafel di kota Bogor provinsi Jawa Barat

55 kegiatannya yaitu menjaga keamanan sekitar Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel, dan mengatur posisi parkir kendaraan. Hasil dari analisis aspek manajemen dalam pengaturan kegiatan digambarkan pada struktur organisasi yang sederhana, dengan tujuan memudahkan tugas wewenang dan tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan, sehingga masing-masing divisi mengetahui akan kegiatannya masing- masing yang dapat dipertanggungjawabkan oleh pemilik. Analisis aspek manajemen yang mencakup struktur organisasi dan jenis-jenis pekerjaan yang telah diatur dengan baik menilai usaha ini layak dilaksanakan.

6.4 Aspek Sosial

Sistem yang digunakan dalam memproduksi suatu produk menggunakan sistem konsumsi yang sehat dan aman. Dengan menggunakan bahan-bahan dasar pembuatan produk secara alami dan para pekerja yang mengusahakan akan terbebas dari gangguan kesehatan yang biasanya timbul akibat pemakaian bahan- bahan kimia. Kedekatan sosial antara perusahaan dengan masyarakat maka Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel telah mempekerjakan masyarakat sebagai karyawan sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang masih menggangur. Penyerapan tenaga kerja Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel tidak terlalu mempermasalahkan tingkat pendidikan akan tetapi kemauan keras dari pekerja untuk belajar dan jujur terhadap perusahaan. Salah satu bukti dari perhatian perusahaan akan kemajuan karyawannya terutama bidang pendidikan, perusahaan memberikan beasiswa pendidikan bagi karyawan yang berprestasi di dalam bekerja, memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan telah berkerja dalam jangka waktu tertentu. Pembayaran pajak kepada pemerintah dapat menambah pemasukan pemerintah, jika skala usaha semakin besar maka pemerintah akan menerima pembayaran pajak yang semakin besar pula. Dari adanya pajak tersebut secara makro dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pembangunan. Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang ada di masyarakat seperti donatur, kunjungan sosial para pegawai Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel ke RSJ Cilendek, menjual nasi 56 murah dan pakaian bekas layak pakai yang diadakan oleh perusahaan dalam rangka membantu sesama. Kedekatan sosial antara perusahaan dengan masyarakat maka Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel telah mempekerjakan masyarakat sebagai karyawan sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang masih menggangur, memberikan beasiswa pendidikan bagi karyawan yang berprestasi, memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan telah berkerja dalam jangka waktu tertentu. VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL 7.1. Analisis Laba-Rugi Perusahaan Laba-Rugi perusahaan dihitung berdasarkan jumlah penerimaan dikurangi dengan jumlah pengeluaran biaya-biaya dan pajak. Besarnya laba pada Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel adalah membandingkan data laporan penjualan pada tahun 2008 hingga 2010, dengan perbandingan asumsi hinggá sembilan tahun masa produktif. Tujuan lainnya dari laporan laba-rugi perusahaan yaitu mengevaluasi apakah terjadinya peningkatan atau penurunan pada penjualan perusahaan. Data mengenai laporan laba-rugi perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 4. Melihat dari data laporan laba-rugi, pada tahun 2009 Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel mendapatkan pendapatan usaha yang meningkat setiap tahunnya, adapun data rincian pendapatan usaha berdasarkan menu yang disajikan terdapat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Pajak yang ditetapkan pada Restoran Pastel Pizza and Rijsttafel mengacu pada undang-undang Republik Indonesia tentang Perpajakan Tahun 2007. Dalam inflow atau arus penerimaan terdapat komponen penerimaan usaha dan nilai sisa yang dimasukkan pada tahun kesembilan akhir umur proyek. Pendapatan usaha yang dimasukkan pada tahun pertama merupakan pendapatan usaha dari tahun 2009 dan pada tahun kedua merupakan pendapatan usaha pada tahun 2010 dan diasumsikan sama hingga tahun ke sembilan. Pendapatan usaha di tahun pertama yaitu 2009 sebesar Rp 443.553.000,00 dan tahun kedua pada 2010 Rp 477.199.000,00 yang diasumsikan sama dari tahun kedua hingga tahun kesembilan umur proyek. Nilai sisa dimasukan dalam inflow di tahun kesembilan sebesar Rp 2.103.333,00. Pada arus pengeluaran atau outflow terdapat biaya operasional sebesar Rp 331.539.168,00 pada tahun pertama dan pada tahun kedua sebesar Rp 384.240.261,00. Biaya penyusutan termasuk dalam komponen outflow yang diperoleh dari perhitungan harga peralatan investasi dikurangi nilai sisa dan dibagi dengan umur ekonomis peralatan investasi, adapun besar biaya penyusutan sebesar Rp 35.276.087,00. 58 Setelah diketahui total inflow dan outflow maka dapat diketahui jumlah laba bersih sebelum pajak yaitu sebesar Rp 76.737.745,00 pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 hingga tahun kesembilan umur proyek Rp 57.682.653,00. Laba bersih sebelum pajak menjadi turun dengan selisih Rp 19.055.093,00, hal ini disebabkan karena meningkatnya biaya operasional tahun 2009 hingga 2010. Besar pajak yang dikeluarkan oleh Retoran Pastel Pizza and Rijsttafel berdasarkan laba bersih sebelum pajak dengan perhitungan yang diperoleh dari ketentuan klasifikasi pendapatan yang dikalikan dengan persentase 10 persen, 15 persen hingga 30 persen. Jumlah pajak yang dikeluarkan oleh Retoran Pastel Pizza and Rijsttafel berdasarkan klasifikasi persentase tersebut pada tahun 2009 adalah Rp 9.010.662,00 dan tahun 2010 hingga akhir proyek sebesar Rp 6.152.398,00.

7.2. Aspek Finansial Usaha Restoran Pastel