Gambar 6.8 Pengaruh kedua musim terhadap A produksi pucuk, B kandungan total gula, C kandungan vitamin C, D kandungan protein, E kandungan total fenolik, dan F
kandungan total flavonoid. Keterangan gambar ini sama dengan Gambar 6.1.
A B
C
E F
D
6.2.3 Kualitas Kolesom Terkait Metabolit Sekunder dan Biosintesisnya
Kandungan total fenolik, kandungan flavonoid, aktivitas PAL, dan nilai IC 50 merupakan beberapa peubah yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Pola
beberapa peubah ini berbeda antara musim hujan dan musim kemarau. Saat musim hujan, terbentuknya kandungan total fenolik kolesom
Gambar 6.8.E sejalan dengan aktivitas PAL Gambar 6.9.D. Hal ini menunjukkan prekursor senyawa fenolik berupa fenilalanin banyak terbentuk
pada awal pertumbuhan, namun menurun seiring dengan bertambahnya umur tanaman Gambar 6.4. Dengan demikian, senyawa fenolik kolesom yang
terbentuk disintesis melalui lintasan fenilpropanoid dengan prekursornya berasal dari lintasan shikimat. Jika hal ini dibandingkan dengan kandungan protein
kolesom maka dapat diketahui bahwa kandungan protein kolesom sebagian besar berasal dari kelompok asam amino aromatik.
Saat musim kemarau, kandungan total fenolik kolesom meningkat, sedangkan aktivitas PAL menurun seiring dengan bertambahnya umur tanaman.
Terdapat perbedaan mekanisme biosintesis senyawa fenolik pada awal Gambar 6.10 dan akhir pengamatan Gambar 6.11 di musim kemarau.
Saat awal pengamatan 2 MST di musim kemarau, kandungan total fenolik didapatkan rendah, sedangkan aktivitas PAL tinggi. Hal ini disebabkan
fenilalanin yang dibentuk dari lintasan shikimat digunakan untuk pembentukan lignin, hal ini ditunjukkan dengan aktivitas cinnamyl-alcohol dehydrogenase
CAD, EC 1.1.1.195, Gambar 6.9.E, dan peroksidase POD, EC 1.11.1.14, Gambar 6.9.F yang tinggi, masing-masing sebesar 17.12 x 10
-2
dan 979.38 x 10
-2
Umg protein. Lebih lanjut, selain terjadi sintesis lignin, dapat juga yang dibentuk adalah senyawa fenolik lain seperti kelompok flavonoid antosianin. Kandungan
total flavonoid dan antosianin pada umur 2 MST masing-masing sebesar 20.50 mg SKg BK dan 11.11 μmolg BB. Kandungan total flavonoid didapatkan tinggi
pada semua umur tanaman. Hal ini menunjukkan kandungan total flavonoid tidak dipengaruhi umur tanaman, namun oleh musim.
Gambar 6.9 Pengaruh kedua musim terhadap A kandungan total antosianin, B kandungan total klorofil, C nilai IC 50, D aktivitas PAL, E aktivitas CAD, dan F aktivitas
POD. Keterangan gambar ini sama dengan Gambar 6.7.
A B
C D
E F
tn tn tn
Gambar 6.10 Peranan lintasan fenilpropanoid terhadap biosintesis senyawa fenolik kolesom pada umur 2 MST di musim kemarau. PAL = phenylalanine ammonia lyase, CAD = cinnamyl alcohol dehidrogenase, POD = peroksidase. Keterangan lain pada gambar ini sama dengan Gambar 6.6.