Kemiringan Lereng KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1 Keadaan

dan budidaya rumput laut nori. Faktor lainnya, urbanisasi masyarakat kawasan pulau ke daratan utama sulawesi. Informasi mengenai struktur populasi penduduk berdasarkan sumber nafkah di kawasan TN. Bunaken yang didapat dengan menggunakan teknik pendataan konvensional, data yang diperoleh merupakan data kependudukan monografi desa, dimana belum dilakukan pencatatan timeseries setiap tahunnya sehingga dikawatirkan tidak sesuai dengan jumlah penduduk yang sebenarnya. c Populasi Berdasarkan Agama Terdapat 3 golongan agama yang dipeluk oleh masyarakat dalam kawasan TN. Bunaken yaitu Kristen, Islam dan Katolik. Tingkat konflik antar agama dan antara etnis sangat rendah di dalam Kawasan TN. Bunaken. Masing-masing kelompok etnis mampu saling berasimilasi dan beradaptasi. Mereka sangat terbuka dengan hal-hal baru terutama pada sesuatu yang jelas menunjukan hasil yang nyata apalagi berkaitan dengan perbaikan tingkat hidup.

4.8.2 Pendidikan

a. Sarana Sebagian besar penduduk yang bermukim dalam Kawasan TN. Bunaken adalah tamatan Sekolah Dasar. Dari 24 Desakelurahan yang ada dalam kawasan, hanya Desa Tinongko di Pulau Mantehage yang tidak memiliki gedung Sekolah Dasar sedangkan untuk desa-desa yang lain sudah memiliki Sekolah Dasar bahkan ada yang memiliki lebih dari 1 Sekolah Dasar. Untuk sekolah-sekolah lanjutan, belum semua Desa memilikinya. Jumlah SMP di seluruh kawasan ada 11 sekolah sedangkan untuk tingkatan SMU baru 1 sekolah. Paling tidak hal ini menunjukan angka kemajuan jika dibandingkan hasil survey tahun 1993 dimana jumlah SLTP baru 3 sekolah dan tidak ada SMU. setelah 10 tahun kemudian jumlah SLTP meningkat menjadi 7 sekolah dan 1 sekolah untuk tingkatan SMU BTNB 2010. b. Tenaga Pengajar Jumlah tenaga pengajar relatif masih kurang, mesikupun setiap desa telah memiliki SD. Sebagian besar kepala sekolah dasar di desa-desa tersebut berpendapat bahwa sangat sulit menjaring guru atau calon guru yang bersedia mengajar di desa-desa dalam kawasan TN. Bunaken. Sebagian besar disebabkan oleh minimnya sarana kehidupan di desa-desa dalam kawasan Taman Nasional, dibandingkan desa-desa lain, misalnya masalah air tawar, transportasi, hiburan dan lain sebagainya. c. Penyuluhan Frekuensi dan intensitas penyuluhan baik pemerintah maupun NGO di desa-desa dalam kawasan TN. Bunaken relatif baik. Kegiatan penyuluhan tersebut meliputi Peraturan dan Perundangan, Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Aspek Kesehatan, Perikanan, Lingkungan Hidup, dan PKK. Pulau Bunaken merupakan wilayah yang sering dilakukan penyuluhan, dimana didalamnya termasuk penyuluhan tentang keimigrasian karena banyaknya jasa penyelaman dan cottage.

4.8.3 Kesehatan

a. Umum Kondisi kesehatan masyarakat setempat umumnya relatif baik, meskipun ketersediaan sarana kesehatan dan tenaga medis atau paramedis jauh dari memadai. Dalam kawasan TNB belum pernah tercatat kasus wabah penyakit berbahaya dan mematikan, namun hal ini perlu diantisipasi, terutama terhadap kemungkinan timbulnya wabah penyakit menular berbahaya. b. Sarana dan Tenaga Kesehatan Beberapa desakelurahan sudah dilengkapi dengan sarana kesehatan baik posyandu, puskesmas maupun puskesdespustu. Namun desa-desa lain masih belum memiliki balai kesehatan serta petugas kesehatan yang tetap ini sering menjadi keluhan utama masyarakat setempat. Pada wilayah administrasi kota Manado di Kelurahan Tongkaina terdapat dokter desa, demikian juga di Kelurahan Bunaken dan Desa Tinongko. Masih banyak pula masyarakat yang memanfaatkan jasa dukun utamanya untuk membantu pada saat persalinan persalinan.

4.8.4 Ekonomi

Perekonomian masyarakat kawasan TNB pada umumnya ditopang oleh dua nafkah utama, yaitu hasil-hasil laut dan pertanian. Sektor pertanian secara umum meliputi kopra, pisang dan rumput laut. Namun demikian, masih sedikit masyarakat yang memiliki lahan pertaniannya sendiri. Sebagian besar anggota