pemberian pupuk organik menghasilkan kandungan yang lebih rendah 1.3 kali dibandingkan dengan pemberian pupuk inorganik.
Kandungan total flavonoid kolesom dengan pemberian pupuk organik selalu lebih rendah dibandingkan dengan pemberian pupuk inorganik pada umur 2
P 0.01 dan 4 MST P 0.05. Secara umum, terjadi peningkatan kandungan total flavonoid pada kedua jenis pemupukan dari umur 2 ke 4 MST kemudian
setelahnya menurun Gambar 3.3.B. Kandungan flavonoid terendah pada kedua jenis pemupukan terjadi pada umur 6 MST P 0.05.
Tidak terdapat perbedaan kandungan total antosianin pada kolesom dengan kedua jenis pemupukan P 0.05, kecuali pada umur 4 MST P 0.01,
Gambar 3.3.C. Kandungan total klorofil pada kolesom dengan kedua jenis pemupukan meningkat seiring dengan bertambahnya umur tanaman Gambar
3.3.D. Kandungan total klorofil pada kolesom dengan pemberian pupuk inorganik selalu didapatkan lebih tinggi dari kolesom dengan pemberian pupuk
organik P 0.05.
3.4.4 Enzim yang Terkait dengan Biosintesis Senyawa Fenolik
Uji t- student’s pada akhir pengamatan menunjukkan semua aktivitas
enzim pada musim hujan ditemukan tidak berbeda pada tanaman yang mendapat pupuk organik dibandingkan yang mendapat pupuk inorganik Gambar 3.4.
Aktivitas PAL kolesom menurun seiring dengan bertambahnya umur tanaman Gambar 3.4.A. Aktivitas PAL kolesom tertinggi terjadi pada umur 2 MST,
namun tidak berbeda diantara kedua jenis pemupukan P 0.05. Aktivitas PAL pada akhir pengamatan untuk kedua jenis pemupukan mengalami penurunan kira-
kira tiga kali dibandingkan awal pengamatan umur 2 MST. Aktivitas CAD kolesom pada kedua jenis pemupukan memiliki nilai yang tidak berbeda P
0.05, Gambar 3.4.B. Aktivitas POD kolesom pada kedua jenis pemberian pupuk hanya berbeda pada umur 4 MST P 0.05, Gambar 3.4.C. Kolesom dengan
pemberian pupuk inorganik memiliki aktivitas POD hampir dua kali dibandingkan dengan pemberian pupuk organik 67.42 x 10
-2
Umg protein pada umur tersebut.
Gambar 3.4 Enzim yang terkait dengan biosintesis senyawa fenolik kolesom dengan kedua jenis pemupukan pada musim hujan. A Aktivitas PAL, B aktivitas CAD, dan C
aktivitas POD. U = unit, PAL = phenylalanine ammonia lyase, CAD = cinammyl alcohol dehidrogenase, POD = peroksidase, keterangan lain pada gambar ini sama
dengan Gambar 3.2.
3.4.5 Nilai IC 50
Uji t- student’s pada akhir pengamatan menunjukkan kapasitas antioksidan
yang dinyatakan dengan nilai IC 50 pada musim hujan ditemukan tidak berbeda pada tanaman yang mendapat pupuk organik dibandingkan yang mendapat pupuk
inorganik Gambar 3.5. Nilai IC 50 antara kolesom yang diberi pupuk organik dan inorganik tidak berbeda pada setiap umur pengamatan P 0.05, kecuali
umur 2 MST P 0.05. Terjadi penurunan nilai IC 50 kolesom dari umur 2 ke 4 MST, namun kemudiannya meningkat Gambar 3.5. Kapasitas antioksidan
A B
C
tn tn tn tn tn tn
tn tn
tertinggi nilai IC 50 terendah untuk kedua jenis pemupukan terjadi pada umur 4 MST + 3 mg BKml.
Gambar 3.5 Nilai IC 50 kolesom dengan kedua jenis pemupukan pada musim hujan. BK = bobot kering, keterangan lain pada gambar ini sama dengan Gambar 3.2.
3.4.6 Kandungan Hara Jaringan