D. Indeks Luasan Zona Pemanfaatan IELP
Indeks luasan zona pemanfaatan dianalisa berdasarkan rasio luas pemanfaatan suatu pulau dengan luasan keseluruhan pulau. Indeks ini akan
menggambarkan seberapa luas suatu zona pemanfaatan masing-masing pulau. Berbanding terbalik dengan zona inti, semakin luas zona ini maka kesempatan
untuk mengeksploitasi semakin tinggi, mengakibatkan degradasi akan semakin meningkat.
IELPPPKi
P PP
T PP
…..........................................................................
E. Indeks Luasan Terumbu Karang IELTK
Indeks luasan terumbu karang dianalisa berdasarkan luasan tutupan terumbu karang yang ada pada masing-masing pulau. Seperti yang kita ketahui
bahwa terumbu karang adalah salah satu ekosistem yang mampu meredam aksi gelombang laut yang menuju kedaratan. Pulau dengan luas terumbu karang yang
baik akan meminimalkan dampak gelombang dan arus menuju kearah pulau. Selain itu terumbu karang juga mampu menyediakan pangan yang baik untuk
kebutuhan masyarakat nelayan yang ada dipulau tersebut.
F. Indeks Luasan Mangrove IELM
Indeks luasan mangrove pada masing-masing pulau dihitung berdasarkan rasio luasan mangrove dengan luas pulau yang ada. Semakin luas mangrove suatu
pulau akan semakin baik dalam mengurangi dampak aksi laut terhadap daratan. Selain itu luasan mangrove juga mampu untuk menyediakan bahan makanan baik
oleh fauna terestrial ataupun akuatik.
IELM PPKi
PP D
PP
………………………………………………..5
G. Indeks Degradasi Mangrove IEDM
Untuk melihat laju degradasi tutupan mangrove pada masing-masing pulau digunakan citra satelit dan data sekunder untuk mempermudah interpretasi
terhadap objek yang dikaji dan data pada tahun sebelumnya. Persamaan yang digunakan dalam menilai hal ini adalah :
IEDM
, ,
X …………………………………………………………6
H. Indeks Degradasi Terumbu Karang IEDTK
Untuk melihat laju degradasi terumbu karang hidup pada masing-masing pulau digunakan data sekunder dari pengamatan oleh BTNB selama beberapa
tahun. Persamaan yang digunakan dalam menilai indeks ini adalah : IEDTK
T
,
T
,
X …………………………………...…………………7
I. Indeks Tunggang Pasut IETP
Indeks tunggang pasut menggambarkan kondisi pasang surut air yang ada pada masing-masing pulau. Besarnya tunggang pasut dihitung dari selisih pasang
tertinggi dan surut terendah pada saat bulan mati atau purnama. Semakin besar tunggang pasut suatu pulau akan semakin baik, karena tunggang pasut yang besar
berarti kemiringan lereng yang besar. Kemiringan lereng yang besar berarti kemampuan jangkauan aksi gelombang akan semakin kecil, sehingga energi
gelombang dan arus akan semakin kecil. Keterangan:
IEDM : degradasi mangrove LM
: luas tutupan mangrove ha i
: nama PPK t
: tahun awal
Keterangan: IEDTK : degradasi tutupan terumbu karang hidup
TKH : Terumbu karang hidup i
: nama PPK t
: tahun awal t
1
: tahun
akhir