J. Indeks Kemiringan Lereng IEKM
Indeks kemiringan lereng merupakan indeks yang menggambarkan kondisi kemiringan suatu pulau terhadap laut yang berpengaruh terhadap
pereduksian energi gelombang ke arah daratan. Jenis lereng yang datar ataupun landai kurang baik dalam menahan aksi laut. Pulau Manado Tua dan Nain yang
memiliki kemiringan lereng yang masuk dalam kategori lereng miring. Pulau ini sangat baik dalam menahan aksi laut dibandingkan Pulau Mantehage yang landai.
K. Indeks Tinggi Gelombang IETG
Indeks tinggi gelombang tertinggi terlihat pada Pulau Manado Tua sedangkan yang terendah terlihat pada Pulau Nain. Tinggi gelombang masing-
masing pulau sangat dipengaruhi Batimetri dan luasan terumbu karang. Fungsi ekosistem terumbu sebagai peredam gelombang sangat berperan dalam tinggi atau
rendahnya indeks ini. Pulau Nain yang memiliki terumbu karang terluas diantara keempat pulau ini memiliki tinggi gelombang yang sangat rendah, sedangkan
Pulau Bunaken yang memiliki terumbu karang yang kurang luas membuat pulau ini rentan terhadap bahaya gelombang pasang.
L. Indeks Kecepatan Arus IEKCA
Indeks kecepatan arus tertinggi terlihat pada Pulau Manado Tua 1.0 sedangkan yang terendah terlihat pada Pulau Nain 0.0. Arus yang terjadi pada
PPK di TNB banyak dipengaruhi oleh arus pasang surut dan angin. Selain itu juga keterbukaan pulau terhadap lautan lepas mempengaruhi intensitas arus yang
masuk ke perairan suatu pulau. Sama halnya dengan gelombang arus juga dipengaruhi oleh luasan dari terumbu karang. Ekosistem mangrove yang baik
dapat meredam energi arus sebelum mencapai daratan. Kerusakan yang dtimbulkan oleh arus biasanya saat arus datang dengan membawa sampah dari
lautan ataupun hanyutan kayu gelondongan. Selain itu juga arus adalah penyebab utama abrasi pantai pada PPK.
M. Indeks Kualitas Air IEKA
Indeks kualitas air tertinggi terlihat pada Pulau Mantehage 1.0, diikuti Pulau Bunaken 0.9, dan yang terendah yaitu pulau Manado Tua dan Nain.
Indeks kualitas air yang baik akan memberikan dampak yang baik terhadap ekosistem mangrove dan ekosistem sekitarnya. Pencemaran yang terjadi pada
PPK TNB selain diakibatkan oleh kegiatan antropogenik lokal juga dipengaruhi oleh sampah yang berasal dari luar pulau. Permasalahan sampah PPK TNB adalah
masalah serius yang harus ditindak lanjuti mengingat hal ini sangat membahayakan kondisi ekosistem PPK.
N. Indeks Abrasi IEAB
Indeks abrasi tertinggi terlihat pada pulau Manado Tua dan pulau Bunaken 1.0, diikuti pulau Nain 0.8, dan yang terendah adalah pulau Mantehage. Abrasi
yang terjadi pada beberapa pulau ini dikarenakan minimnya sabuk hijau pantai yang dapat mereduksi aksi laut serta kenaikan muka air laut. Penyebab lainnya
adalah menurunnya kualitas ekosistem terumbu karang sebagai pereduksi aksi laut sebelum sampai pada garis pantai.
O. Indeks Rob
IERO
Indeks rob tertinggi terlihat pada pulau Manado Tua 1.0, diikuti pulau Nain 0.6, Bunaken 0.5, dan yang terendah adalah pulau Mantehage 0.0.
Tingginya daerah yang terkena dampak rob terlihat pada pulau dengan tingkat abrasi yang tinggi dan pulau yang minim akan tumbuhan pantai sebagai sabuk
hijau pantai, sehingga energi gelombang dan arus dapat masuk kearah daratan dan menggenangi beberapa daerah yang memiliki topografi yang rendah.
P. Indeks Erosi IEER
Indeks erosi tertinggi terlihat pada pulau Manado Tua 1.0, diikuti Nain 0.9, Mantehage 0.2, dan terendah adalah pulau Bunaken 0.0. Tingginya
kerentanan erosi ini diakibatkan oleh pembukaan lahan dan menurunnya daerah serapan air hujan akibat pembangunan yang ada pada pulau tersebut. Erosi ini
akan mempengaruhi eksistensi ekosistem pesisir lainnya terutama ekosistem terumbu karang yang rentan terhadap sedimentasi. Untuk meminimalkan dampak
ini ekosistem mangrove dapat dijadikan buffer untuk meredam laju sedimentasi akibat erosi.
Dari pemaparan terhadap masing-masing atribut yang mempengaruhi kerentanan PPK TNB terlihat bahwa pulau Mantehage adalah pulau dengan rata-
rata kerentanan terendah 0.4, diikuti pulau Manado Tua dan Nain 0.5, dan tertinggi adalah pulau Bunaken. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan memiliki