ekosistem mangrove. Hal ini dikarenakan persepsi masyarakat tentang ekosistem mangrove sangat rendah, ekosistem ini hanya dianggap ekosistem yang kurang
penting dibanding ekosistem lain seperti terumbu karang.
E. Indeks Tingkat Pendidikan ISTP
Indeks tingkat pendidikan diukur dari tingkat pendidikan formal masyarakat yang ada pada suatu pulau. Tingkat pendidikan ini akan
mempengaruhi pemahaman serta perilaku masyarakat terhadap sumberdaya. Tingkat pendidikan juga mempengaruhi kesejahteraan masyakat yang ada.
Masyarakat yang mampu mengenyam pendidikan yang baik biasanya dapat mencukupi kebutuhan hidup dan mampu untuk menjaga kelestarian ekosistem
PPK. F.
Indeks Pendapatan Masyarakat ISPDM
Indeks pendapatan masyarakat dianalisa berdasarkan jumlah pendapatan perbulan masyarakat masing-masing pulau kecil. Semakin besar pendapatan
masyarakat akan semakin baik. Hal ini akan berdampak pada ekosistem dan perairan yang ada. Kemiskinan adalah musuh utama dari pelestarian ekosistem.
Masyarakat dengan pendapatan yang rendah cenderung untuk mengeksploitasi sumberdaya yang ada untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
G. Indeks keterpencilan ekonomi ISKE
Indeks keterpencilan ekonomi
serta kedudukan pulau dihubungkan dengan kerentanan karena ketidak-pastian keadaan, keterlambatan, dan biaya di dalam
kegiatan perdagangan eksternalnya Briguglio 1995. Satu metoda yang dapat digunakan untuk menaksir keterpencilan dari pulau-pulau kecil adalah dengan
menggunakan biaya-biaya transportasi Adrianto Matsuda 2004. Mengadopsi pendekatan ini, kita menggunakan biaya-biaya transportasi total
total transportation cost, TTC dari daratan mainland ke masing-masing pulau kecil.
TTC TC
TC … … … … … . … … … … … … … … … … … … … … … … … … .
H. Indeks Dampak TN Bunaken ISDT
TTC
i
: total biaya transportasi pulau kecil i rupiahunit modal TC
mi
: biaya transportasi barang modal m pada PPK i, 1
: mewakili modal manusia rupiahunit modal manusia, 2
: mewakili modal produk rupiahunit modal produk secara fisik
Indeks dampak dari TNB diukur dari kepuasan masyarakat akan dampak dari TNB. TNB yang menjadi kawasan wisata dunia memberikan devisa yang
besar terhadap negara, terutama daerah. Masyarakat yang tinggal pada daerah ini sudah sewajarnya mendapatkan hasil dari sumberdaya yang dinikmati oleh
wisatawan. Semakin besar indeks ini akan semakin baik karena akan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap sumberdaya ini, sebaliknya
semakin rendah indeks berarti masyarakat belum puas ataupun belum merasakan keuntungan dari program konservasi dan wisata yang ada pada PPK TNB.
I. Indeks Kepadatan Bangunan ISKB
Indeks kepadatan bangunan dari suatu pulau menggambarkan seberapa besar kemampuan daratan suatu pulau untuk mengakomodasi kebutuhan manusia
dalam memebuhi kebutuhan papannya. Indeks ini dihitung dari rasio jumlah bangunan dengan luas daratan suatu pulau. Tingginya indeks ini pada suatu pulau
berarti ancaman terhadap ekosistem pesisir termasuk ekosistem mangrove. Selain itu pada beberapa pulau untuk membangun suatu bangunan pada pulau kecil
biasanya digunakan kayu dari ekosistem mangrove, ancaman yang sama terhadap terumbu karang karena masyarakat menggunakan karang mati untuk fondasi
rumah dan pembuatan jalan. ISKP PPKi
PP D
PP
…………………………………...……14
3.3.3 Indeks Kerentanan Dimensi Kelembagaan A.
Indeks Kualitas Perencanan IKKP
Indeks kualitas perencanan terhadap program yang ada pada TNB dianalisis dari seberapa baik suatu perencanaan dalam menyusun program untuk
TNB, keterlibatan seluruh stakeholders merupakan kunci kesuksesan dalam pelaksanaan program nantinya. Minimnya kualitas perencanaan akan berdampak
pada kegagalan program, hal ini akan meningkatkan kerentanan suatu daerah dalam menerima informsi serta berpartisipasi terhadap suatu program. Dukungan
dan partisipasi aktif stakeholders dalam penyusunan program akan menghasilkan suatu program yang partisipatif.