Gambar 3.1 Bobot basah pucuk kolesom dengan kedua jenis pemupukan pada musim hujan. = berbeda nyata P 0.05, tn = berbeda tidak nyata P 0.05 menurut uji t-
student’s dengan asumsi ragam contoh s
2
kedua jenis pemupukan berbeda.. Garis vertikal di atas tiap titik data menunjukkan selang kepercayaan 95 .
3.4.2 Metabolit Primer: Kandungan Total Gula, Kandungan Vitamin C, dan Kandungan Protein
Uji t- student’s pada akhir pengamatan menunjukkan kandungan vitamin C
pada musim hujan ditemukan lebih tinggi pada tanaman yang mendapat pupuk organik dibandingkan yang mendapat pupuk inorganik. Peubah lainnya tidak
berbeda antar kedua jenis pemupukan Gambar 3.2. Secara umum kandungan total gula pada kolesom dengan pemberian
pupuk organik lebih rendah dari kolesom dengan pemberian pupuk inorganik Gambar 3.2.A. Kandungan total gula kolesom tertinggi untuk kedua jenis
pemupukan terjadi pada umur 4 MST, dan kolesom yang mendapat pupuk inorganik memiliki kandungan total gula 1.2 kali lebih tinggi dari kolesom dengan
pemupukan organik P 0.05. Kandungan vitamin C kolesom tertinggi dihasilkan saat umur 6 MST pada kedua jenis pemberian pupuk Gambar 3.2.B;
kandungan vitamin C kolesom yang diberi pupuk organik 1.1 kali lebih tinggi dari kandungan vitamin C kolesom yang diberi pupuk inorganik P 0.05.
Kandungan protein kolesom dengan kedua jenis pemupukan meningkat seiring dengan bertambahnya umur tanaman Gambar 3.2.C. Kandungan protein pada
kolesom dengan pemberian pupuk inorganik selalu didapati lebih tinggi dari tn tn
kolesom dengan pemberian pupuk organik P 0.01, kecuali pada umur 6 MST P 0.05.
Gambar 3.2 Metabolit primer kolesom dengan kedua jenis pemupukan pada musim hujan. A Kandungan total gula, B kandungan vitamin C, dan C kandungan protein. BB =
bobot basah, BK = bobot kering, SG = setara glukosa, SBSA = setara bouvine serum albumine. = berbeda nyata P 0.05, = berbeda nyata P 0.01, dan tn =
berbeda tidak nyata P 0.05 menurut uji t- student’s dengan asumsi ragam contoh
s
2
kedua jenis pemupukan berbeda. Garis vertikal di atas tiap titik data menunjukkan selang kepercayaan 95 .
3.4.3 Metabolit Sekunder: Kandungan Total Fenolik, Kandungan Total Flavonoid, Kandungan Total Antosianin, dan Kandungan Total
Klorofil
Uji t- student’s pada akhir pengamatan menunjukkan kandungan total
klorofil pada musim hujan ditemukan lebih rendah pada tanaman yang mendapat
A B
tn tn tn
C
tn
pupuk organik dibandingkan yang mendapat pupuk inorganik. Peubah lainnya tidak berbeda antar kedua jenis pemupukan Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Metabolit sekunder kolesom dengan kedua jenis pemupukan pada musim hujan. A Kandungan total fenolik, B kandungan total flavonoid, C kandungan total
antosianin, D kandungan total klorofil. BB = bobot basah, BK = bobot kering, SAG = setara asam galat, SK = setara kuersetin, keterangan lain pada gambar ini sama
dengan Gambar 3.2.
Kandungan total fenolik kolesom menurun seiring dengan meningkatnya umur tanaman Gambar 3.3.A. Pemberian pupuk organik pada kolesom selalu
menyebabkan kandungan total fenolik yang lebih rendah dibandingkan dengan pemberian pupuk inorganik P 0.01, kecuali pada umur 6 MST P 0.05.
Kandungan total fenolik kolesom tertinggi 10.49 mg SAGg BK didapatkan pada umur 2 MST dengan pemberian pupuk inorganik; sedangkan dengan
A B
C D
tn tn
tn tn
pemberian pupuk organik menghasilkan kandungan yang lebih rendah 1.3 kali dibandingkan dengan pemberian pupuk inorganik.
Kandungan total flavonoid kolesom dengan pemberian pupuk organik selalu lebih rendah dibandingkan dengan pemberian pupuk inorganik pada umur 2
P 0.01 dan 4 MST P 0.05. Secara umum, terjadi peningkatan kandungan total flavonoid pada kedua jenis pemupukan dari umur 2 ke 4 MST kemudian
setelahnya menurun Gambar 3.3.B. Kandungan flavonoid terendah pada kedua jenis pemupukan terjadi pada umur 6 MST P 0.05.
Tidak terdapat perbedaan kandungan total antosianin pada kolesom dengan kedua jenis pemupukan P 0.05, kecuali pada umur 4 MST P 0.01,
Gambar 3.3.C. Kandungan total klorofil pada kolesom dengan kedua jenis pemupukan meningkat seiring dengan bertambahnya umur tanaman Gambar
3.3.D. Kandungan total klorofil pada kolesom dengan pemberian pupuk inorganik selalu didapatkan lebih tinggi dari kolesom dengan pemberian pupuk
organik P 0.05.
3.4.4 Enzim yang Terkait dengan Biosintesis Senyawa Fenolik