Karakteristik Modul Kajian Teoritis 1.

penyajian modul diusahkan dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan mudah dimengerti, mudah dijangkau, serta menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Komponen-komponen yang ada di bahan ajar atau modul adalah: 18 a Petunjuk belajar yang dicantumkan harus jelas b Kompetensi yang akan dicapai berupa standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator yang harus dikuasai peserta didik c Konsep-konsep yang disajikan harus jelas d Informasi pendukung e Latihan-latihan, tugas yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan mereka. f Petunjuk kerja atau lembar kerja, berisi kegiatan tertentu yang harus dilakukan oleh peserta didik. g Evaluasi, terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik untuk mengukur seberapa jauh penguasaan kompetensi yang berhasil mereka kuasai setelah mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, ada beberapa pendapat lain mengenai komponen-komponen yang ada di modul yaitu: 19 a Judul modul; menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam modul; b Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapai setelah menyelesaikan mempelajari modul; c Tujuan terdiri atas tujuan akhir dan tujuan antara yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari modul; d Materi pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik; e Prosedur atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari modul; f Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta didik; 18 Andi prastowo, Op. Cit, h. 28-29. 19 Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit, h. 13. g Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai modul; h Kunci jawaban dari soal, latihan dan atau pengujian Draft modul yang dihasilkan dalam kegiatan penyusunan modul, diharapkan berisi beberapa hal, antara lain: a Judul modul yang menggambarkan materi yang akan dituangkan dalam modul, b Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapai setelah menyelesaikan mempelajari modul, c Tujuan terdiri atas tujuan yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari modul, d Materi pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik, e Prosedur atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari modul, f Soal-soal, latihan, danatau tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, g Evaluasi atau penilaian berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai modul, kunci jawaban dari soal, latihan, dan atau pengujian. 20

h. Syarat modul yang baik

Modul yang baik harus memperhatkan prinsip-prinsip beajar mandiri dan dengan pertimbangan-pertimbangan karakteristik pembacanya yang sudah ditentukan. Cara penyajian modul, diusahakan dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami dan mudah dimengerti, mudah dijangkau, serta menggunakan ejaan abahsa indonesia yang baik dan benar. Menurut Munawar, modul yang baik harus memenuhi berbagai syarat dan kriteria tertentu, yaitu: 21 1 Petunjuk yang dicantumkan dalam modul harus jelas 2 Konsep-konsep yang disajikan dalam modul harus jelas 20 Chomsin S. Widodo, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2008, h. 47. 21 Setiono, Peningkatan Kompetensi Guru Biologi SMP Melalui Modul Interaktif pada Materi Bioteknologi Tesis S-2 Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung, 2009, h. 11. 3 Menjelaskan tujuan dan materi pelajaran yang akan dipelajari 4 Memungkinkan pembelajaran mandiri 5 Materi modul hendaknya mengulang materi yang telah lalu sebgai penguatan 6 Menjelaskan materi baru 7 Memberikan contoh, latihan, dan kegiatan yang mendukung materi 8 Menyajikan petunjuk mengenai cara menggunakan modul 9 Dapat mengarahkan pembaca modul agar belajar secara efektif dan efisien 10 Dapat membimbing pembaca modul untuk mengarah ke proses belajar 11 Membubuhkan kesimpulan

2. Interaktif

Interaktif terkait dengan komunikasi dua arah atau lebih dari komponen- komponen komunikasi. Komponen komunikasi dalam multimedia interaktif berbasis computer adalah hubungan antara manusia sebagai user pengguna produk dan computer softwareaplikasi produk dalam format file tertentu, biasanya dalam bentuk CD. Dengan demikian produk CD aplikasi yang diharapkan memiliki hubungan dua arah timbale balik antara software aplikasi dengan usernya. Interaktifitas dalam multimedia meliputi: 22 a. Pengguna user dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi b. Aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan hanya informasi yang diinginkan saja tanpa harus “melahap” semuanya. Interaktif mengandung makna bahwa mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan dari guru ke siswa akan tetapi mengajar dianggap sebagai proses mengatur lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Berarti, proses pembelajaran adalah proses interaksi baik antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa, maupun antara siswa dengan lingkungannya. Melalui proses interaksi, memungkinkan kemampuan siswa akan berkembang baik mental maupun intelektual. 23 22 Munir, Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam Pendidikan Bandung: ALFABETA, 2012, h. 110. 23 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, Cet. 6, h. 131.