pesisir PPK. Kesulitan yang dihadapi pengelolan dalam mengantipasi meluasnya pemanfaatan dari zona pemanfaatan ke zona inti adalah minimnnya tanda dilaut
untuk membatasi area pemanfaatan oleh masyarakat PPK ataupun wisatawan yang datang berkunjung ke lokasi tersebut.
E. Indeks Luasan Terumbu Karang IELTK
Indeks luasan terumbu karang yang ada pada PPK TNB memperlihatkan bahwa penutupan terumbu karang terendah adalah pada Pulau Manado Tua 1.0,
diikuti Pulau Bunaken 0.9. Tingginya indeks ini merupakan tantangan terhadap pengelolaan kawasan TNB. Sebagai kawasan wisata Bunaken terkenal dengan
keindahan terumbu karangnya, akan tetapi kondisi terumbu karang saat ini sangat memprihatinkan. Aktivitas perikanan dan wisata mengakibatkan tekanan yang
serius terhadap ekosistem terumbu karang selama beberapa tahun belakangan ini. Menurunnya kualitas air akibat beban limbah dari daratan sisa dari aktivitas
manusia menyebabkan ekosistem ini mengalami degradasi dari segi kualitas maupun kuantitas. Terumbu karang sangat diperlukan dalam meminimalisasi aksi
laut seperti gelombang dan arus terhadap suatu pulau kecil. Memiliki terumbu karang yang baik adalah investasi jangka panjang sumberdaya yang ada pada
ekosistem ini baik hayati ataupun nirhayti. Sebagai penyedia barang dan jasa ekosistem terumbu karang patut mendapat perhatian khusus.
F. Indeks Luasan Mangrove IELM
Indeks luasan mangrove yang adalah rasio dari luasan mangrove dan luasan pulau pada penelitian bervariasi. Indeks tertinggi terlihat pada pulau
Bunaken dan Nain 1.0, sedangkan Pulau Manado Tua 1.0. Dengan luas pulau 744.9ha luas mangrove yang ada di pulau Manado Tua hanya 7.8 ha atau sekitar
1 dari luas daratan. Begitupula dengan Pulau Bunaken yang hanya memiliki 9.52 luasan mangrove dari luas daratannya. Kondisi ekosistem mangrove
terkecil terlihat pada Pulau Nain yang hanya 3.75 dari luas daratan. Pulau yang sangat padat mangrove adalah Pulau Mantehage. Luas mangrove yang ada di
Pulau ini melebihi luas daratan berkisar 122.5 dari luas daratannya. Ekosistem mangrove menjadi salah satu ekosistem penting dalam memitigasi suatu kawasan
terhadap ancaman dikarenakan fungsi fisik dan kimia dari ekosistem ini yang
mereduksi aksi laut serta menahan bahan pencemar dari daratan untuk masuk ke perairan. Selain itu fungsi ekosistem ini adalah bioremediator bahan pencemar
khususnya logam berat sangatlah penting bagi kelangsungan hidup biota perairan ataupun ekosistem yang ada di depannya. Sebagai ekosistem yang menyediakan
barang dan jasa lingkungan ekosistem ini juga berfungsi sebagai tempat pemijahan dan daerah asuhan bagi beberapa biota yang beraosiasi didalamnya.
Mengingat begitu banyaknya fungsi dari ekosistem ini maka ekosistem mangrove adalah salah satu ekosistem penting yang perlu untuk dilestarikan agar fungsinya
dapat selalu terpelihara.
G. Indeks Degradasi Mangrove IEDM
Pada indeks degradasi mangrove pulau Bunaken adalah pulau dengan kerentanan tertinggi 1.0, diikuti pulau Mantehage 0.7, pulau Nain 0.5, dan
yan terendah adalah pulau Manado Tua. Degradasi mangrove ini diakibatkan oleh pemanfaatan masyarakat akan sumberdaya ekosistem mangrove khususnya kayu
mangrove untuk kebutuhan rumah tangga dan ekonomi.
H. Indeks degradasi terumbu karang hidup IEDTK
Indeks degradasi terumbu karang hidup tertinggi terlihat pada pulau Manado Tua 1.0 dan terendah pada pulau Nain 0.0. Indeks degrdasi ini dipicu
oleh beberapa faktor antara lain : penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, predasi Achantaster planci, aktivitas wisatawan, sampah, sedimentasi, tumpahan
minyak dari kapal dan perubahan iklim global. Aktivitas yang paling mengancam ekosistem ini adalah penambangan terumbu karang untuk membuat jalan dan
bangunan baik rumah tinggal ataupun kantor desa. I.
Indeks Tunggang Pasut IETP
Indeks tunggang pasut adalah indeks yang menggambarkan jarak antara surut terendah dan pasang tertinggi dari suatu pulau. Nilai tertinggi dari indeks ini
terlihat pada pulau Mantehage 1.0, hal ini megindikasikan bahwa pulau ini rentan terhadap bahaya gelombang pasang dan arus. Untuk Pulau Manado Tua
dan Nain tunggang pasutnya lebih besar dibandingkan Pulau Mantehage dan Bunaken. Topografi masing-masing pulau juga mempengaruhi tunggang pasut ini.