3.2.6 Analisis Data
Data dianalisis menggunakan statistika inferensia. Post-hoc test dilakukan menggunakan uji Ryan-Einot-Gabriel-Welsch REGWQ
pada taraf nyata α 5. untuk membedakan nilai tengah antar perlakuan.
3.3 Kondisi Umum 3.3.1 Persentase Kolesom yang Berbunga
Pengamatan persentase populasi kolesom yang berbunga dilakukan pada umur 3 MST di pagi hari lebih kurang pukul 09.00 Hasil pengamatan
menunjukkan 73 dan 79 dari masing-masing populasi kolesom yang diberi pupuk organik dan inorganik telah berbunga.
3.3.2 Kondisi Iklim
Data iklim selama penelitian di musim hujan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Selama penelitian berlangsung, curah hujan cukup tinggi menyebabkan
kelembaban meningkat. Selain itu juga, kondisi langit banyak awan sehingga penyinaran berlangsung singkat.
Tabel 3.2 Kondisi iklim per minggu selama penelitian di musim hujan Minggu
ke- Curah
hujan mm
Cahaya matahari Temperatur °C
Kelembaban Lama
penyinaran Intensitas
kalcm
2
menit Rata-
rata Maksimum
Minimum 1
15.50 63.75
340.57 25.26
32.04 22.53
85.74 2
8.36 59.64
309.43 25.86
31.69 23.10
84.99 3
10.09 58.75
277.14 25.66
31.56 23.29
87.04 4
6.54 43.21
250.71 25.78
30.89 22.97
84.61 5
3.50 79.11
342.71 26.58
32.97 23.16
81.45 6
25.40 79.46
327.43 25.79
32.34 22.29
83.12 Rata-
rata 11.56
63.99 308.00
25.82 31.91
22.89 84.49
Lama penyinaran 100 adalah 8 jam. Data diambil dari Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor.
3.3.3 Kimia Tanah
Hasil analisis tanah yang dilakukan di Balai Penelitian Tanah, Bogor dapat dilihat pada Tabel 3.3. Perbedaan kimia tanah antara lahan yang diberi pupuk
organik dengan inorganik hanya terjadi pada peubah C-organik dan NH
4 +
P 0.05. Pemberian pupuk organik menyebabkan nilai yang lebih tinggi untuk kedua
peubah tesebut dibandingkan dengan pemberian pupuk inorganik.
Tabel 3.3 Kimia tanah pada lahan dengan kedua jenis pemupukan di musim hujan Peubah
kimia tanah Satuan
Pupuk organik Pupuk inorganik
Perbandingan antara kedua jenis pemupukan
Nilai Harkat
hara
5
Nilai Harkat
hara
5
pH-H
2
4.85 Masam
4.93 Masam
tn pH-KCl
4.37 -
4.38 -
tn C-organik
1
1.57 Rendah
1.50 Rendah
N
2
0.11 Rendah
0.11 Rendah
tn Rasio C:N
13.91 Sedang
13.69 Sedang
tn P
2
O
5 3
ppm 38.35
Sangat tinggi
35.18 Sangat
tinggi tn
K
4
ppm 53.90
- 55.10
- tn
NH
4 +, 4
ppm 9.75
- 7.45
- NO
3 -, 4
ppm 141.63
- 151.05
- tn
KTK cmol
c
kg 9.86
Rendah 9.63
Rendah tn
1
metode Walkley dan Black;
2
metode Kjeldahl;
3
ekstraktan Bray 1;
4
ekstraktan Morgan Wolf;
5
berdasarkan kriteria penilaian hasil analisis tanah Balai Penelitian Tanah 2009; contoh tanah untuk analisis diambil dengan kedalaman 0-15 cm; analisis dilakukan menurut metode oleh
Balittanah 2009; = berbeda nyata P 0.05, tn = berbeda tidak nyata P 0.05 menurut uji t- student’s dengan asumsi ragam contoh s
2
kedua jenis pemupukan berbeda.
3.3.4 Mikroflora Tanah di Musim Hujan