Hasil Uji Hipotesis Uji Homogenitas

Utami bahwa animasi menjadi pilihan untuk menunjang proses belajar yang menyenangkan, menarik dan memperkuat motivasi siswa, serta untuk menanamkan pemahaman pada siswa tentang materi yang diajarkan. 4 Selain itu, Lee dan Owens menyatakan bahwa pelajaran yang dibuat visualisasi ke dalam bentuk gambar animasi lebih bermakna dan menarik, lebih mudah diterima dan dipahami. 5 Pembelajaran di kelas dengan modul digital interaktif kurang berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menerapkan C 3 . Hal ini dikarenakan pada modul interaktif penjelasan rumus terlalu singkat dan latihan soal untuk mengasah kemampuan menerapkan ini kurang banyak, sehingga siswa kurang mampu untuk menerapkan rumus yang ada dalam soal. Keadaan ini terlihat saat pembelajaran di kelas, siswa sebentar saja untuk mengerjakan soal yang menerapkan rumus tanpa mencoba untuk mengerjakan soal yang lain lagi. Selain itu, siswa kurang mengaitkan antara penerapan rumus dengan aplikasi materi dalam kehidupan sehari-hari, dibandingkan dengan penjelasan yang terdapat dalam buku paket. Buku paket selalu mengaitkan antara penerapan rumus dengan aplikasi materi, sehingga siswa akan lebih mudah untuk menerapkan rumus dalam soal. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Suharyadi, Anna Permanasari, dan Hernani menyatakan bahwa hampir seluruh guru mengakui buku paket telah mengaplikasikan konsep-konsep dalam kehidupan sehari-hari. 6 Kemampuan menganalisis C 4 siswa juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan modul digital interaktif. Materi dan latihan soal analisis yang disajikan dalam modul digital interaktif membuat siswa terbiasa untuk mengerjakan soal yang diberikan dan pemberian evaluasi setelah pembelajaran mampu mengaktifkan siswa untuk menghasilkan cara yang terbaik untuk 4 Indra Sakti, Pengaruh Media Animasi Fisika Dalam Model Pembelajaran Langsung direct instruction Terhadap Minat Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA Negeri Kota Bengkulu, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013, h. 494. 5 Kadek Sukiyasa dan Sukoco, Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal Pendidikan Vokasi, Volume 3 Nomor 1, Februari 2013, h. 128. 6 Suharyadi, Anna Permanasari, dan Hernani, Pengembangan Buku Ajar Berbasis Konstektual Pada Pokok Bahasan Asam dan Basa, Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Volume 1 Nomor 1, Mei 2013, h. 63. menjawab soal dan bertukar informasi dengan sesama teman. Selain itu, di dalam modul digital interaktif terdapat animasi dan grafik yang membantu siswa untuk memvisualisasikan keadaan fisika, sehingga siswa mampu menganalisis keadaan tersebut pada sebuah soal. Hal tersebut terlihat dari hasil angket, dimana pada indikator penyajian materi dan tampilan desain dalam modul digital interaktif termasuk dalam kategori baik. Artinya, selama proses pembelajaran siswa mampu menyelesaikan persoalan dengan baik dan ide pengerjaan untuk setiap masalah berhasil untuk dianalisis dan selesai dikerjakan. Hasil pengamatan sepintas saat di kelas, setiap siswa yang sudah selesai belajar dengan modul akan mengulang untuk mengerjakan soal jika belum selesai. Jadi, pengajaran modul cocok digunakan untuk melatih kemandirian siswa karena pada umumnya pembelajaran saat ini masih berpusat pada guru. 7 Penggunaan modul digital interaktif dalam pembelajaran juga memiliki kelebihan lain, yaitu: pertama, pemanfaatan waktu dengan modul digital interaktif lebih efektif. Penyajian materi dalam modul interaktif membuat siswa cepat untuk paham, sehinga mengefisiensikan alokasi waktu untuk pembelajaran. Kedua, tampilan dan background modul digital interaktif menarik siswa untuk belajar fisika, sehingga termotivasi untuk membaca dan belajar. Hal ini terlihat dari angket siswa yang menunjukkan bahwa tampilan desain dan ilustrasi modul digital interaktif termasuk dalam kategori baik. Ketiga, interaktivitas siswa dengan modul digital interaktif selalu ada setelah melihat animasi materi. Pada animasi materi selalu ada pertanyaan singkat yang menunjukkan siswa paham dengan animasi tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran dengan modul digital interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, inovasi bahan ajar modul digital interaktif ini lebih baik dibandingkan penggunaan buku paket biasa. Tetapi penggunaan modul interaktif juga terdapat kelemahan dibandingkan dengan buku paket biasa, yaitu ketersediaan fasilitas komputer di sekolah. Hal ini terlihat saat proses 7 Dwito Purnomo, Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pencemaran di Sungai Pepe Surakarta Sebagai Sumber Belajar Biologi Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Biologi, h. 3.