Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari berbagai permasalahan yang ada dan akan dihadapi ekosistem mangrove PPK TNB maka tujuan dari penelitian ini adalah : a. Menganalisa kondisi dan permasalahan existing ekosistem mangrove PPK TNB. b. Menyusun indeks kerentanan pulau-pulau kecil TNB serta memproyeksikan perubahan kerentanan pada masa mendatang. c. Mengevaluasi efektivitas ekosistem mangrove dalam memitigasi kerentanan PPK TNB dan memproyeksikan degradasi ekosistem mangrove PPK TNB berbasis mitigasi. d. Menganalisa strategi pengelolaan ekosistem mangrove PPK berbasis mitigasi sesuai dengan kebutahan masa sekarang dan akan datang yang mengacu pada indeks dan peta kerentanan, proyeksi perubahan kerentanan, efektivitas ekosistem mangrove, dan stakeholders analysis untuk meningkatkan kapasitas ekosistem mangrove PPK TNB. e. Merumuskan implikasi kabijakan pengelolaan ekosistem mangrove berbasis mitigasi. Manfaat Penelitian : a. Menjadi sumber informasi tentang sumberdaya ekosistem mangrove yang ada di PPK TNB yang dapat berfungsi untuk evaluasi pembangunan PPK dan penelitian selanjutnya. b. Menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam penentuan kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove PPK TNB yang dapat meminimalkan kerentanan dan degradasi sumberdaya pesisir PPK. 1.4 Kerangka Pikir Ekosistem mangrove mempunyai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial. Fungsi dari ekosistem mangrove ini mampu meminimalkan degradasi sumberdaya dan kerentanan pada PPK TNB. Untuk menganalisa kerentanan PPK TNB pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat indeks dan peta kerentanan, serta proyeksi kerentanan pada masa yang akan datang berdasarkan kondisi dan permasalahan exisitng. Setelah indeks kerentanan ini diketahui langkah selanjutnya adalah membuat normalisasi dan komposit indeks. Melalui hasil komposit indeks tadi maka dapat dibuat peta kerentanan dengan menggunakan teknik cell based modelling CBM. Setelah analisa ini dilakukan langkah selanjutnya adalah mengetahui faktor pengungkit atau atribut penting yang mempengaruhi kerentanan PPK pada masing-masing dimensi dengan menggunakan analisis multi dimensional scaling MDS, sedangkan untuk memproyeksikan kerentanan pada masa mendatang pendekatan yang digunakan adalah membuat model untuk memprediksi tingkat kerentanan PPK TNB. Langkah selanjutnya adalah menganalisa kondisi existing dan efektivitas ekosistem mangrove sebagai buffer zone PPK. Analisa ini digunakan untuk mengetahui lebar dan luasan ekosistem mangrove yang baik untuk meminimalkan kerentanan PPK TNB. Untuk memprediksikan luasan ekosistem mangrove pada masa mendatang maka pendekatan yang dilakukan adalah dengan membuat model degradasi berdasarkan kondisi existing dan skenario. Tahap yang terakhir adalah membuat pola dan strategi pengelolaan ekosistem mangrove PPK TNB melalui stakeholders analysis yang berdasarkan hasil analisa terhadap indeks dan peta kerentanan, proyeksi kerentanan, efektivitas ekosistem mangrove, dan degradasi ekosistem mangrove. Analisis ini menggunakan Multi Criteria Decision Making Analysis MCDMA, melalui pendekatan SMART Simple multi atribute rating technique dengan menggunakan software Criterium decision plus Criplus Version 3.0 S Gambar. 2.

1.5 Kebaruan Novelty